Di balik Mahar Sepiring Nasi Goreng Seafood

Di balik Mahar Sepiring Nasi Goreng Seafood

last updateLast Updated : 2023-07-16
By:  humaidah4455Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating. 1 review
54Chapters
4.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Hidayah datangnya kapan saja dari mana saja. Seperti halnya yang terjadi pada keluarga Herlambang terutama pada putra bungsunya mendapat hidayah lewat seorang gadis muslimah jebolan pondok pesantren salaf putri tunggal sahabat Pak Herlambang yang hidupnya kurang beruntung. Ada drama membayar hutang, kekaguman, perjodohan, kenekatan, perdebatan alot, penolakan Nyonya Herlambang hingga akhirnya Nyonya Herlambang mendukung putranya melanjutkan perjodohan yang sudah direncanakan.

View More

Chapter 1

Mahar Ala Zahra

Mutiara Azahra itulah namanya. Gadis muslimah berparas ayu, santun, dan ramah. Ia putri tunggal pasangan Rojali dan Maemunah.

Keluarga Tiara nama panggilan gadis itu, hidup dalam kemiskinan. Tiara tak bersekolah, ia dititipkan oleh ke dua orang tuanya di salah satu pondok pesantren ikut ndalem bersama keluarga Kiyai, nama panggilannya pun diganti Zahra. Zahra belajar Al-Qur'an sejak kecil hingga membuatnya kini menjadi hafiz Qur'an.

Zahra tidak bersekolah formal. Sebenarnya Sang Kiyai sudah membujuk Zahra untuk bersekolah formal. Namun, Zahra enggan. Alasannya ia ingin fokus belajar Al-Qur'an.

"Zahra ingin jadi Hafiz Qur'an, Abah, Zahra nggak mau sekolah" ucap Zahra kepada Kiyai 10 tahun yang lalu.

Zahra ikut Keluarga kiyai kurang lebih 10 tahun. Sang kiyai membesarkan Zahra seperti anak kandung sendiri.

Zahra tumbuh di lingkungan yang mendukung perilakunya berkelakuan baik. Didikan sang Kiyai dan Bu Nyai membekas bagai pahatan di batu.

Menjadikan Zahra sosok yang mandiri, kuat, taat beribadah, dan patuh kepada orang tua.

Di usianya yang menginjak 20 tahun, gadis itu kembali kepada kedua orangtuanya. Rumah semi permanen menjadi tempat tinggalnya kini bersama kedua orang tuanya.

Ternyata Ayah Zahra mempunyai hutang kepada sahabatnya sebesar 50 juta. Ayahnya tak sanggup membayar, hingga akhirnya Zahra yang menanggung semua itu. Sahabat ayahnya meminta Zahra untuk menikah dengan putra bungsunya, dengan beralasan untuk melunasi hutang sang ayah.

Zahra tak bisa menolak. Ia takut menjadi anak durhaka. Sedang anak sahabat ayahnya itu anak mami hoby dugem, bersenang-senang dan menghamburkan uang orangtuanya, sangat jauh dari kriteria Zahra.

Singkat cerita lamaran pun terlaksana. Rombongan calon besan datang dengan mobil mewah, dan membawa barang-barang yang mewah, bahkan cincin pertunangan harganya ratusan juta. Maklum orang tajir.

Di rumah Zahra yang sangat sederhana. Zahra berbalut gamis berwarna merah muda, dengan hijab senada, terlihat anggun dan cantik. Ia keluar bersama ibunya.

"Wah Mbak Zahra sudah hadir. Baiklah, kita mulai acara pertunangan ini," ucap Pak RT.

Acara pun mulai. Ternyata Danu Herlambang jatuh cinta pada Zahra sejak pertemuan pertama dan ingin segera menikah.

"Zahra, apa mahar pernikahan yang kau minta?" tanya Danu di hadapan semua orang.

"Sebutkan saja, Zahra. Tak usah kawatir berapapun yang kau minta kami pasti sanggup." Kata Mama Danu.

Zahra yang menunduk mulai mensejajarkan wajahnya.

"Ada dua pilihan mahar dariku, tinggal Mas Danu mau pilih yang mana," ucap Zahra.

