Share

Bab 59. Pijit Plus-plus?

Bukannya langsung meraih beda yang disodorkan Nala, Bastian malah diam dengan tatapan lurus tertuju pada benda itu. "Bu-buat apa?"

"Ya dipakai, lah. Kan mau pijit, ini aku juga pakai kok nanti."

Loh? Emangnya kenapa kok harus sampai ganti pakai sarung segala? Kan pijit yang tinggal pijit aja, kok-kok? Nyatanya pertanyaan-pertanyaan itu hanya berputar di otak Bastian tanpa bisa diutarakan. Apalagi saat netranya melirik pada benda-benda yang sudah disiapkan Nala di atas ranjang, berati semuanya sudah Nala siapkan dengan baik. Jelas, Bastian jadi tak enak hati menolaknya.

Usai sarung itu berpindah tangan ke yang lebih tua, Nala langsung meraih satu sarung untuknya. Tanpa mengatakan apapun ia langsung masuk ke dalam sarung yang ukurannya jauh lebih besar ketimbang dirinya tersebut, membanting tubuhnya sendiri ke atas ranjang. Bergerak heboh di dalam sarung yang sudah sepenuhnya membungkus tubuh mungilnya, lalu keluar dengan potongan-potongan pakaian di tangannya.

Bola mata Bastian langsun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status