Share

45. Berlumuran Darah

Penulis: Vhiaraya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Tiga bulan berlalu dan Ikosagon masih belum menemukan Theona. Mual dan muntah yang ia alami pun semakin parah. Meski dokter pribadi datang ke rumah, tidak ada diagnosa apa pun. Jadi, pria itu melewati hari-harinya seperti orang yang mengidam pada trimester pertama.

"Satu botol lagi," kata Ikosagon sambil menunjukkan jari telunjuknya.

Saat ini, ia berada di klub malam. Bahkan tidak hari ini saja dan setiap malam pria itu akan menjadi penghuni tetap di sana.

Awalnya, ia meminta anak buahnya dan sekretarisnya untuk memesan banyak botol minuman untuk persediaan di rumahnya agar tidak perlu pergi ke klub. Namun, mereka dilarang oleh Lakeswara. Meskipun demikian, hal itu tidak membuat Ikosagon menyerah. Pria itu memesan banyak botol minuman dan diantar ke rumah. Akan tetapi, ia kembali gagal karena sang ayah langsung menahannya dan memusnahkannya. Oleh karena itu, Ikosagon akan berada di klub di setiap malamnya.

"Kenapa lama sekali? Kenapa minumanku tidak datang juga?" tanya Ikosagon mengel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   46. Operasi Caesar

    "Tuan? Sepertinya saya melihat menantu Anda di sini dalam keadaan perut yang membesar dan dibawa ke ruang gawat darurat."Dokter pribadi keluarga Candramawa, Lucas, melihat Theona berbaring di atas brankar yang didorong ke arah ruang gawat darurat. "Apa kau tidak salah lihat, Dokter Lucas?" tanya Ikosagon.Berbulan-bulan ia sudah berusaha mencari dan tidak mendapatkan hasil apa pun. Kini, Dokter Lucas berkata bahwa pria itu melihat Theona di rumah sakit. Terlebih dengan kondisi perut yang membesar. Jujur, Lakeswara cukup sulit untuk mempercayainya."Tidak, Tuan. Saya ingat dengan jelas meski saya hanya pernah melihatnya satu kali bahwa wanita yang saya lihat saat ini adalah memang menantu Anda, Nyonya Theona," jawab Dokter Lucas terdengar sangat yakin.Beruntung, saat ini ia sedang berada di shift siang. Jika ia berada di shift malam, mungkin ia tidak akan melihat Theona. "Baiklah. Coba kau tanyakan bagaimana kondisinya. Sebentar lagi aku dan istriku akan segera ke sana.""Baik, Tua

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   47. Bayi Mungil

    Bi Sudan menatap Lakeswara dan Hexagon sekilas. Kemudian, ia menundukkan kepalanya sambil meremas jemari tangannya. Menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Setelah itu, ia mulai berkata-kata. "Setiap kali berhubungan, Tuan Osa selalu memberikan obat kontrasepsi pada Non Theo, tapi Non Theo berpura-pura meminumnya dan selalu membuangnya. Jika Non Theo tidak meminum obat itu dan ketahuan hamil. Maka, Tuan Osa akan membunuh janin yang ada di kandungan Non Theo dengan tangannya sendiri," jelas Bi Sudan sambil terisak. Setiap kali mengingat kejadian di mana Theona menceritakan perihal itu padanya, dadanya selalu terasa sesak dan air matanya jatuh begitu saja. "Apa?" terkejut Lakeswara langsung beranjak berdiri. Hexagon pun tidak kalah terkejutnya. Wanita itu menutup mulutnya yang terbuka lebar dengan manik mata yang membola. Ia benar-benar tidak menyangka putranya akan sekejam itu pada Theona. Pantas saja wanita itu berani kabur dan menghilang bagai di telan bumi.

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   48. Tolong Jangan Beritahu Osa!

