Share

Pedekate

Penulis: Merry Heafy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-17 23:43:01

#24

Nirma benar-benar tidak habis pikir dengan sikap Andra. Lelaki itu sangat tidak tahu malu. Meski Aleena sudah memberitahu kepadanya tentang kemungkinan Andra mendekatinya lagi, tetapi sikap tidak tahu diri sang mantan suami sungguh membuat Nirma muak.

Namun, seperti yang sudah direncanakan, Nirma menerima permainan ini dengan baik.

Wanita itu tidak menggubris ucapan Andra dan hanya melewati lelaki itu tanpa berkata apa pun lagi. Di samping itu, Luna yang berniat mengajak Andra makan bersama melihat suaminya yang bercengkrama dengan bisa baru mereka. Dia sengaja mengikuti Andra yang meninggalkan ruangan dan ternyata tujuan lelaki itu adalah Nirma.

Luna masih sulit percaya bahwa sosok bos barunya adalah Nirma yang dulu pernah dia rendahkan. “Ini konyol! Tapi, bagaimana bisa Mas Andra sangat yakin kalau dia itu Nirma mantan istrinya yang jelek itu?!” Dia bergumam sendiri.

Pandangannya menajam, lalu saat melihat Nirma meninggalkan Andra, dia melangkah memberanikan diri untuk menya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
bagus nih, Andra yg mmbayari
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Serangan Pertama

    #25Andra terkejut dengan pertanyaan Nirma. “Apa barusan kamu panggil aku ‘Mas’ lagi, Nir?” Sepasang matanya berbinar bahagia. “Apa sekarang itu penting, Mas?” Dia memotong steak dan menyuapkan ke mulutnya. Andra berdehem dan segera menggelengkan kepala. “Cuma kita kayak lagi bernostalgia ke masa lalu. Aku masih nggak nyangka kalau kamu jadi wanita hebat kayak gini, Nir.” Nirma sama sekali tidak tersanjung, justru dia merasa jijik dengan cara Andra berbicara. Pria yang penuh dengan tipu muslihat, Nirma sudah bertahun-tahun mengenal Andra, jadi dia tahu bagaimana sikap dan tabiat lelaki itu. “Jadi, sekarang kamu mau apa dariku?” tanyanya dingin. Andra sedikit gelagapan karena tidak menyangka bahwa ucapannya akan dibalas seperti itu. Dia tidak ingin terlihat jelas bahwa dirinya mendekati Nirma karena tujuan tertentu. Namun, mengingat bagaimana dirinya dan sang ibu yang memperlakukan wanita itu dengan buruk, pastilah image-nya terkesan buruk. “Aku mau minta maaf, Nir.” Nirma mengh

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-18
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Pertengkaran

    #26Nirma sama sekali tidak keberatan dengan hal itu. “Kakak bisa melakukan apa saja yang kakak mau. Aku udah nggak peduli lagi bagaimana nasib Mas Andra dan keluarganya, Kak.” Dia tersenyum kecil. “Jadi, kapan Kakak akan melaporkan berkas ini?” Aleena menghela napas panjang. Dia bersandar pada punggung sofa dan bersedekap. “Rasanya ingin kakak laporkan dalam waktu dekat. Cuma kayaknya terlalu cepat buat bikin mereka hancur. Bagaimana menurutmu?” Nirma berpikir sejenak. Dia memang sangat ingin membuat Andra dan keluarganya menderita, merasa terhina, dihinakan dan hancur, sehancur-hancurnya. Namun, dia juga setuju dengan apa yang dikatakan Aleena. Ini terlalu cepat. Nirma belum puas dengan caranya untuk membuat mereka menderita. “Aku rasa belum saatnya, Kak. Masih banyak penderitaan yang ingin aku berikan kepada mereka.” Aleena mengangguk setuju. “Apa pun keinginanmu, Kakak pasti akan mendukungnya. Sekarang bukti ini aku simpan dan kapan aja kamu membutuhkannya, bilang aja.” Nirma

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-19
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Semakin Dekat

