"Lihat dirimu, Chelsea! Apakah kau punya hubungan gelap dengannya?!" tanya Dilan dengan wajah dingin.
Chelsea meraih tangan kanan Dilan dan berkata dengan suara gemetar, "Tidak, Dilan, percayalah padaku! Dia hanyalah..." Perkataan Chelsea segera disela oleh Eitan, "Kalian berdua harus bercerai, Chelsea! Charlie sangat kaya. Dia memiliki aset lebih dari seratus juta! Jika kau menikah dengannya, kita pasti memiliki kehidupan yang layak!" Dilan menatap Eitan dengan tidak percaya. Alasan Keluarga Gregory tidak memiliki kehidupan yang layak adalah karena Eitan seorang penjudi. Apa yang dia lakukan selama ini hanyalah berjudi dan menghabiskan uang. Selama empat sampai lima tahun terakhir, dia menghabiskan hampir seluruh gaji Chelsea. Jika dia mau berubah dan bekerja, kehidupan Keluarga Gregory pasti jauh lebih baik. Leanne juga angkat bicara, "Aku setuju!" Melihat keduanya, wajah Dilan menjadi sangat gelap. Mereka mencoba meyakinkan istriku untuk menceraikanku tepat di depanku?! "Berikan aku tujuh ratus ribu atau aku akan mematahkan kedua kakimu!" perintah Dilan kepada Eitan dengan dingin. "Tidak! Aku tidak akan memberikannya kepadamu! Yang bisa kuberikan hanyalah ini!" Eitan meraih gelas kaca yang ada di dekatnya dan melemparkan itu kepada Dilan, tetapi Dilan segera menangkapnya dan melemparkan itu kembali kepada Eitan. Itu mengenai dahi Eitan sehingga darah mulai mengalir dari lukanya. "Apa yang baru saja kau lakukan, Dilan?! Mengapa kau menyerangnya?!" teriak Chelsea dengan marah. Dia berlari dan segera memeriksa kondisi Eitan. "Keluar! Berani sekali kau melakukan ini di rumahku, Bajingan! Kau pantas untuk mati!" teriak Leanne dengan marah. "Sudah kukatakan padamu bahwa Dilan bukanlah pria yang baik! Ceraikan dia sekarang, Chelsea! Charlie seribu kali lipat lebih baik darinya! Charlie lebih pantas menjadi suamimu!" kata Eitan sembari menyapu darah yang mengenai hidungnya. "Keluar kau dari rumahku, Bajingan!" lanjut Leanne sembari mendorong tubuh Dilan. Namun, Dilan tetap berdiri di sana dengan ekspresi dingin. Dia bahkan tidak bergerak dari tempatnya ketika Leanne mencoba untuk mendorongnya dengan keras. "Pergilah, Dilan! Pergi dari rumah ini!" kata Chelsea sambil menangis. "Ucapkan selamat tinggal pada uangmu, Sampah! Aku tidak akan pernah mengembalikannya kepadamu! Restoranmu layak untuk bangkrut sehingga kau tidak punya pilihan selain menceraikan Chelsea! Kau layak menerimanya, Bajingan!" kata Eitan dengan senyum merendahkan sembari mengacungkan jari tengahnya. Dilan hanya menyoroti mereka semua dengan dingin sebelum akhirnya mengambil langkah panjang pergi meninggalkan rumah mertuanya. Setelah berjalan keluar dari lingkungan itu, Dilan membuka ponselnya untuk memanggil seseorang. Itu adalah Dalton, sahabat baiknya. "Ada apa, Dilan?" tanya Dalton begitu panggilan tersambung. "Bisakah aku meminjam uangmu sebesar tiga ratus ribu, Dalton? Restoranku mau bangkrut, dan aku saat ini tidak punya uang untuk memperbaiki keadaan." "Aku hanya punya seratus ribu dollar, Dilan. Sejujurnya, aku juga sedang dalam masa-masa sulit. Maaf, aku hanya bisa memberikan ini." Dilan cukup berterima kasih dengan itu. Dia bisa mencari sisanya setelah ini. Namun, suara seorang wanita tiba-tiba terdengar di balik panggilan. "Apa yang ingin kau lakukan, Dalton?! Apakah kau bosan untuk hidup?! Jika kau memberikan uang itu kepadanya, aku akan membunuhmu!" Itu adalah suara istri Dalton, Shannon Gasper. Dalton cukup tidak beruntung karena memiliki istri yang kejam dan gemuk. Dia selalu mengintimidasi Dalton, karena pada faktanya keluarganya jauh lebih kaya dari Dalton. Dalton tidak memberikan balasan lagi karena jatuh dalam ketakutan. Dia hanya diam dengan wajah tertunduk. Pada akhirnya, Dilan berkata, "Maaf karena telah merepotkanmu, Dalton." Kemudian, Dilan menutup telepon itu. Pada titik ini, Dilan menatap bulan dan langit malam dengan wajah sedih. Dia benar-benar putus asa. Dia duduk di sudut trotoar selama lebih dari lima belas menit. Tiba-tiba, sebuah mobil Bugatti Chiron berhenti tepat di