    Langkah Dokter Lucas terasa sangat lambat. Jarak mereka hanya beberapa ratus meter, tetapi rasanya seperti berkilo-kilometer."Bagaimana kondisi, Theo?" tanya Lakeswara tidak sabar."Keadaan Nyonya Theo baik-baik saja, bahkan tidak jadi dilakukan operasi sesar," jawab Dokter Lucas santai."Loh! Bukankah sebelumnya kau bilang Theo harus melakukan operasi sesar?" terkejut Hexagon langsung bertanya."Iya, Nyonya. Jadi begini ..."Dokter Lucas mulai bercerita di mana tepat setelah Lakeswara menandatangani surat persetujuan, Theona langsung mengeluh mulasnya berbeda. Lalu, dokter langsung memeriksa kondisi jalan lahir dan sudah sampai pembukaan terakhir. Bahkan dalam hitungan menit, bayi langsung lahir dengan sangat mudah. "Begitu, Nyonya, Tuan. Jadi, Nyonya Theo tidak jadi dilakukan operasi sesar. Kalau menurut saya, Nyonya Theo dan bayinya memang menunggu Tuan dan Nyonya datang," imbuh Dokter Lucas menilai.Kelihatannya memang seperti itu. Jika tidak, mungkin Theona akan melahirkan seja

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   49. Not Papa, But Uncle

    "Ma-maksud Papi apa?" tanya Theona terbelalak.Bukankah ayah mertuanya sudah berjanji tidak akan memberitahukan keberadaannya dan bayinya pada Ikosagon? Lalu, bagaimana bisa ia tinggal di rumah mertuanya, meski di rumah yang lain?"Ya. Tinggallah di rumah kami, agar kami bisa terus berada di sisi kalian," sanggah Lakeswara."Bagaimana bisa, Pi? Kalau sampai Osa tahu bagaimana?" tanya Theona tidak percaya."Tidak akan. Kau tahu? Tempat yang paling aman adalah tempat di mana musuhmu tinggal. Dengan begitu, Osa tidak akan pernah menemukanmu karena tidak akan pernah berpikir bahwa kau bersembunyi di salah satu rumah kami," jelas Lakeswara menggebu.Theona melirik ibu mertuanya dan mendapat sebuah anggukan diiringi senyuman lembut. "Baiklah. Mudah-mudahan saja apa yang Papi katakan benar," kata wanita itu memutuskan.Alasan Theona menerima penawaran itu karena tidak ada pilihan lain. Jika ia menolak, ia takut ayah mertuanya akan memberitahu Ikosagon. Sebenarnya, ia ragu untuk menerima pena

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   50. Aku Merindukanmu

    Mendengar ucapan Cassiopeia, sontak Theona dan Wolf menoleh. Theona mengerutkan keningnya sambil menyipitkan matanya. Sedangkan Cassiopeia langsung menutup mulutnya karena sudah keceplosan."Ah tidak, bukan itu maksud aku." Cassiopeia tersenyum canggung sambil menggerakkan tangannya."Memangnya apa yang aku pikirkan?" tanya Theona."Mana aku tahu," balas Cassiopeia mengedikkan bahunya."Tapi, aku sangat penasaran dengan apa yang terjadi padamu selama ini," kata Cassiopeia. Entah kapan Theona akan menceritakan segalanya padanya."Sebentar." Theona beranjak ke arah dapur. Tidak lama kemudian, ia kembali dengan mengajak Bi Sudan, "Alpha sama Bibi dulu, ya, sekalian makan," kata wanita itu sambil mengambil alih putranya dari tangan Wolf. Kemudian, ia menyerahkannya pada Bi Sudan.Mereka semua menatap pria mungil yang kian menghilang ke arah dapur. Kemudian, Cassiopeia menarik Theona ke arah sofa dan duduk beriringan."Jadi, kenapa kau pergi dan menghilang?" tanya Cassiopeia.Wolf hanya du

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   51. Pergi Dari Sini, Osa!