    #27Luna terkejut mendengar bentakan ibu mertuanya itu. Sekarang bukan hanya Andra yang sudah berubah, melainkan Bu Retno pun demikian. “Kenapa Ibu malah ikut-ikutan membentakku?!”“Karena kamu salah. Berani-beraninya kamu memarahi Andra di depanku? Lagi pula apa yang dikatakan Andra memang benar, nggak semua hal selalu berkaitan sama kamu. Jadi, jangan terlalu percaya diri.”Entah sejak kapan air mata Luna mengalir di pipi. Dia mengusapnya dengan kasar dan menatap tajam kedua orang itu. “Kalian ini sebenarnya kenapa, sih? Kenapa kalian malah menyudutkanku? Apa Ibu juga percaya kalau Nirma yang kalian dulu pernah hina menjelma jadi orang kaya dan pemimpin di perusahaan?” Sedikit dia mendengar percakapan ibu dan anak itu, jadi rasa sakit di hatinya bukan tanpa alasan. Padahal saat ini yang menjadi istri dan menantu adalah dirinya. Nirma hanyalah masa lalu, jadi untuk apa mereka membahas orang yang sudah tidak ada kaitannya dengan mereka? “Cukup, Luna. Lebih baik kamu diam dan masuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-20
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Balasan Untuk Pelakor

    #28Hari ini adalah hari di mana Andra mengajak Nirma untuk makan siang. Beberapa karyawan memerhatikan lelaki itu yang berdiri di depan mobil Nirma, berlagak seolah mobil mewah itu adalah miliknya. “Beruntung aku udah belajar nyetir jauh sebelum ini. Nggak masalah kalau aku harus bertransformasi sebagai sopir, yang terpenting adalah aku bisa terus bersama Nirma.”Andra melirik jam tangannya, sudah lima menit berlalu, tetapi Nirma belum juga muncul. Mereka sudah memesan tempat di restoran mewah untuk makan siang bersama dan itu tentu saja atas usul dari Andra. Namun, yang datang bukanlah sosok mantan istrinya, melainkan istri sahnya. Luna melangkah lebar menuju ke arahnya dengan tatapan nanar. “Mau apa kamu ke sini?!” tegur Andra dengan suara yang tertahan. Dia melihat sekeliling, takut kalau tiba-tiba Nirma muncul dan merasa terganggu dengan kehadiran Luna.“Mas, sekarang jawab! Sebenarnya yang jadi istri Mas Andra aku atau si Nirma?!” Sejak melihat kedekatan suaminya yang hampir

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-21
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Provokasi

    #29Luna mencari rumah kontrakan yang agak kecil karena memang kondisi keuangannya tidak mendukung. Semenjak meninggalkan rumah suaminya itu, dia diserang stres sampai saat bekerja di kantor pun dia tidak bisa berpikir dengan jernih.Tidak hanya itu, kemesraan demi kemesraan semakin terlihat di antara Nirma dan suaminya. Lelaki itu sama sekali tidak terlihat menderita karena berjauhan dengannya. Itu membuat mental Luna semakin hancur, tetapi dia ingin memprotes pun tidak bisa. Nirma adalah pemimpin perusahaan di mana koneksinya juga sangat tinggi. Dibanding dengan dirinya, dia sama sekali tidak ada apa-apanya. Luna secara diam-diam mengamati mereka, meskipun tahu bahwa pada akhirnya dia juga yang akan merasakan sakit hati. Namun, di sisi lain dia juga ingin tahu apa sebenarnya tujuan Andra maupun Nirma. Apakah benar mereka kembali jatuh hati dan hendak bersama lagi? Bukankah itu artinya Luna benar-benar akan disingkirkan dari hidu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-22
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Balasan Telak

    #30Keesokan harinya, tepat menjelang makan siang, untuk pertama kalinya Nirma datang ke lingkungan di mana dirinya dulu tinggal pertama kali setelah insiden yang membuat hidupnya berbalik 180 derajat. Tidak ada yang benar-benar mengenal Nirma di lingkungan itu saat ini. Dia juga memilih untuk menunggu di mobil sampai akhirnya Retno dan Andra keluar dari rumah. Nirma memutuskan untuk menyetir mobilnya sendiri agar lebih efisien dan bebas datang dan pergi kapan saja. Meskipun awalnya cukup ditentang Aleena. Dia menyapa Bu Retno saat wanita paruh baya itu masuk ke dalam mobilnya. Sebagaimana yang dia duga, wanita itu menunjukkan ekspresi terkejut dan bercampur sedih yang berlebihan.“Ya Tuhan, Nirma! Ibu nggak menyangka kalau ini benar-benar kamu, Nak.” Air matanya telah sampai di pelupuk mata. Dia membuat penampilannya agar terlihat sangat baik, tidak mau kalah dan dipermalukan di tempat umum dengan memberi kesan kucel dan kampunga

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-22
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Karma

