Share

Damar words

Aku berdiri menatap suamiku yang tertidur lelap di tempat tidur. Dia tidak mengatakan apa-apa saat aku menyarankannya untuk pindah ke kamar, bahkan dia langsung merebahkan tubuhnya di sisi lainnya bagai orang pingsan. Di satu sisi aku merasa lega karena akhirnya dia mendapatkan istirahat yang sangat dibutuhkannya.

Untungnya dia tidak sadar jika aku tengah menahan rasa sakit yang semakin keras menyerangku. Aku sampai hatus memijat pelipisku beberapa kali untuk menghalau rasa sakit itu. Obat yang sebelumnya kuminum juga tidak ampuh sama sekali.

Di luar badai masih mengamuk dan aku sulit untuk memejamkan mataku karena hal itu. Aku memilih untuk duduk di sofa di sudut kamar daripada berbaring tidak nyaman dan akhirnya mengganggu kenyamanan Tama. Beberapa menit berlalu dan aku merasakan haus mulai menyerangku, karena aku sudah berhasil menguasai diri, rasa sakit itu pun berangsur menghilang.

Aku memutuskan untuk keluar dan mengambil minum dan hampir saja berteriak saat melihat ada bayangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ike Rahma
lanjut Thor...semangat up date...penasaran terus nih.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status