    Empat tahun kemudian, di rumah di mana sepasang ibu dan anak tinggal. Kini, terlihat sangat ramai akan anak-anak. Banyak sekali balon warna warni menghiasai rumah itu. Ada beberapa anak kecil yang sedang asyik bermain trampolin, jungkat-jungkit, perosotan, dan ayunan. Ada juga yang sedang meniupkan gelembung dan ada juga yang berlarian menangkap gelembung-gelembung itu. Semua anak-anak itu merupakan keturunan keluarga besar Candramawa."Ayo masuk, semua! Sebentar lagi acaranya akan dimulai," teriak Athena, istri Skywara sambil mengedarkan pandangan ke arah anak-anak berada.Sontak, seluruh anak-anak masuk ke dalam. Mereka berbaris dengan rapi menatap ke depan. Sedangkan di depan, sudah ada Alphagon dan ibunya. Terlihat, banyak tumpukan kado dari yang berukuran paling besar hingga kecil tersusun rapi di sebelah kanan dan kiri tempat sepasang ibu dan anak itu berdiri."Jangan ditiup dulu, Sayang." Theona memprotes karena sejak tadi putranya meniup-niup lilin di antara kue ulang tahun,

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   52. Membawa Theo dan Anakku Pulang

    Mendengar suara Alphagon, sontak tubuh Theona langsung menegang. Nafasnya tertahan seolah tidak sanggup untuk menghembuskannya. Sedangkan Cassiopeia dan Wolf langsung melirik ke arah Theona. Mereka benar-benar mengkhawatirkan kondisi sahabatnya."Mommy, kenapa diam saja? Alpha lapar dan mau makan kue. Bukankah kita sudah selesai?" tanya pria mungil itu sambil mengayun tangan ibunya."Mommy?" gumam Ikosagon. Sepertinya sejak kedatangannya tadi, ia sama sekali tidak sadar dengan sosok mungil yang ada di depan Theona.Pria itu cukup terkejut mendengar suara anak kecil itu. Ia berusaha melongok ingin melihat sosok anak kecil itu. Namun sayangnya, Theona berusaha menghalanginya."Apa dia anak Cassie? Atau dia anak Theo dan Wolf? Tapi kalau dia anak Wolf dan Theo, kenapa mereka merayakan ulang tahun anak mereka di sini?" batin Ikosagon bertanya.Melihat ekspresi wajah Ikosagon yang mencurigakan membuat Theona ketakutan. Ia lekas membungkuk dan mengangkat tubuh putranya sambil berkata, "Kuen

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   53. Selamatkan Alpha

    "Kalian semua di mana sekarang?"Setelah dengan susah payah beranjak bangun, Ikosagon langsung keluar dan masuk ke dalam mobilnya. Ia membersihkan luka di wajahnya dengan tissue. Namun sayangnya, manik mata kirinya tidak bisa terbuka karena banyaknya hantaman keras yang menimpanya.Ia tahu meskipun ia berusaha mengejar Wolf, ia tetap tidak akan bisa mengejar. Akhirnya, ia memutuskan untuk menghubungi salah satu anak buahnya untuk memberi perintah."Kami sedang berada di markas, Bos. Apa ada yang perlu kami lakukan?""Apa kau bersama Bunglon?""Iya, Bos. "Bagus. Katakan padanya untuk melacak keberadaan mobil Cassie. Saat ini istriku bersamanya.""Jadi, Nyonya Theo sudah ditemukan?""Ya, tapi dia pergi lagi. Jadi, cepat lacak keberadaan mobil Cassie agar aku bisa menjemput istriku pulang.""Baik, Bos."Setelah mengakhiri panggilan, Ikosagon menyandarkan tubuhnya ke belakang. Seluruh tubuhnya terasa ngilu, tetapi tidak membuat semangatnya hilang untuk menyusul Theona. Mengingat wajah ca

