Share

196. KETAHUAN MAU MENCURI? (Bagian A)

Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua Lemas

196. KETAHUAN MAU MENCURI? (Bagian A)

Aku dan Bang Galuh saat ini sudah sampai rumah Bapak, dan sedang menuju ke arah kamar saat mendengar suara berisik dari arah belakang.

Tepatnya dari arah kamar Bapak dan Ibu berada, ada apa? Kenapa berisik sekali?

Seperti suara tukang bangunan yang tengah bekerja. Karena di landa penasaran yang amat sangat, aku dan Bang Galuh segera bergegas menuju belakang.

Dan alangkah terkejutnya kami, saat sampai di sana aku dan Bang Galuh bisa melihat kalau Bang Diky tengah berusaha untuk mencongkel kunci kamar Bapak dan Ibu.

"Apa yang kalian lakukan, hah?!" pekikku dengan kuat.

Rasanya sudah hampir habis kesabaranku dalam menghadapi keluarga Wak Nurma, setelah tadi pagi dihadapkan oleh mereka kemudian langsung menghadapi keluarga Kak Ika setelahnya.

Dan haruskah saat ini aku kembali menghadapi keluarga Wak Nurma? Ya Allah... Aku merasa sangat lelah saat ini.

Bagaimana bisa mereka mencoba untuk mencongkel kunci kamar B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status