Share

74. Cinta Galuh dan Ellena (Bagian A)

Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua Lemas

74. Cinta Galuh dan Ellena (Bagian A)

Aku mengusap kepala Bang Galuh yang tengah berada di pangkuanku. Saat ini kami sudah berada di tempat tidur, dengan aku yang duduk bersandar di kepala ranjang dan Bang Galuh yang menyandarkan kepalanya di pangkuanku.

Kami menangis berdua, dan meratap bersama. Suamiku itu benar-benar menunjukkan kerapuhannya, dia membenamkan wajahnya di perutku. Tanganku tak berhenti mengelus rambutnya yang lebat, dan berharap sentuhan tanganku akan sukses membuat dia tenang dan juga nyaman.

Kami belum bersuara dari tadi, hanya sesekali isakannya terdengar dan teredam perutku.

"Dek …."

Suara Bang Galuh terdengar sangat serak di telingaku, walau bersuara namun dia masih tetap di posisi semula. Aku menunggu dia untuk membuka pembicaraan, malam ini aku akan mendengar semua keluh kesahnya.

"Hmmm?" Aku bergumam pelan, tanganku tetap bergerak di rambutnya, menyisir rambut tebalnya dengan jemariku.

"Apa mungkin, aku ini memang tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status