Bab terbaru

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   69. Akhir Kisah

    Satu bulan kemudian, Theona merasa ada yang aneh pada tubuhnya. Berat badannya tiba-tiba naik dan nafsu makannya kian bertambah. Terkadang, ia sampai lupa berapa kali sehari ia makan karena terlalu sering."Sepertinya aku harus diet," celetuk Theona."Untuk apa? Aku suka kau yang lebih berisi seperti ini." Ikosagon semakin mengeratkan pelukannya."Tapi aku tidak suka. Aku terlihat seperti ibu-ibu yang sedang menyusui. Astaga! Apa aku hamil?" Theona terkejut teringat bagaimana kondisi tubuhnya ketika sedang mengandung putra pertamanya."Apa benar kau hamil?" tanya Ikosagon berbinar.Tidak bisa dibayangkan betapa bahagianya Ikosagon saat ini. Kabar baik itu memang belum pasti, tetapi kebahagiaannya langsung membuncah begitu saja."Aku tidak tahu, tapi dulu ketika hamil Alpha nafsu makanku meningkat dan berat badanku pun semakin bertambah," jelas Theona."Ini, sih, sudah jelas kalau kau hamil. Bukankah kita sudah bekerja keras selama ini? Jadi, kita hanya perlu memetik hasilnya," kata Ik

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   68. Serahkan Suamimu Padaku!

    "Tidak-tidak. Kalau Alpha tiba-tiba ke sini mencari kita bagaimana?" tolak Theona khawatir."Itu mudah. Aku akan menelepon Mbak Santi untuk tidak datang ke sini. Bagaimana?" balas Ikosagon membujuk.Theona terlihat sedang berpikir. Raut wajahnya terlihat sangat ragu dan tidak setuju dengan ide suaminya. Bagaimana kalau ayah, ibu tiri, atau Sherly yang masuk ke dalam. Bisa saja pintu dikunci, tapi akan sangat tidak enak rasanya kalau ada yang mengetuk pintu dan memanggilnya."Apa kita perlu menginap satu malam agar kita bisa main-main di kamar ini?" tawar Ikosagon tidak menyerah."Ya sudah sekarang saja, tapi kalau ada yang datang ke sini bagaimana?" kata Theona memutuskan, tetapi masih khawatir."Abaikan saja. Jadi, bisakah kita memulainya sekarang?" tanya Ikosagon yang kemudian diangguki oleh Theona.Sebelum benar-benar melakukannya, Ikosagon melompat turun dan mengunci pintu. Kemudian, ia kembali dan mulai melancarkan aksi membuat kenangan di kamar itu. Melucuti pakaian istrinya hin

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   67. Dasar Mesum!

    Saat ini, Ikosagon sudah berada di rumah ayah mertuanya bersama Theona dan Alphagon. Mereka baru saja sampai dan duduk di sofa. Berhubung Ikosagon ingin membuat kejutan, jadi ia meminta pengasuh yang baru ia sewa untuk mengajak putranya bermain."Apa kau ingin aku membalaskan perbuatan mereka pada Petraeus?" tanya Ikosagon dengan sudut bibir yang dinaikkan sebelah. Tangan kanannya senantiasa bergerak memainkan rambut istrinya yang tergerai cantik."Kenapa kau diam saja? Kau ingin aku melakukan apa pada mereka?" tanya Ikosagon lagi karena tak mendengar jawaban apa pun.Ikosagon sengaja bertanya pada sang istri dengan suara yang cukup keras. Tatapan matanya fokus menatap ayah mertuanya dan Merry bergantian. Mendengar pertanyaan yang Ikosagon lontarkan membuat sepasang suami istri itu menegang. Tidak lama kemudian, tubuh mereka berdua bergetar ketakutan."Kau tidak perlu khawatir karena aku memiliki bukti konkrit. Jadi hanya dengan menyerahkan bukti itu ke polisi, mereka akan langsung m