"Katakan, Zahra sebut saja, dua-duanya pun boleh," sahut Danu antusias.

"Baik, Mas. Pilihan pertama, ku minta mahar bacaan satu surat Ar Rahman dengan fasih. Alasannya aku ingin Mas Danu menjadi imam shalat ku."

"Yang ke dua?" Danu tak sabar.

"Pilihan ke dua, aku ingin mahar sepiring nasi goreng seeafood spesial yang di buat oleh Mas Danu tanpa bantuan orang lain. Aku ingin Mas Danu bisa memberikan aku rizki yg halal dari hasilnya sendiri," ucap Zahra mantap.

"Silahkan Mas pilih yang mana," kata Zahra.

Semua orang tertawa kecil kala mendengar pilihan kedua, begitu juga Danu dan Mamanya.

"Kenapa se simpel itu, kenapa tak apartemen, mobil, emas, berlian atau apalah," ucap ibu Herlambang sombong.

"Oke, baiklah. Aku milih yang kedua saja. Kalo ngaji aku belum bisa," ungkap Danu terkekeh.

"Yakin dengan pilihan ke dua? Ini harus hasil dari Mas Danu sendiri, nggak keberatan?" tanya Zahra memastikan.

"Kalo cuma nasi goreng aku sanggup, kalo ngaji aku angkat tangan deh," ucap Danu enteng.

"Baiklah jika Mas Danu memilih pilihan ke dua. Dengarkan baik-baik."

"Aku ingin Mas Danu membuat nasi goreng seeafood untukku, dengan nasi yang berasal dari benih padi yang ditanam olehnya sendiri, di panen sendiri, hingga berwujud beras dan dimasak olehnya sendiri. Kemudian seafood aku memilih toping daging udang lobster dan cumi-cumi hasil pancingan Mas Danu sendiri. Ingat semua bahan nasi goreng untuk maharku nanti harus berasal dari hasil kerja secara halal, dan keringat Mas Danu tanpa bantuan orang lain. Ku beri waktu kepada Mas Danu 99 hari sesuai jumlah Asma Allah dalam Al-Qur'an, dihitung mulai hari ini untuk membuat nasi goreng seeafood itu. Jika Mas Danu tak bisa memenuhi maharku, Maka Mas Danu ku anggap membatalkan pernikahan ini, dan sesuai tradisi seluruh barang lamaran ini untukku." Jelas Zahra panjang lebar.

Danu, dan semua orang yang hadir takjub mendengar penjelasan Zahra.

"Kalian semua yang hadir disini ku minta menjadi saksi atas perjanjian ini. 99 hari jika Mas Danu tak berhasil menyiapkan maharku, berarti mas Danu membatalkan sepihak rencana pernikahan ini, dan seluruh barang ini menjadi hak ku sesuai tradisi di sini." Ucap Zahra mantap.

Keringat dingin mulai membasahi tubuh Danu.

"Jika kamu jodohku, Allah pasti mempermudah jalanmu untuk menghalalkan ku," ucap Zahra pada Danu.

