Sontak saja membuat Yudha dan Via langsung menoleh, ya ternyata Rizal belum pulang pria itu pun ada di hadapan mereka semua. Bahkan, Rizal juga mendengar ucapannya Yudha tadi yang mengatakan kalau pria itu adalah pria yang sudah tua. Ya Walaupun memang kenyataannya seperti itu tetap saja pasti Rizal merasa tidak enak hati dihina seperti itu oleh calon mertuanya."Maaf tadi tas Via tertinggal di mobil jadinya saya kembali lagi untuk mengantarnya, takutnya ada barang-barang yang penting," ucap Rizal yang menghilangkan kecanduan diantara mereka. Karena, dia memang tahu pasti Yuda dan via merasa tidak enak karena sudah menceritakannya tadi."Maaf ya Pak Rizal, tadi saya lupa mau ngambil tas yang ada di samping Bapak karena tadi kan buru-buru keluar," jelas Via sambil bergegas bangun. Kemudian gadis yang itu pun mulai berjalan dengan perlahan menghampiri Rizal dan mengambil tas yang tertinggal tadi kemudian dia berbisik."Jangan didengarkan ucapan Papa tadi ya, jika memang benar kamu mende
"Ternyata kalian berdua saling mengenal?" tanya Gilang sambil terus menetap ke arah Zaskia dan juga Bimo secara bergantian, dia tidak mengetahui jika mereka berdua saling mengenal."Tidak kami tidak saling mengenal, sebelumnya aku juga tidak pernah bertemu dengannya," banta Bimo, karena dia memang belum mengenal Zaskia tetapi gadis cantik itu mengatakan jika mereka berdua pernah bertemu tapi entah di mana karena dia juga lupa."Sebenarnya kita pernah bertemu tapi aku memang benar-benar sangat lupa itu di mana, ya sudahlah lupakan saja jika tidak ingat!" sahut Zaskia ada mereka bertiga pun duduk di sambil terus bercerita.Zaskia merasa tidak nyaman berbicara dengannya sebab di hatinya hanya ada dan Rendra seorang, dan dia tidak ingin mengenal pria pun tetapi dia terpaksa berbicara dengan pria itu karena menghargai Gilang tidak mungkin dia membiarkan sahabat Gilang berbicara sendiri jadi dia terpaksa mengobrol dengan Bimo.***Pagi ini Rizal bersama dengan Via pergi ke butik untuk fitti
Via merasa sangat kesal karena semua orang tidak peduli padanya, sehingga dia pun memilih untuk diam kemudian bergegas masuk ke dalam kamarnya untuk menunjukkan jika dirinya memang protes akan sikap Rizal, sedangkan pria itu dan kedua orang tuanya masih di ruang tamu menghilangkan kepala mereka melihat sikap ia yang terlihat sangat kekanak-kanakan."Sudahlah Rizal tidak apa-apa, lagipula baju yang kamu pilihkan pasti sudah yang terbaik menurutmu jangan dengarkan Via, dia itu masih anak-anak jadi tante harap kamu bisa memaklumi hal itu ya," ujar Vina pelan, dan Rizal pun menganggukkan kepalanya karena memang sudah menjadi nasibnya memiliki istri anak-anak nah dia sangat mencintai Via."Benar itu apa yang diucapkan oleh Vina, kamu jangan dengarkan ucapan Via tadi dia memang seperti itu maunya, menang sendiri tetapi. Ya begitulah sudah bertanya mengambil keputusan sendiri kadang-kadang saya juga bingung dengan keputusan para wanita termasuk berbelanja dengan Via, makanya saya tidak mau
"Yang pasti rasanya sangat aneh dan om sama sekali tidak menyukai rasa itu, kalau begitu ya sudah ya om masuk dulu ke dalam. Karena, ada sedikit urusan," pamit Yudha sebab dia ingin menghampiri sang istri yang terus tersenyum meledeknya dari atas, sedangkan ketiga gadis itu langsung menyantap makanan mereka sudah sangat lapar.Pada saat itu juga Rendra datang membuat Zaskia hanya diam saja, sambil terus memakan makanannya kembali itu datang padahal masih jam kerja."Hai Kak Rendra!" sapa Yulia dan Rendra pun hanya tersenyum. Kemudian, bergegas pergi dari sana membuat Via hanya diam saja pasti Rendra tidak enak hati kalau menjawab dan ikut bergabung duduk dengan mereka di sini."Kalian makan terus ya, aku mau menghampiri kak Rendra dulu," pamit ya kepada kedua sahabatnya."Tidak usah untuk apa kamu menghampirinya?" tanya Zaskia karena dia berpikir pasti Via ingin menghampiri Rendra karena tidak menjawab sapaan dari Yulia tadi, tetapi dia menjelaskan waktu jadi dia memutuskan untuk kete
