Share

BAB 34 Hanya Drama

Rey masih terdiam, lelaki itu belum menjawab pertanyaan dari Wasida. "Gimana? kamu mau, kan? pulanglah ke rumah, Rey," tanya Wasida lagi, ia benar-benar tidak ingin kehilangan Rey.

Jujur saja, yang dapat memajukan perusahaan keluarga Prawijaya dengan baik itu hanyalah Rey seorang. Kakak kedua Rey yang bernama Zain dulu pernah memegang perusahaan itu, namun justru malah membuat perusahaan berada di ujung tanduk kebangkrutan.

"Rey ...." lirih Wasida, ia memegang telapak tangan putra bungsunya itu dengan penuh kasih. Rey sebenarnya kasihan dan merasa iba pada wanita yang telah mengandung dan membesarkannya ini, tapi ....

"Maaf, Buk. Aku tidak akan kembali lagi ke rumah." Akhirnya Rey membuka suara, namun ucapannya bagai petir untuk Wasida.

"Ke—kenapa?!" tanya Wasida dengan nada tinggi, kini ia seperti tengah protes dengan jawaban sang putra.

Rey tersenyum. 'Karena aku sudah tahu rencana busuk kamu, ibu.' Rey menjawab Wasida, namun di dalam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status