    #31Situasi di restoran itu seketika berubah kacau. Nirma dan kakaknya menatap kepergian Andra dan Retno yang tampak memberontak saat dibawa paksa oleh polisi. Kegaduhan itu membuat mereka menjadi pusat perhatian. Aleena sudah membicarakan hal ini kepada pihak restoran untuk memberi ruang agar membiarkan semua berjalan sesuai dengan skenarionya. Wanita itu dengan kekuatan, terutama nama dan hak istimewanya, telah membuat pihak restoran sendiri menyetujui hal itu. “Jika ada yang merasa dirugikan, kecuali orang yang akan didatangi polisi nanti, semuanya akan menjadi tanggung jawab saya.” Begitu jaminan yang Aleena berikan kepada mereka. Hingga akhirnya semua memang berjalan dengan mulus, bahkan lebih baik dari yang dibayangkan. Di samping itu, Nirma yang mendapat tatapan tajam dari mantan ibu mertuanya itu hanya diam, tidak memberikan reaksi apa pun. Lalu, suara tangisan yang tersedu-sedu mengalihkan pandangannya. Suara tangisan itu berasal dari Luna. “Kenapa dia masih ada di sini?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Ricuh

    #32Luna bergegas pergi dari restoran menuju ke kontrakannya. Dia sama sekali tidak pernah berpikir kalau akan mendapat ancaman seperti ini. Ketakutan mulai menggerogotinya. “Ah, sialan! Nirma benar-benar bikin aku gila!” Siapa sangka kalau wanita yang dulu selalu dia ejek berakhir sebagai konglomerat dan mampu membuat hidupnya jatuh sejatuh-jatuhnya. Luna tidak tahu harus ke mana. Sejauh ini tidak ada yang tahu bahwa dirinya tinggal di kontrakan kecil, tetapi mengingat bahwa Aleena bahkan sampai tahu nomor teleponnya, makan pihak kepolisian juga tidak akan sulit menemukannya.Wanita itu membanting apa saja yang berada di dekatnya. Tas dia lempar ke dinding, meja rias kecil yang berisi make up dan barang-barang lainnya berserakan di lantai. Dia menatap langit-langit kamarnya dan beralih melihat kekacauan di depan matanya. Ini tidak jauh berbeda dari bagaimana hidupnya. Hancur, berantakan dan tidak tahu arah. “Ini semua gara-gara Mas Andra!” Dalam pikirannya, hal ini tidak akan terja

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26

Bab terbaru

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Takdir yang Berubah

    #41Keesokan harinya, Nirma izin tidak masuk kerja. Dia mencari tahu hotel mana yang menjadi tempat tinggal Fathir selama di Indonesia. Berkat informan gratis, yaitu David, dia bisa mendapatkannya pagi itu juga. Begitu juga dengan waktu keberangkatan pesawat Fathir. Karena dia sudah terlanjur telat mengambil keputusan, jadi tujuannya sekarang adalah bandara.Masih pukul tujuh pagi, tetapi jalanan sudah macet parah. Nirma membawa mobilnya sendiri tanpa sopir jadi dia bisa leluasa pergi ke mana saja dengan kecepatan yang dibilang sedikit terburu-buru. “Keberangkatan pesawatnya lima belas menit lagi,” gerutunya dengan wajah kesal. Dia melirik jam tangan dan waktu berlalu lima menit semenjak terjebak macet. Dia merutuki kebodohannya sendiri karena terlalu banyak berpikir. Nirma sudah sadar berkat ucapan kakaknya. Mungkin ini kebiasaan yang harus dibuang Nirma mulai sekarang karena dia tidak boleh terus menerus bergantung pada kakaknya, bukan? Nirma keluar dari mobil dan mencari tukang o

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Galau

    #40Hari demi hari mereka lewati dengan sering bertemu. Fathir lebih sering datang ke kantor Nirma dan mengajaknya makan siang bersama. Orang-orang kantor jadi mulai terbiasa dengan kehadiran lelaki itu, bahkan ada yang bergosip bahwa Fathir adalah kekasih Nirma. Nirma sendiri tidak terlalu memusingkan gosip itu dan melakukan pekerjaannya seperti biasa. Lalu, saat akhir pekan, Fathir bahkan berkunjung ke rumahnya dan mengajak jalan. Terkadang pria itu datang tiba-tiba, karena setiap menelepon Nirma atau mengirim pesan, pasti tidak dijawab. Nirma hanya masih belum terbiasa, makanya lebih sering menghindar. Lalu, satu Minggu setelahnya mereka kembali berjalan bersama. Hanya jalan sambil melihat-lihat taman karena Nirma tidak terlalu menyukai mal atau tempat belanja lain. “Apa yang kamu mau? Aku akan belikan semuanya.”“Nirma, nanti kalau hubungan kita lanjut, apa yang ingin kamu lakukan?”“Nirma, aku mau main itu.”“Aku mau makan permen kapas, kamu mau nggak?”“Ayo kita jajan sepuasn

