Share

BAB 24 Terpaksa Nekat

"Ukhhh ...." Sedari tadi tak henti-hentinya Marya merintih kesakitan, sekujur tubuhnya sangat amat terasa perih. Entah perasaannya saja atau bagaimana, ibu mertuanya kali ini seperti lebih kejam dari biasanya.

Kemarin memang Marya juga mendapatkan cambukan, tapi tak sekuat dan segila seperti ini. Bu Wasida seolah tengah kerasukan setan. Tak hanya luka goresan atau memar, bekas lukanya pun sampai mengeluarkan darah segar.

'Ya Allah, ada apa dengan ibu mertuaku?' lirih Marya di dalam batinnya, tak lagi hanya sekedar melampiaskan amarah dan benci. Tapi Wasida seperti hendak menyiksa dan membunuh Marya secara perlahan.

Untungnya Wasida sudah mengakhiri siksaan itu, kini Marya seorang diri di gudang gelap dan lembab ini. Wanita berhijab dengan penuh luka itu merangkak mendekati sebuah kardus. Di dalamnya terdapat beberapa bungkus roti dan air di dalam botol yang sudah Mbok Yem siapkan untuk Marya, setidaknya ia tak akan kelaparan dan kehausan kali ini.


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status