Share

Keinginan Untuk Melupakan Akira

Lina menikmati makanannya dengan lahap, sembari melakukan obrolan ringan.

Beberapa saat kemudian, terlihat pergerakan dari jari tangan pemuda yang terbaring. Dan hal itu tertangkap di pandangan Ruth. Karena posisi duduknya yang mengarah ke arah kasur pembaringan Argi.

“Lin, sepertinya putramu sudah bangun.” Ucapnya memberitahu Lina.

Lina dengan buru-buru menaruh kotak makannya yang masih tersisa itu. Lalu melangkah menuju putranya.

Kini dia berada di sisi putranya, dia menggenggam tangan putranya menyalurkan setiap perasaannya lewat sentuhan lembut itu.

Kedua pria yang tadinya tengah terlibat obrolan seputar bisnis, kini segera menghampiri. Ruth pun ikut berdiri di belakang Lina.

Mata yang tadinya terpejam kini mulai terbuka perlahan. Mata Argi mengerjap sejenak untuk menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Ketika pandangannya sudah normal, dia mulai melihat ke sekeliling ruangan. Nampak wajah-wajah yang tidak asing baginya.

Senyum terukir di bibirnya melihat wajah kedua orang tuanya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status