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   66. Jantung Ini Milik Mendiang Kekasihmu

    Setelah melakukan ritual malam pertama setelah enam tahun berlalu, kini Theona dan Ikosagon bermalas-malasan di atas tempat tidur tanpa berencana untuk membersihkan diri."Sebenarnya, ini luka bekas apa?" tanya Theona sambil mengusap bekas luka di bagian dada kiri Ikosagon.Sejak dulu, Theona begitu penasaran dan sempat bertanya. Namun sayangnya, Ikosagon tidak mau menjawab. Dan pada kesempatan kali ini, di saat hubungannya sudah benar-benar membaik, ia berharap Ikosagon mau mengatakannya."Sebenarnya, ini luka bekas operasi tranplantasi jantung," sahut Ikosagon. Tiba-tiba raut wajahnya berubah tidak enak."Memangnya ada apa dengan jantungmu?" tanya Theona penasaran."Sejak lahir, aku mengalami kelainan jantung dan tiga bulan sebelum kita menikah, aku melakukan tranplantasi," jelas Ikosagon sambil menatap kosong langit-langit kamar."Tapi, sekarang kau sudah baik-baik saja, 'kan?" tanya Theona khawatir."Tentu saja aku baik-baik saja. Apalagi ada kau di sisiku. Hanya saja ..." Ikosag

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   65. Ayo Kita Buat Adik Kembar!

    "Sayang, bangun. Ayo kita pindah ke kamar!" Ikosagon merengek sambil mengecupi telinga istrinya. Berkali-kali ia berusaha membangunkan, tetapi sang istri tak kunjung bangun dan justru terlihat sangat pulas."Yang? Sayang?" rengek Ikosagon.Sambil menguap dan merentangkan kedua tangannya, perlahan Theona membuka mata. "Alpha sudah tidur?" tanyanya pada sang suami."Sudah. Ayo kita ke kamar!" balas Ikosagon bersemangat."Alpha bagaimana?" tanya Theona tidak tega meninggalkan putranya sendirian."Nanti kalau sudah selesai, kita balik lagi ke sini," sahut Ikosagon bersemangat.Theona mengangguk berencana untuk bangun dan turun. Akan tetapi, Ikosagon tidak membiarkannya begitu saja. Pria itu langsung bergerak cepat dengan mengangkat tubuh rampingnya ala pengantin. Kemudian, ia lekas membawa Theona keluar dan menuju kamarnya."Apa kau sudah benar-benar sembuh?" tanya Theona khawatir. Pasalnya, ia merasakan suhu tubuh suaminya yang masih lumayan panas."Iya. Aku hanya butuh waktu berdua deng

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   64. Bermain-main di Bawah Selimut

    Theona menatap Ikosagon sendu. Mengingat kisah yang ibu mertuanya ceritakan membuatnya sedikit tidak percaya. Bagaimana bisa pria seperti Ikosagon bisa menjadi hancur hanya karena kehilangannya?"Kenapa? Apa kau tidak mau memberiku kesempatan?" Ikosagon mengangkat kepalanya menatap Theona serius."Tidak. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi untuk memperbaiki segalanya. Jadi, seandainya sikapmu masih seperti yang dulu. Maaf, aku tidak bisa terus-menerus berada di sampingmu dan terpaksa harus pergi seperti sebelumnya," balas Theona menggebu."Apa kau serius?" tanya Ikosagon tidak percaya."Ya, sangat-sangat serius," sahut Theona mantap.Mendengar jawaban yang Theona lontarkan membuat Ikosagon berlari dan mendekap tubuh istrinya erat. Ia merasa, kebahagiaannya kali ini terasa lebih lengkap."Terimakasih banyak, Sayang, terimakasih. Aku janji tidak akan pernah menyakitimu lagi. Aku janji akan selalu membahagiakanmu," ujar Ikosagon tersenyum bahagia sekaligus lega."Hentikan, Osa! Aku b

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   63. Kenapa Daddy Baru Muncul?