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Kencan Pertama

    #39Bukan tanpa alasan Nirma bertanya begitu dan suasana hatinya menjadi sedikit buruk. Dia tidak bisa benar-benar menerima orang yang menyukainya saat ini. Bagi Nirma, masa lalu bukan sekadar sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja. Karena masa lalu juga membentuk dirinya yang sekarang. Nirma saja masih sering kesulitan menangani rasa insecure setiap kali mengingat masa-masa kelamnya saat masih menjadi istri Andra.“Tau, kok.” Fathir menjawabnya dengan santai dan seulas senyum terpatri di wajahnya. “Makanya aku datang ke sini.”“Kamu nggak merasa keberatan sama sekali? Aku seorang janda dan dulu pernah sangat buruk rupa.” Sekali lagi Nirma menegaskan ucapannya. “Nggak ada yang buruk rupa, Nirma. Kalau yang kamu maksud adalah kamu yang gendut dan kurang perawatan? Itu bukan buruk rupa, ya, minimal bagiku. Karena buruk rupa yang sesungguhnya itu sikap yang buruk dan toksik.”“Jadi maksudmu adalah cantik dari hati?” tanya Nirma skeptis. “Itu cuma omong kosong yang bertahan selama abad

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Pujian Fathir

    #38Bu Retno tidak pernah berpikir bahwa masalah ini akan merenggut harta yang telah dia miliki. Bukan hanya itu, sekarang dia harus dihadapkan dengan denda sejumlah uang yang tidak bisa dia perkirakan nominalnya. Karena denda itulah dia terpaksa harus menjual semua yang dia miliki, perhiasan dan kendaraan yang dia miliki. Namun, jelas itu tidak bisa menutupi uang denda yang seharusnya. “Apa aku harus mengambil pinjaman di bank? Tapi, aku rasa itu nggak mungkin karena aku sendiri belum punya kerjaan. Pihak bank juga nggak akan mungkin memberiku izin untuk itu.”Sudah beberapa hari ini dia uring-uringan pinjam ke rentenir, tetapi karena jumlah uang yang fantastis, dia mengalami kesulitan. Ada jaminan yang mereka minta dan itu adalah rumahnya. “Cuma itu yang ibu punya, ‘kan? Kalau begitu jual saja rumahnya, itu juga kayaknya masih kurang nominal uangnya.” Begitu kata rentenir di mana Retno ingin berhutang.Jelas saja Retno tidak mau. Dia sudah tidak memiliki apa pun lagi. Perhiasan, t

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Calon Suami

    #37Rumah orang tua Luna selama dua hari belakangan menjadi destinasi dua pria yang berbeda pekerjaan. Yang satu adalah pengacara, satunya lagi adalah jaksa penuntut. Alih-alih polisi, dua orang itu terus menanyakan keberadaan Luna. Tentu saja alamat orang tua wanita itu mudah untuk didapat.  “Apa yang harus kami lakukan, Pak? Luna nggak mau keluar dari kamarnya,” jelas sang ibu kepada dua tamunya.“Lagi?” jawab si pengacara. “Apa nggak bisa dibujuk, Bu?”“Kami udah melakukan semua sebisa kami, tapi dia memang keras kepala.” Wajah wanita paruh baya itu tampak pucat. Sepertinya kasus yang menimpa menantunya membuat dia terguncang. Terlebih ini juga menyeret nama Luna. “Kalau seperti ini terus, polisi mungkin akan turun tangan, Bu. Coba pikirkan baik-baik efeknya untuk putri Anda.”Perbincangan itu tampaknya sampai ke telinga Luna yang mengintip di area pintu dapur, dekat den

