Share

BAB 33 Wasida Mulai Luluh?

"Astagfirullah, cepat kamu temui Ibuk, Mas!" seru Marya ketika mendengar jika ibu mertuanya masuk rumah sakit. Pun juga Rey yang panik, ia segera bersiap untuk pergi menuju rumah sakit.

Meski perlakuan Wasida sangat keterlaluan, tapi bagi Rey dan Marya seorang ibu tetaplah seorang ibu untuk anak-anaknya. Mau seburuk-buruknya seorang ibu, tidak akan ada istilah mantan ibu dan mantan anak, kan?

"Dek, ayo! kamu juga ikut Mas ke rumah sakit," ucap Rey. Namun tampak Marya menggeleng lemas. Wajahnya kini muram.

"Kamu saja, Mas. Justru kalo aku ikut, yang ada kondisi Ibuk semakin memburuk," cicit Marya. Marya tahu jika ia nekad untuk menemui ibu mertuanya, pasti hanyalah akan semakin merusak suasana di sana.

Mendengar itu, Rey malah kembali duduk di kursinya. "Loh? kenapa Mas Rey malah duduk?! cepat Mas pergi jenguk Ibuk!" protes Marya.

"Untuk apa? aku tak mau meninggalkan istriku seorang diri di sini," ujar Rey. Lelaki itu melipat tangannya di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status