depan Dilan. Ketika jendela mobil dibuka, Dilan bisa melihat Charlie yang memandang ke arahnya dengan jijik, "Kau sekarang terlihat seperti anjing liar, Dilan! Kau membutuhkan tujuh ratus ribu dollar untuk menyelamatkan restoranmu, 'kan? Aku akan memberikannya, tapi satu keinginanku, kau harus menceraikan Chelsea!" Di samping Charlie ada Eitan yang keningnya dilingkari oleh perban putih. Itu artinya dia baru saja kembali dari rumah sakit. "Berhentilah menjadi keras kepala, Dilan! Cepat ceraikan kakak perempuanku dan matilah! Aku tahu kau belum melakukan 'itu' dengan kakak perempuanku, 'kan? Kau bukan tandingan bagi Charlie, jadi hanya masalah waktu sampai kalian benar-benar bercerai! Tapi, akan lebih baik jika itu terjadi lebih cepat, 'kan?" Dilan segera bangkit dan siap memberikan mereka pelajaran. Mereka terlalu banyak melontarkan omong kosong. Namun, itu hanya membuat Charlie semakin memandang Dilan dengan rendah, "Apa yang ingin kau lakukan, Bajingan?! Menjadi miskin adalah dosamu! Kau harus menyalahkan dirimu sendiri karena telah menjadi miskin dan tidak berguna!" Kemudian, Charlie segera menginjak pedal gas, meninggalkan Dilan sendirian. Di kejauhan Dilan bisa mendengar suara Eitan, "Kau benar-benar sampah tidak berguna!" Melihat kepergian mereka, Dilan hanya tersenyum dingin. Dia menyembunyikan identitasnya selama tiga tahun terakhir hanya untuk menjalani hidup yang damai dan tenang bersama Chelsea. Terlebih, itu merupakan pesan terakhir kakeknya. Namun, orang-orang mulai menindasnya dan memandang rendah dirinya. Mereka bahkan berencana memisahkan Chelsea darinya. Sepertinya dia tidak punya selain kembali! Dengan kesimpulan itu, Dilan segera menuju rumahnya dan membuka lemari. Di sana terdapat sebuah cincin perak sederhana dengan ukiran yang unik. Setelah menatap itu dengan ragu-ragu, Dilan akhirnya membulatkan tekadnya dan mengenakan itu. Detik berikutnya, sebuah simbol kecil bercahaya redup muncul dari cincin, dan aliran listrik bertegangan rendah mulai menyambar tubuh sampai ke otaknya. Setelah proses yang tidak menyenangkan itu selesai dalam tiga menit, sebuah suara wanita terdengar dari dalam pikiran Dilan. [Anda kembali, Lord tertinggi?! Jika Anda mengaktifkan Cincin Dewa Perang, itu artinya Anda akan mendapatkan kembali seluruh kekayaan Anda, tapi Anda juga harus bertanggung jawab untuk menjalankan misi dari pemerintah! Hidup Anda tidak akan tenang lagi. Apakah Anda yakin?] "Ya!" balas Dilan segera. [Selamat datang kembali, Lord Tertinggi! Benua Verdentia menyambut Anda dengan bangga!] Setelahnya, cahaya dari cincin berkedip tanpa henti, mengirimkan pesan otomatis kepada sekelompok kecil orang yang ada di Benua Verdentia. Berada jauh dari tempat Dilan, seorang wanita cantik yang memiliki penampilan mengesankan segera tersenyum bahagia menerima kabar itu. "Lord Tertinggi telah kembali?! Benua Verdentia akan menjadi benua terkuat di dunia!" "Tiga tahun berlalu dan akhirnya dia kembali? Sungguh pria yang tidak terduga." Di sebuah kapal perang di tengah lautan, seorang pria tua dengan rambut putih mengangkat botol winenya dengan senyum bahagia, merayakan kembalinya Lord Tertinggi! "Lord Tertinggi telah kembali?! Itu artinya Benua Verdentia akan mencapai puncak tertinggi! Aku tidak sabar melihat kembali kekuatan sesungguhnya dari Lord Tertinggi!" Di sebuah ruangan gelap yang dipenuhi oleh komputer, orang-orang mulai bersorak dan melompat kegirangan. Setelahnya, Dilan duduk di sofa sembari memancarkan aura mendominasi yang sangat kuat. Dia yang sebelumnya terlihat seperti pria pekerja keras dengan wajah bodoh, sekarang benar-benar menjadi orang yang berbeda!Dua puluh menit kemudian, bel pintu berbunyi. Ketika Dilan membuka pintu, dia melihat seorang pria tua dengan penampilan mengesankan, mengenakan setelan jas mahal.Melihat Dilan yang ada di depannya, pria tua itu segera berlutut dan berkata dengan nada hormat, "Lord Tertinggi, saya adalah Bastian Emerson. Saya akan menjadi pelayan setia Anda selama Anda berada di Kota Ashwood. Apa pun yang Anda minta, saya akan melakukannya tanpa ragu."Bastian gemetar saat dia mengatakan itu. Ini merupakan pertama kalinya dia bertemu dengan Lord Tertinggi; pahlawan terhebat Benua Verdentia."Kau adalah Bastian Emerson, orang paling kaya di Kota Ashwood?" tanya Dilan dengan ekspresi penasaran. Mereka mengirim Bastian sebagai pelayan setiaku?"Itu benar, Lord Tertinggi. Mulai saat ini, Anda memegang kendali penuh atas kekayaan saya."Bastian merupakan orang paling kaya di Kota Ashwood. Dia memiliki lebih dari 55% kekayaan Kota Ashwood. Jika orang lain melihatnya berlutut di depan Dilan, mereka akan jat