Semua orang terdiam. Bu Herlambang yang tadinya sombong mulai ciut nyalinya. Danu diam tanpa kata.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
humaidah4455
semangat update nya
2022-12-01 07:57:48
0
54 Chapters
Mahar Ala Zahra
Mutiara Azahra itulah namanya. Gadis muslimah berparas ayu, santun, dan ramah. Ia putri tunggal pasangan Rojali dan Maemunah. Keluarga Tiara nama panggilan gadis itu, hidup dalam kemiskinan. Tiara tak bersekolah, ia dititipkan oleh ke dua orang tuanya di salah satu pondok pesantren ikut ndalem bersama keluarga Kiyai, nama panggilannya pun diganti Zahra. Zahra belajar Al-Qur'an sejak kecil hingga membuatnya kini menjadi hafiz Qur'an. Zahra tidak bersekolah formal. Sebenarnya Sang Kiyai sudah membujuk Zahra untuk bersekolah formal. Namun, Zahra enggan. Alasannya ia ingin fokus belajar Al-Qur'an. "Zahra ingin jadi Hafiz Qur'an, Abah, Zahra nggak mau sekolah" ucap Zahra kepada Kiyai 10 tahun yang lalu. Zahra ikut Keluarga kiyai kurang lebih 10 tahun. Sang kiyai membesarkan Zahra seperti anak kandung sendiri. Zahra tumbuh di lingkungan yang mendukung perilakunya berkelakuan baik. Didikan sang Kiyai dan Bu Nyai membekas bagai pahatan di batu. Menjadikan Zahra sosok yang mandiri, kuat,
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more
Negosiasi
"Maaf, Mbak Zahra. Apakah tidak terlalu memberatkan dan berlebihan syarat itu?" Pak RT membuka suara. Semua mata menoleh ke sumber suara. Zahra tersenyum simpul, nampak manis dan cantik sekali. Hingga membuat Danu tambah kasmaran. Taman bunga merekah seketika menghias hati Danu. "Maaf, maksud Bapak, bagaimana?" tanya Zahra. "99 hari, mana bisa membuat nasi goreng, kalau harus nanam dulu, Mbak. 99 hari padi baru bisa di panen, belum di jemur, belum gilingnya, cukup kah waktunya, Mbak?" Pak RT balik bertanya dengan sopan. Zahra kembali tersenyum, ia menoleh kepada calon mertua dan suaminya. "Bukankan ada dua pilihan mahar, dan Mas Danu sendiri yang siap memilih mahar ke 2," kata Zahra lembut. "Iya, Mbak. Tapi rentang waktu 99 hari apakah cukup?" tanya Pak RT. Danu yang sedari tadi berkeringat mencuri pandang kepada Zahra. 'Duh, Zahra. Senyum mu mengalihkan duniaku. Aku bisa gila jika tak bisa memilikimu Zahra.' batin Danu."Kenapa tidak minta yang lain saja, Zahra. Sebutkan saj
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more
perdebatan dalam mobil
"Benar-benar aneh syarat mahar dari gadis itu. Kenapa tak meminta barang lain saja. Meskipun cuma nasi goreng seeafood tapi syarat untuk membuatnya itu bisa membuat Danu sengsara!" seru Ibu Herlambang kesal. Masuk mobil kemudian membanting pintu mobil dengan kasar. Wajahnya cemberut.Danu, Pak Herlambang, dan Pak Kasno ikut masuk mobil. "Kita batalkan saja pernikahan ini," usul Ibu Herlambang. Duduk di jok belakang bersama suaminya. Ibu Herlambang tampak taksetuju bila perjodohan ini berlanjut. Memasang mimik masam sedikit membenarkan sanggul rambutnya.Danu menoleh ke arah mamanya, "Jangan dong, Ma. Danu cinta sama Zahra, Ma. Dia gadis yang berbeda dari yang lain," ungkap Danu ia duduk di depan dekat sopir sambil memasang sabuk pengaman.Pak Herlambang menatap aneh kepada istrinya. Kemudian membenarkan posisi duduknya ke arah depan."Yah. Kamu benar, Danu. Zahra berbeda dari gadis lain. Yang Papa tangkap, Zahra ingin kamu berproses untuk membuat mahar pernikahan mu. Bukan karena kam
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more
Wanita terbaik
