Share

Bab 41. Terbongkar

"Kalau begitu, mari kita biarkan bukti-bukti bicara. Semua ini akan terungkap."

Gilang menjawab dengan mantap, yakin jika semua yang direncanakannya akan berhasil.

Saat suasana semakin memanas, orang-orang di ruang rapat semakin khawatir dan cemas. Pertarungan verbal antara Ibra dan Gilang menciptakan ketegangan yang terasa nyata.

Mereka menyaksikan sendiri bagaimana Ibra kehilangan kendali, dan Gilang tetap teguh dalam tekadnya untuk mengungkap kebenaran.

Tak ada yang tahu bagaimana pertemuan ini akan berakhir nantinya, tetapi satu hal pasti--konfrontasi antara Ibra dan Gilang semakin mendekati puncaknya, dan kebenaran akan terungkap tanpa ampun.

"Kamu, sialan! Berani-beraninya kau coba hancurkan segalanya! Kau pikir kamu pintar, ya? Hidupmu tidak lebih dari sekadar keberuntungan bodoh!" Ibra kembali berteriak dengan wajah memerah.

Suasana semakin tegang saat Ibra kehilangan kendali, kata-katanya penuh dengan amarah dan kebencian. Wajahnya yang memerah dan tangan yang gemetar mencerm
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status