Share

98. Ultimatum

**

“Rendra, katakan!” Gavin berkata dengan kemarahan teredam. Kedua alis tebal itu bertaut seiring air wajah merah padam sebab menahan emosi. “Apakah ibuku sendiri yang melakukan ini?”

Dan Rendra hanya bisa menelan saliva menghadapi kemarahan Tuan Mudanya. Pria itu lebih tua daripada Gavin, namun ia akui Gavin memiliki aura dominan yang bisa membuat nyali lawan bicaranya menciut. Hanya kepada Inara saja segala sikap sedingin es itu bisa sepenuhnya luruh.

Rendra memilih melanjutkan menyampaikan informasi ini hingga tuntas.

“Menurut pengakuan ketiga tersangka, semuanya begitu. Namun seperti yang anda ketahui, aparat negeri kita ini akan tunduk di bawah kuasa harta. Mereka tentu saja memilih menyimpan rapat-rapat fakta ini dari publik sebab telah ada yang mengatur. Semua media yang berkumpul dalam konferensi pers kemarin, mendapatkan informasi bahwa Nona Kecil diculik karena para tersangka mengincar tebusan.”

“Demi Tuhan ….” Gavin memijat pangkal hidungnya. Kedua matanya mendadak lelah d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status