Share

Accident (part 2)

Dia belum tampak mau menyerah meski usahanya masih berakhir sia-sia.

"Stev, udah ... kamu harus ... "

"Kamu bakal kena hipotermia kalau kamu terlalu lama berada di luar? Kamu nggak sadar udah sepucat apa wajah kamu? Badan kamu udah menggigil, Lun."

"Aku tahu."

Nafas kami sampai mengeluarkan kabut dan bukan hanya itu saja, pakaianku sudah tidak berbentuk lagi. Matanya berkobar syarat akan frustasi karena kondisi ini.

"Kamu bisa aja mati kalau aku tinggalin kamu sekarang. Kamu sadar nggak?" Dia menghela nafasnya kasar, "kita udah bicara soal kematian Lun, bukan hal main-main lagi."

Aku juga tahu itu, tapi enggan untuk menjawab. Dan akhirnya kesunyian kembali merayap di antara kami.

Mulutku akhirnya terbuka, aku berhasil menemukan suaraku lagi, "Ini semua salah aku. Harusnya a-aku nggak menijah sama dia."

"Stop it! Ini bukan saatnya bahas soal dia di antara kita." Steven juga tampak lelah dan berantakan tapi tetap setia berada di sampingku.

Aku menoleh untuk menatapnya, "K-kamu yang pali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status