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Frustrasi

    #36 Di kantor, kini Nirma sedang berkutat dengan pekerjaannya. Di atas meja terdapat laporan tentang perkembangan kasus korupsi yang menyeret mantan suaminya dan Luna. Hubungan kedua orang itu sudah menyebar seantero perusahaan sehingga saat ini dan mungkin sampai beberapa waktu ke depan akan menjadi buah bibir yang panas untuk dibicarakan. Nirma selaku pemimpin perusahaan tentunya mengambil tindakan selain melaporkannya ke polisi. Dia sudah memecat dua orang itu sehingga tidak ada lagi jejak keberadaan mereka, kecuali nama buruk. Seseorang mengetuk pintu dan Nirma mempersilakan masuk. Aleena menyapa sang adik dengan hangat seperti biasanya. “Aku dengar Bu Retno udah bebas dari penjara,” katanya seraya duduk di sofa yang tak jauh dari meja kerja Nirma.“Iya, Kak. Kemarin juga kantor polisi sempat kerepotan karena Mas Andra membuat keributan.” Dia menggelengkan kepala, tidak habis pikir dengan kelakuan mantan suaminya yang meski sudah jelas salah, tetapi masih membuat drama berkepa

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Sidang

    #35Nirma terkejut dengan apa yang dia dengar barusan. Suasana menjadi hening di meja makan itu. Baik Aleena atau kedua orang tua mereka, tidak ada yang ingin bersuara sebelum Nirma menunjukkan tanggapannya. “Kalian serius?” kata Nirma.“Iya, Sayang.” Bu Cinta menggenggam tangan Nirma dengan lembut. “Bagaimana? Kamu mau mencobanya nggak?”Nirma tidak menjawab, kemudian Aleena menimpali, “Sebenarnya ini ideku.” Setelah melihat reaksi adiknya, dia jadi merasa bersalah. “Nggak masalah kalau kamu belum siap. Aku cuma punya ide ini sekilas karena mungkin kamu butuh orang spesial di hidup kamu. Ada teman dari suamiku yang juga lagi cari pendamping.”Terdengar helaan napas dari Nirma. Dia tahu bahwa kakaknya tidak mungkin melakukan hal buruk. Lagi pula, perjodohan tidak sepenuhnya buruk juga. Hanya saja, masalahnya masih pada dirinya sendiri. Nirma belum bisa menerima dirinya secara penuh. “Kalau aku justru mempermalukan keluarga ini bagaimana?” ucap wanita itu pada akhirnya. “Maksud kamu

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Sudah Berakhir

    #34Pagi-pagi sekali Luna sampai di kampung halamannya. Dia disambut oleh sang ibu, kemudian ayahnya. Namun, mereka terlihat bingung karena Luna seperti orang linglung dan cemas berlebihan. “Bu, kunci semua pintu dan jendelanya!” Adalah kalimat pertama yang diucapkan perempuan itu saat masuk ke rumah. Tanpa menunggu orang tuanya bergerak, dia langsung menutup kembali pintu dan menguncinya, begitu pun dengan jendela. Ibu dan ayahnya saling bertatapan, seolah bertanya, “Ada apa dengan putri kita?”Meskipun semua akses masuk telah diblokir Luna, dia masih belum bisa merasa aman. “Polisi bisa aja mengikutiku sampai ke sini, ‘kan?” ucapnya dalam hati. “Gimana nanti kalau Ibu dan Bapak tahu aku jadi buronan?!”“Nak, sebenarnya ada apa?” tanya sang ibu. Dia membawa putrinya duduk di sofa ruang tamu. “Kenapa Andra nggak ikut sama kamu? Ibu pikir kalian datang ke sini bersama.”“Jangan tanya aku soal dia, Bu!” bentaknya. Setiap kali mengingat sang suami, perasaannya semakin memburuk. Pria it

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Jadi Buronan

    #33Hari itu terasa kelabu bagi Andra dan Retno. Mereka pada akhirnya masuk ke dalam jeruji besi berkat semangat petugas polisi. Kegaduhan yang mereka buat tidak berbuah apa pun dan berakhir dengan harus menerima kenyataan pahit ini. “Bu, aku nggak mau hidup di dalam penjara,” rengek Andra pada ibunya. Mereka harus menunggu sidang untuk mendapat keputusan tentang hukuman dan apakah mereka akan ditempatkan di tempat yang sama atau tidak. “Kamu pikir Ibu mau?!” bentak Retno yang saat ini penampilannya sangat kacau. Baju yang dia beli khusus untuk mendapat perhatian dari Nirma dan hiasan wajah yang memerlukan biaya salon yang tak sedikit itu berakhir sangat tragis. Siapa sangka bahwa penampilannya yang totalitas justru membawanya ke dalam jeruji besi.Andra hanya bisa terdiam. Dia tidak tahu harus melakukan apa lagi. Harga diri, nama baik dan segala hal yang dia usahakan dan dipertahankan berakhir dengan sia-sia. Semuanya hilang. Nirma yang telah merenggutnya. “Apa pun caranya. Ibu a

DMCA.com Protection Status