Share

Bab 201 Tiba Tepat Waktu

Setelah melepaskan seluruh pakaiannya, Harry langsung menindihku di atas tempat tidur. Aku menggigitnya dan menendangnya dengan sekuat tenaga, lalu berteriak minta tolong. Dia seperti seekor harimau kelaparan. Kedua matanya sangat merah, sementara mulutnya mengeluarkan suara tawa yang menakutkan.

"Dulu kamu nggak begini. Bukannya kamu sangat menyukaiku? Hari ini, aku akan membuatmu merasakan kenikmatan yang nggak akan pernah kamu lupakan! Hahaha ...," ucap Harry.

"Harry, lepaskan aku ...," kataku memohon dengan putus asa. Aku merasa sangat jijik. Aku lebih baik mati daripada harus disentuh oleh pria berengsek ini.

Harry menamparku lagi. Saat ini, kepalaku terasa pusing dan hidungku mimisan.

"Dasar, nggak tahu diri. Kalau kamu patuh, aku akan bersikap lembut seperti dulu. Maya, aku juga nggak mau seperti ini. Aku nggak mau menamparmu dan ingin menyayangimu. Setelah berpisah untuk waktu yang lama, aku sangat rindu untuk bercinta denganmu. Bukankah begini sangat bagus? Kita ...," ujar Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status