Share

Papa Mertua

Kami bergandengan tangan saat menuruni tangga. Ketika kami sampai di ruang tamu bi Susan keluar dari ruang makan dengan telepon rumah yang bertengger di telinganya. Dia melambaikan tangannya untuk menarik perhatian kami. Dan kami pun menghentikan langkah kami.

Bi Susan menutupi telepon dengan sebelah tangannya sebelum berbicara, "Ini Bapak."

Genggaman tangannya mengencang, "Bilang kalau aku lagi di luar."

Nadanya dingin saat mengatakan itu dan dia langsung menarikku keluar sebelum bi Susan sempat menjawab kembali telepon itu.

Dia tetap diam, memasang wajah keras dan tidak membiarkanku untuk bertanya. Hal terakhir yang aku dengar sebelum pintu tertutup di belakang kami adalah bi Susan yang sedang membuat alasan kepada sang penelepon itu.

Ekspresi Tama tampak muram saat kami keluar dari gedung. Sikapnya yang terlalu diam itu cukup mengganggu, tapi dia tidak lupa membukakan pintu penumpang untukku masuk. Setelah itu mobil keluar dari basemant gedung dan ikut menyatu dengan pengendara la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status