Share

97. Give Up

**

Jessica menginjak pedal gas mobilnya dengan kecepatan agak tinggi. Mengarahkan laju kendaraannya menuju kediaman Riani Sanjaya dalam keadaan kalut dan masih berurai air mata. Sesekali perempuan itu harus menyeka kedua netra sebab pandangannya terhalangi oleh kabut akibat tangis teredam.

“Mami, i’m give up,” tuturnya kemudian saat telah sampai di hadapan Riani yang sedang duduk santai di hadapan laptop di teras samping rumah. Wanita itu sedang antusias memantau grafik saham, omong-omong.

“Apa maksudmu?” tanya Riani sambil lalu. Ia masih belum benar-benar menyimak apa yang gadis itu katakan.

“Mami, aku rasanya nggak bisa lagi melanjutkan ini. Aku mau pergi menyusul orang tuaku saja. Aku nggak mau di sini dan menunggu Gavin lagi. Ini terlalu menyakitkan.”

Barulah Riani Sanjaya mengalihkan atensi dari layar laptopnya setelah ia mendengar penuturan panjang Jessica. Wanita itu memutar tubuh, menghadap yang lebih muda, membelalakkan mata dengan raut tidak setuju.

“Aku tanya, apa maksudmu,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status