Share

197. KETAHUAN MAU MENCURI? (Bagian B)

197. KETAHUAN MAU MENCURI? (Bagian B)

Aku hampir mengeluarkan ekspresi yang sama dengan ketiga orang di sini, jika saja aku tidak melihat bagaimana raut serius Bang Galuh.

"B—Bang, abang yakin?" tanyaku ragu-ragu.

"Yakinlah, yang namanya tindak kriminal harus di basmi!" katanya ketus.

Wah, apa aku tidak salah dengar?

"Heh, Galuh! Bisa-bisanya kau mengajarkan hal yang tidak baik pada keponakanku!" tukas Wak Nurma cepat.

"Tidak baik bagaimana, Wak? Membantah kejahatan dan tindak kriminal, merupakan salah satu kewajiban warga negara yang baik," katanya lembut namun menusuk.

"Dan Ellen, aku izinkan melakukan itu. Sebagai suami, aku senang jika istriku bisa menjadi warga negara yang baik," katanya lagi sambil menyeringai.

"Heh, bukannya tadi kamu ngajak Ellen ke kamar? Sana pergi! Jangan menghasut dia untuk memusuhi kami!" kata Bang Diky menyahuti dengan wajah pias.

"Aku tidak menghasut!" balas Bang Galuh cuek. "Dia memang pantas mempertahankan miliknya, milik Bapak dan Ibu," kata Bang Gal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status