Share

Bab 37. Sisi Lain

Di kantor, Ibra duduk di sudut ruangan dengan sebotol minuman di hadapannya. Ekspresinya jahat saat melihat berita di ponselnya yang memberitakan tentang situasi dengan Mario.

"Jadi, Ryan pikir dia bisa mengalahkan aku begitu saja?" gumamnya dengan nada sinis.

Pamannya Ibra, Hendra, duduk di seberangnya, mengangkat alis. Ia bertanya tentang kabar ini pada keponakannya, sudah menjadi "anak asuhnya" sejak lama.

"Ibra, apa yang sedang kamu pikirkan? Kita semua tahu betapa terobsesinya Ryan dengan bisnis ini. Bagaimana kamu bisa yakin rencanamu akan berhasil?"

"Paman lupa bahwa aku punya informasi yang bisa mengguncangnya? Dan aku akan menggunakannya dengan bijaksana." Ibra kembali tersenyum sinis di sudut bibir.

"Ingatlah, Ibra, ini adalah permainan berbahaya. Jika rencana ini terbongkar, kamu bisa berada dalam masalah besar."

Sang paman menggelengkan kepala agak khawatir sehingga peringatkan. Tapi sayangnya, keponakannya itu justru tertawa merendahkan.

"Tidak perlu khawatir, Paman. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status