Share

Ide Licik Bu Retno

#23

Tampaknya kabar itu tidak membuat Retno terkejut, melainkan justru tertawa karena terdengar sangat tidak masuk akal baginya.

“Ngawur kamu! Kalau mau ngelawak, nggak perlu segitunya, Andra!” Dia lanjut tertawa terbahak-bahak.

Andra memutar bola matanya, merasa jengah dengan sikap sang ibu. “Aku serius, Bu. Lagian buat apa aku berbohong sampai bawa-bawa mantan istriku?”

Tawa Bu Retno terhenti. Dia merasakan keseriusan di wajah putranya, tidak ada tanda bahwa Andra sedang bercanda. “Terus atas dasar apa kamu bilang kalau Nirma jadi bos kamu di kantor? Dia itu sebatang kara, bukan orang pintar, udah gitu jelek lagi. Perusahaan pasti bakal lihat-lihat dulu, dong, siapa yang pantas dan nggak pantas kerja di kantor sebesar kantor tempatmu bekerja?” Dia mencibir sambil menggelengkan kepala.

“Nirma dari sudut mana pun juga nggak pantas berada di tempat itu. Lagian dia udah lama menghilang, ‘kan? Ibu kira dia udah mati.”

Andra lantas mengeluarkan ponselnya. Dia membuka galeri foto dan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status