Share

Bab 189 Tampan Dan Memesona

Sesampainya di depan kantor, Taufan berpesan beberapa hal kepadaku. Aku mengingat semuanya, lalu berkata, "Kalau nggak sibuk, hubungi aku."

Taufan tersenyum nakal sambil menggigit bibirku. "Ada kemajuan, sudah bisa menuntutku."

Wajahku langsung terasa panas, aku membuka pintu mobil dan buru-buru pergi. Namun Taufan malah menarikku ke dalam dekapannya. Setelah puas, Taufan baru melepaskanku.

Hari ini Danny bergabung di perusahaanku. Aku menaruh harapan besar kepadanya.

Aku memanggil Shea sesaat masuk ke dalam ruangan. "Danny sudah datang?"

Shea tersenyum riang. "Sudah. Kak Maya, lain kali kita harus merekrut karyawan seperti Danny. Ganteng banget."

Aku tertawa mendengar ucapan Shea. "Kamu menyukainya?"

Shea tersipu malu. Semua orang di dunia menyukai hal-hal yang enak dipandang, termasuk manusia.

Aku dan Shea sudah akrab. Dia memutar bola mata sambil menjawabku dengan bercanda, "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Bukannya kamu menyukai pria tampan? Aku kan belajar dari Kak May
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status