Sajak Rizal marah kepada Via, gadis cantik itu tidak pernah menghubungi sang kekasih bahkan bertemu pun mereka tidak. Karena pernikahan mereka tinggal menghitung mundur saja. Bahkan seminggu mendatang mereka akan melangsungkan pernikahan membuat Via deg-degan bagaimana nantinya saat malam pertama dengan Rizal, apakah akan bayangan mulus atau tidak Karena sejujurnya masih takut akan kegalakan pria itu?Tepat pada pagi ini Via dan Rizal akan melangsungkan pernikahan di sebuah hotel berbintang lima, dengan acara sangat megah dan mewah banyaknya kalangan pekan bisnis mereka hadir. Bahkan, saudara-saudara mereka juga hadir beserta saudara Rizal semua hadir.Membuat Via semakin deg-degan dan kini dia sudah memakai gaun pengantin yang indah dan cantik. Karena, sebentar lagi dia akan melangsungkan ijab kabul bersama dengan Rizal di bawah karena saat ini dia berada di kamar."Anak mama cantik sekali, sebentar lagi kita turun ya sayang karena semua orang sudah menunggu kita di bawah, Rizal sud
Kini Via dan Rizal sudah berada di kamar hotel karena mereka akan bermalam di sini, setelah itu akan berangkat menuju luar kota untuk berbulan madu karena Via sendiri yang menginginkan bulan madu mereka tetap di Indonesia. Sebab, mengingat liburan mereka kemarin saja di kota yang udaranya sejuk Rizal tidak sanggup dan dia tidak ingin kejadian itu terulang kembali.Via sudah selesai memakai lingerie cantik yang dibelikan oleh Zaskia untuknya yang berwarna merah, kemudian dia menyisir rambutnya setelah keramas tadi sebab rasanya sangat deras satu harian tidak mandi dan terus menyalami semua tamu undangan.Sedangkan Rizal masih mandi di dalam kamar mandi, setelah itu dia keluar sambil mengalah rambutnya menggunakan handuk kecil, kemudian menatap ke arah sang istri yang terlihat begitu menggoda di matanya."Sayang kamu cantik sekali memakai baju itu apa, kamu tidak takut akan diterkam oleh harimau nantinya bukankah kamu tidak mengetahui hal itu?" tanya Rizal sambil menatap ke arag Via dan
Kini Via dan Rizal sudah berada di rumah Yudha dan mereka pun telah berkumpul dengan orang tua Rizal, dan juga orang tua Via karena mereka akan berpamitan pergi berbulan madu."Kalian di sana hati-hati, ayah dan Ibu akan pulang nanti karena usaha ayah juga tidak ada yang mengurus di sana lagipula kalian juga harus berlibur setelah menikah ini. Karena, ayah sudah sangat menginginkan semoga cucu setelah pulang Via akan segala hamil dan kamu akan memiliki anak, Rizal umurmu itu sudah tidak mudah lagi bahkan ayah pun sudah sangat dan sangat menginginkan cucu," ungkap ayahnya Rizal dengan lirih."Ya Ayah, kami akan memberikan cucu jika dikehendaki juga memiliki anak kami tidak akan menunda," sahut Rizal pelan."Benar itu Ayah apa yang diucapkan oleh Pak Rizal, kami juga ingin segera memiliki anak agar rumah kami nanti tidak sunyi," sambung Via, membuat membuat kedua orang tua Rizal terdiam, mengapa wanita muda itu menyebut Rizal dengan sebutan. Padahal mereka sudah menikah yang harusnya se
Via dan juga Rizal sangat bahagia mereka pun saling berpelukan karena udara pagi di sini sangat cocok. Sebab, hujan sejak tadi malam tak kunjung berhenti membuat suasana Mereka pun semakin hangat sebagai pengantin baru."Via, kamu bangun setelah itu makan istirahat lagi. Jangan seperti ini kamu belum makan itu makanan sudah datang dari pelayan tadi, ayo dimakan," bujuk Rizal. Karena, Via sejak tadi selesai mandi langsung memeluknya seperti ini, tidak mau menyentuh makanan yang sudah dihidangkan oleh pelayan yang ada di villa tersebut."Tidak mau! Maunya seperti ini saja jangan pernah melarang aku ya jika aku ingin memeluk suamiku seperti ini," bantah Via, membuat Rizal langsung mencubit hidung wanita cantik itu sebab sudah melawan perkataan sama suami."Saya tidak akan melarang, terkecuali kamu sudah makan sekarang makan ya nanti kamu bisa berkenan asam lambung. Saya tidak ingin wanita yang saya sayangi itu sakit kamu mengerti?" bujuk Rizal, dan Via pun menganggukan kepalanya kemudian