Danu mulai terdiam sambil bersandar di jok mobil menyapukan kedua telapak tanganya ke wajah tampan berhidung mancung itu. Mobil melaju lagi perlahan."Danu, Danu! Are you Oke?" Ternyata Ibu Herlambang memperhatikan gerak-gerik putra bungsunya itu. "Ya, I'm oke Ma," ucap Danu termenung mengusap wajahnya ia menatap keluar jendela."Den, wanita seperti Mbak Zahra itu sekarang langka lho, Den. Jangan sampai lepas," ucap Pak Kasno membuyarkan lamunan Danu. "Iya, Pak Kasno benar. Kebanyakan wanita sekarang suka sama laki-laki yang beruang, ganteng, dan mapan." Imbuh Pak Herlambang. Setuju dengan ucapan sopirnya."Duh, kalian ini kaum lelaki tak tau kah, cantik itu butuh uang. Apalagi kaya mama ini. Hidup tanpa uang, apa kata dunia?" timpal Ibu Herlambang memainkan cincin berlian di jari manisnya. "Lagian papa kenapa sih ngotot banget ngejodohin Danu sama Zahra? Kenapa nggak sama anaknya jeng Prita saja, si Hany. Dia lebih berkelas dan sesuai dengan Danu, she is model, beautiful, smart, d
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more
Nyonya Besar pusing
Mercedez hitam membawa keluarga Herlambang memasuki pintu gerbang sebuah rumah besar. Pintu pagar sudah terbuka mobil masuk halaman rumah kemudian berhenti tepat di depan pintu rumah keluarga Herlambang setelah menempuh perjalanan cukup jauh sampailah mereka di istana keluarga Herlambang.Rumah besar berlantai dua bercat putih lengkap dengan kolam renang dan hiasan mewah. Di garasi berjejer empat mobil. Semua keluar dari mobil hitam yang berhenti tepat di depan pintu rumah bak istana itu lalu mereka masuk rumah kecuali Pak Kasno ia memarkirkan mobil ke garasi.Danu melangkah cepat mendahului orang tuanya. Melewati ruang keluarga tanpa menoleh sedikitpun. Mama dan Papa nya mengekor dibelakang dengan langkah gontai menuju ruang keluarga lalu duduk disofa."Eh, sudah pulang rupanya. Gimana lancarkan lamarannya?" tanya Anita isrti kakaknya Danu. Wanita seksi itu duduk santai disofa berbalut baju kurang bahan berwarna merah cerah, membaca majalah. "Yah,,, begitulah," ucap Ibu Herlambang
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more
Flash back
FLASH BACK ONKala itu papanya mengajak ketemuan pertama kali bersama Zahra dan Bapaknya di sebuah restoran, untuk membahas perjodohan mereka.Danu yang awalnya menolak berusaha berkilah mengarang alasan dengan berbagai cara agar tak jadi bertemu dengan Zahra. Berbagai alasan dilontarkan Danu saat hendak berangkat ke restoran tempat dimana sang papa berjanji untuk bertemu. Papanya membujuk Danu untuk mau bertemu dengan calon istrinya. Kata Papa untuk sekedar perkenalan dulu. Setelah bernegosiasi lama dan alot akhirnya Danu mau juga diajak bertemu dengan Zahra dan Bapaknya. Sampai direstoran Danu dibuat jenuh menunggu kedatangan calon istri pilihan papa yang akan dijodohkan dengannya. Danu marah, kesal, sewot saat menunggu kedatangan mereka. Papanya menyuruh Danu untuk sabar menunggu Danu pun menurut papanya. Hampir saja Danu pergi meninggalkan restoran karena jemu menunggu lama. Akhirnya Zahra dan Bapaknya datang. Meminta maaf karena terlambat. Danu yang tadinya marah, kesal, da
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more
Obat rindu
POV ZAHRA Aku termenung dikamar ini menatap keluar jendela. Sesekali kulihat bingkisan mewah dari keluarga Mas Danu. Orangtua laki-laki itu kini benar-benar resmi melamar ku untuk putranya. Sebenarnya ada rasa kecewa dalam diriku pada Bapak. Kenapa harus berhutang pada keluarga Mas Danu? Hingga membuatku harus menanggung semua ini. Sedang aku belum lama berada dirumah ini, baru saja 4 bulan dirumah ini. Aku masih rindu Emak. Malah sekarang aku sudah resmi dilamar Keluarga sahabat Bapak. Apalagi Mas Danu itu sama sekali bukan tipeku. Meskipun dia bergelimang harta dan tampan rupawan, dua kriteria laki-laki yang biasa diincar kaum wanita masa kini. Tapi, aku Mutiara Azahra, tak sedikitpun terpikat oleh kekayaan yang dimiliki keluarga Mas Danu. Bukannya semua itu cuma titipan? Dan bisa lenyap kapan saja Jika Allah menghendaki.Tak munafik juga, ku akui hidup ini butuh uang, harta, tahta, dan yang lainya. Tapi apakah cukup itu saja? Buat apa kekayaan di dunia ini bila hanya di sombon
