Share

Bab 194 Pesta Eternal

Teriakan Adele membangunkanku dari lamunan. "Mama, makan nggak boleh bicara. Kata Nenek, nggak bagus untuk pencernaan. Menjawab telepon saat makan salah, lho!"

Aku tertawa mendengar omelan Adele. Aku bergegas menyimpan ponselku, lalu mencium pipinya. "Em, kamu benar."

Aku lebih tenang setelah Taufan meneleponku. Tampaknya Taufan sudah memperhitungkan semuanya.

Keesokan hari, Danny ke ruanganku sambil membawa sebuah kotak besar. "Bu Maya, gaun untukmu."

Tadi malam Taufan mengatakan akan mengantarkan gaun pesta. Aku tidak menyangka dia benar-benar mengirimkannya.

Danny meletakkan kotak tersebut ke atas sofa, lalu pamit dan pergi meninggalkan ruanganku.

Aku penasaran, aku tidak sabar melihat gaun yang dikirimkan Taufan. Begitu membuka kotak tersebut, aku melihat sehelai gaun berwarna putih yang dihiasi berlian menyilaukan.

Gaun ini seperti gaun di dalam dongeng. Aku tidak sabar ingin mengenakannya. Selam menjalin hubungan selama 10 tahun bersama Harry, aku tidak pernah membeli pakaian mah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status