Share

49. Not Papa, But Uncle

"Ma-maksud Papi apa?" tanya Theona terbelalak.

Bukankah ayah mertuanya sudah berjanji tidak akan memberitahukan keberadaannya dan bayinya pada Ikosagon? Lalu, bagaimana bisa ia tinggal di rumah mertuanya, meski di rumah yang lain?

"Ya. Tinggallah di rumah kami, agar kami bisa terus berada di sisi kalian," sanggah Lakeswara.

"Bagaimana bisa, Pi? Kalau sampai Osa tahu bagaimana?" tanya Theona tidak percaya.

"Tidak akan. Kau tahu? Tempat yang paling aman adalah tempat di mana musuhmu tinggal. Dengan begitu, Osa tidak akan pernah menemukanmu karena tidak akan pernah berpikir bahwa kau bersembunyi di salah satu rumah kami," jelas Lakeswara menggebu.

Theona melirik ibu mertuanya dan mendapat sebuah anggukan diiringi senyuman lembut. "Baiklah. Mudah-mudahan saja apa yang Papi katakan benar," kata wanita itu memutuskan.

Alasan Theona menerima penawaran itu karena tidak ada pilihan lain. Jika ia menolak, ia takut ayah mertuanya akan memberitahu Ikosagon. Sebenarnya, ia ragu untuk menerima pena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status