last updateLast Updated : 2022-11-16
Read more
Langkah awal Danu
POV DANUTanpa terasa air mata ini menetes saat ku mengenang kembali kisah hijrahku. Dikamar dengan fasilitas lengkap ini ku bersandar memeluk guling. Ah,,, apa ini aku 'kan laki-laki tak boleh cengeng. Azdan Maghrib sayup sayup terdengar. Segera ku bangkit tak terasa lama juga aku bersandar tadi.Aku harus bersiap siap untuk shalat Maghrib.Ah tapi aku ingin menelpon Zahra dulu ingin bertanya langkah apa yang akan ku ambil. Aku tak boleh buang-buang waktu hari ini sudah masuk dalam hitungan hari untuk memenuhi syarat mahar bidadari ku. "Aaarrggh," Ku acak rambut melampiaskan kebingungan ini duduk di spring bed. Aku harus bagaimana dulu? "Telpon nggak. Telpon nggak telpon." Menghitung 5 jariku. Telpon. Yah aku telpon Zahra saja timbang mati penasaran.Segera ku raih ponsel yang ada diatas spring bed ku buka pola ponsel kemudian mencari kontak Zahra. Kuhubungi bidadari itu."Tut, tuuut." Suara khas telepon tersambung dibalik ponsel . "Nyambung." Menempatkan ponsel di dekat telinga
last updateLast Updated : 2022-11-19
Read more
Jangan Menangis Ma (9)
POV Danu"Kalau Zahra tak mencintaiku, kenapa dia mau dijodohkan dengan ku, Ma?" Hati kecilku ikut bertanya."Lho, jangan tanya sama mama dong, mama bukan Zahra." Mama mengacak rambutku yang sedikit basah."Bangun, rambut kamu basah Danu!" Kini mama mendorong paksa bahuku berusaha membuatku bangun."Bisa aja 'kan, Ma Zahra itu nurut sama orangtuanya hingga mau nerima perjodohan ini." Asal tebak saja lalu bangun dari rebahan di paha mama duduk bersila diatas spring bed dengan bedcover berlogo Manchester united. "Kamu nggak mengharapkan Zahra cinta sama kamu?" Kini mama menatapku lekat.Ah, mama ini nanya yang lain kek."Heem." Ku ambil guling dan memeluknya. Mama memperhatikan tingkahku dengan seksama. "Kamu nggak mengharapkan Zahra mencintaimu?" tanya mama lagi. Kenapa mama nanya begitu sih, bukanya kasih semangat. Mama sebenernya merestui beneran apa cuma pura-pura? "Harapan itu pasti ada, Ma. Cuma aku nggak mau maksa Zahra mencintaiku." Hatiku lumayan galau, rasanya kaya digant
last updateLast Updated : 2022-11-22
Read more
Donal bebek kalah pamor( 10)
Aku bernyanyi sambil berteriak melampiaskan rasa yang ada dihati ini, untung saja bangunan rumah ini kokoh, kalau tidak sudah gubrak, karena efek suara teriakan lagu yang ku nyanyikan menggema seperti memakai sound system dengan volume high.Mama kini menutup telinganya sambil memerintahkan padaku untuk berhenti. Setelah puas melampiaskan isi hati, ku jatuhkan tubuh ini di atas spring bed, seperti orang pingsan yang tak bisa menopang sendiri badannya. Tubuhku terhempas cukup keras, tapi nggak sakit tentunya.Napas terengah-engah, tangan ku telentang. Ah, lumayan cukup bisa mengurangi beban yang ada dihati ini. Bola mataku mengerling mencari sosok mama. Rupanya beliau masih duduk di atas spring bed tempat tidur ternyaman ku kini tangannya sudah tidak menutupi telinga. "Benar-benar gila kau, Danu!" umpat mama menggeleng kepala, tangannya menepuk kening gaya khas ala capek deh."Akan lebih gila jika aku hidup tanpa Zahra, Ma." Aku langsung bangkit dari rebahan."Mama, pliiiiissss deh
last updateLast Updated : 2022-11-26
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status