    "Alpha mana?" tanya Hexagon."Alpha di rumah, Mi, sama Osa. Theo sengaja datang sendirian karena ingin menanyakan sesuatu," balas Theona sambil memeluk ibu mertuanya.Setelah sarapan, ia langsung menitipkan putranya pada Ikosagon dan berkata ingin keluar sebentar. Seperti rencananya semalam, ia ingin menanyakan perihal kehidupan Ikosagon selama enam tahun ia pergi."Duduk dulu, yuk!" Hexagon membimbing menantunya agar duduk di sofa, "Memangnya kau ingin tanya apa?" tanya wanita itu penasaran."Theo mau tanya tentang kehidupan Osa selama Theo pergi," sahut Theona."Apa kau serius? Bukankah selama ini kau melarang mami untuk menceritakan hal itu?" tanya Hexagon heran.Sejak pertemuan pertama mereka setelah Theona menghilang, beberapa kali Hexagon berusaha menceritakan. Namun sayangnya, Theona selalu mencegah hingga pada akhirnya ia urung untuk menceritakannya."Iya, Mi. Theo merasa sudah waktunya Theo tahu segalanya dan berhenti menghindar," sahut Theona mengangguk mantap."Baiklah. Apa

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   62. Kau Kembali, Theo!

    Mendengar jawaban putranya membuat Theona terdiam. Ia tidak tahu apakah harus menuruti ucapan pria mungilnya atau tidak."Sini biar aku makan sendiri saja," celetuk Ikosagon dengan nada lemah.Theona menoleh ke arah pria itu. Dengan sinis, ia membalas, "Tidak perlu." Kemudian, ia mulai memegang sendok dan mengisinya dengan nasi. Lalu, menyuapkannya pada Ikosagon.Meski Theona terlihat sangat kesal, tetapi Ikosagon merasa sangat senang. Apalagi bisa disuapi dan bisa berkumpul lagi. Rasa-rasanya, sakitnya kali ini justru membuahkan kebahagiaan. Dan, hal itu terjadi karena keberadaan putranya di sana."Terimakasih dan maaf, Sayang. Terimakasih karenamu Theo mau keluar dan maaf karena dulu daddy tidak menginginkan kehadiranmu," batin Ikosagon menatap putranya sendu.Penyesalan memang selalu datang belakangan. Akan tetapi, Ikosagon merasa sangat bersyukur karena ia bisa menemukan istri dan anaknya. Dengan begitu, ia bisa memperbaiki kesalahannya di masa lalu."Alpha mau paman suapi?" tawar

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   61. Aku Butuh Waktu

    Ikosagon menghentikan kalimatnya sejenak dan menatap Theona sendu. Ia ingin tahu bagaimana reaksi istrinya. Akankah sang istri mulai mengingat kejadian itu atau ..."Sayangnya setelah aku bangun, wanita itu sudah tidak ada. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk menemukan wanita itu dan bertanggungjawab. Aku juga sudah memutuskan untuk mencintainya apa pun yang terjadi. Jadi, itulah alasan kenapa aku berusaha membohongi perasaanku dengan berkata tidak mencintaimu.""Selama kita menikah, aku sibuk mencari wanita itu. Sampai di mana kau pergi, aku menemukan fakta bahwa wanita yang aku nodai di hotel waktu itu adalah kau, Theo."Ikosagon kembali mengangkat kepalanya. Ia melihat wajah Theona yang sudah bersimbah air mata, "Kau tahu betapa hancurnya aku? Aku pikir, kenapa aku tidak menemukan fakta itu sejak dulu sehingga aku tidak terlalu banyak melukai hati dan fisikmu? Aku ... Hidupku benar-benar menderita setelah kau pergi, Theo. Banyak sekali penyesalan atas sikap kejamku padamu. Aku s

DMCA.com Protection Status