Share

Serangan Pertama

#25

Andra terkejut dengan pertanyaan Nirma.

“Apa barusan kamu panggil aku ‘Mas’ lagi, Nir?” Sepasang matanya berbinar bahagia.

“Apa sekarang itu penting, Mas?” Dia memotong steak dan menyuapkan ke mulutnya.

Andra berdehem dan segera menggelengkan kepala. “Cuma kita kayak lagi bernostalgia ke masa lalu. Aku masih nggak nyangka kalau kamu jadi wanita hebat kayak gini, Nir.”

Nirma sama sekali tidak tersanjung, justru dia merasa jijik dengan cara Andra berbicara.

Pria yang penuh dengan tipu muslihat, Nirma sudah bertahun-tahun mengenal Andra, jadi dia tahu bagaimana sikap dan tabiat lelaki itu. “Jadi, sekarang kamu mau apa dariku?” tanyanya dingin.

Andra sedikit gelagapan karena tidak menyangka bahwa ucapannya akan dibalas seperti itu. Dia tidak ingin terlihat jelas bahwa dirinya mendekati Nirma karena tujuan tertentu. Namun, mengingat bagaimana dirinya dan sang ibu yang memperlakukan wanita itu dengan buruk, pastilah image-nya terkesan buruk. “Aku mau minta maaf, Nir.”

Nirma mengh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status