Share

136. AMBAR EMOSI (Bagian B)

136. AMBAR EMOSI (Bagian B)

Sudah tua juga, apa yang ditakutkan?" tanyanya mengejek.

"Pergi dari sini!" kata Kak Ambar lagi.

Terlihat jelas tempramentalnya makin naik dan membumbung tinggi, aku juga pasti begitu jika berada di posisi dia, sih. Pasti hilang kesabaran!

"Dek, jangan begitu. Dia ini adik madu kamu, buatkan minum, ya!" pinta Bang Gery dengan lembut.

Namun ucapan lembutnya sukses membuat arah Kak Ambar makin menggelegak, dia mengepalkan tangannya dengan kuat dan menampakkan wajah garangnya pada pasangan yang tidak tahu malu itu.

"Adik? Woi, sadar dong. Umurku itu jauh dibawah umur istri mudamu itu," kata Kak Ambar dengan ketus. "Dan berani-beraninya kamu nyuruh aku buatin minum, malu sedikit! Ini bukan rumah kalian!" Kak Ambar benar-benar terlihat sangat emosi.

"Ya ampun, Dek. Apa susahnya buatkan minum? Tuti juga capek jalan ke sini, apalagi motorku sama kamu. Kalau enggak kan bisa aku kasih sama dia, biar dia nggak capek kalau mau kemana-mana," kata Bang Gery sok bijak.

A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status