Share

200. RESTU IBU (Bagian A)

Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua Lemas

200. RESTU IBU (Bagian A)

“Ada apa ini?”

Suara Wak Nurma terdengar memecah keheningan, akibat kami yang terlalu fokus dengan air yang mengalir dari galon yang pecah di ujung sana.

Namun tidak ada yang menyahuti ucapannya, dan dia langsung mendekat ke arah kami bersama Kak Nuri dan juga Bang Diky.

Dia sepertinya baru saja dari luar, sehingga tidak tahu prahara yang baru saja terjadi di sini. Baguslah, setidaknya dia tidak akan ikut campur dan menambah daftar orang-orang yang sok tahu.

“Ellen, ada apa ini?” tanyanya lagi karena tidak merasa mendapat jawaban.

“Romi, kenapa bisa jatuh?”

Ellen malah bertanya dan berjalan mendekati pemuda yang kini mematung di dekat tiang teras sana, sepertinya dia terkejut dengan kejadian yang terjadi begitu cepat tadi.

Atau dia takut dimarahi oleh bosnya? Bagaimanapun juga memecahkan galon air pelanggan, pasti bukan daftar yang harus dia kerjakan.

Dan sejak kapan istriku mengenal pemuda itu? Gagah, tampan, dan jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status