Share

43. Mengidam

"Pa-papi?" terkejut Ikosagon mendengar suara yang sangat-sangat ia kenali. Ia menoleh ke samping dan mendapati sang ayah sedang menatap tajam ke arahnya.

"Kenapa? Apa kau terkejut?" tanya Lakeswara mengejek.

Ikosagon melihat Tiger di sisi kanan ayahnya. Akhirnya, ia tahu alasan mengapa sang ayah mengetahui segalanya. Ternyata, Tiger adalah mata-mata ayahnya.

"Apa kau benar-benar tidak menginginkan Theo?" Lakeswara menyandarkan tubuhnya ke belakang. Kemudian, ia melanjutkan kata-katanya, "Kalau begitu, kau bukan lagi anakku dan kau tidak berhak atas harta warisan keluarga ini."

"Tidak, Pi. Osa ... Osa menyesal karena tidak bersikap baik pada Theo selama ini. Osa sangat mencintai Theo dan Osa sangat menginginkan Theo. Untuk masalah harta warisan, Osa sama sekali tidak peduli sekarang. Mau Papi sumbangkan semuanya jatah Osa, Osa tidak peduli. Yang Osa inginkan hanya satu, yaitu Theo," sanggah Ikosagon menggebu.

Apa gunanya kekayaan melimpah, tetapi tidak bahagia. Apa gunanya harta menggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status