Begitu Dilan tiba di restoran, Halton segera menghampirinya dan berkata, "Seluruh bahan mentah yang ada di dapur habis dimakan oleh tikus, Dilan. Itu adalah bahan-bahan mentah terakhir kita. Sekarang, kita tidak memiliki apa pun lagi untuk dimasak!"Walaupun Halton terlihat panik di luar, dia sesungguhnya tersenyum puas di dalam. Dengan ini, restoran kecil ini akan hancur sepenuhnya. Dia akan memperoleh bonus besar dari Charlie."Bagaimana mungkin tikus-tikus itu masuk ke dapur? Bukankah dapur harus dikunci ketat sebelum restoran ditutup?" tanya Dilan dengan tenang. "Ada rongga kecil di atap dapur, Dilan. Tidak ada yang menyadari itu sebelum hari ini," balas Halton dengan nada meyakinkan.Dilan menatap Halton dengan dingin. Bajingan ini mencoba memberikan alasan yang masuk akal untuk menutupi kejahatannya? Apakah menurutnya aku akan percaya begitu saja?"Berikan aku rekaman CCTV di seluruh titik restoran. Aku ingin melihat apa yang sebenarnya terjadi."Mendengar itu, Halton cukup ter
Panggilan telepon yang baru saja dilakukan oleh Dilan membuat Halton dan kelimanya tidak bisa menahan tawa mereka untuk tidak pecah. Bajingan ini masih berlagak sombong bahkan setelah menghadapi gerbang kebangkrutan? Ini membuat mereka ingin muntah!Mereka membenci individu seperti Dilan yang berlagak acuh tak acuh pada setiap situasi."Apakah menurutmu kami akan takut pada ancaman kecilmu itu, Dilan?! Kau bahkan tidak mampu menyelamatkan restoranmu, lalu bagaimana mungkin kau membayar seseorang untuk melakukan sesuatu terhadap kami?! Aku belum pernah bertemu seseorang yang lebih sombong darimu!" kata Halton dengan nada jijik.Dilan tidak membuang energinya untuk menanggapi penghinaan Halton. Suaranya terlalu berharga untuk digunakan pada sampah ini! Yang dia lakukan hanyalah duduk dengan tenang, menunggu Bastian menyelesaikan semuanya untuknya.Menyadari bahwa Dilan mengabaikannya, Halton menjadi sangat marah. Dia sangat ingin meninju wajah Dilan dan membunuhnya di sini. Namun, dia t
Pada titik ini, Dilan menghela napas tanpa daya. Dia telah membersihkan tikus-tikus kotor sesungguhnya yang ada di restorannya.Dilan memutuskan menutup restorannya untuk sementara. Jika Charlie ingin bermain dengannya, maka Dilan akan mengikuti permainan yang dibuat olehnya. Ketika Charlie mengetahui bahwa restorannya telah ditutup, apa yang akan dilakukannya selanjutnya?Walaupun Dilan bisa membunuh dan menghancurkannya kapan saja, tapi dia tidak ingin melakukan itu. Dia ingin membuat Charlie berlutut dan memohon ampun padanya. Setidaknya, biarkan dia memberikannya siksaan yang mengerikan, membuatnya berharap bahwa kematian adalah sebuah hadiah!Anggap saja ini sebagai hiburan sebelum pemerintah memberikannya misi yang melelahkan.Ketika Dilan berencana membersihkan dapur yang berantakan, dari jendela restorannya dia bisa melihat sebuah mobil van putih yang terlihat mencurigakan.Meskipun mobil van putih itu tampak biasa di permukaan, tapi Dilan menyadari bahwa van itu dilindungi ol
Di saat yang bersamaan, R13 memberikan pemberitahuan padanya. [Maaf, Lord Tertinggi. Informasi yang Anda butuhkan tidak dapat ditemukan. Antares dan Keluarga Franklin menyembunyikan informasi mereka dengan sempurna. Pemerintah tidak dapat menggalinya.]Dilan hanya bisa kecewa dengan itu. Sepertinya dia harus bertanya langsung pada pria ini demi menemukan alasan mengapa Antares menculiknya."Terima kasih karena telah menyelamatkan hidupku. Aku berhutang banyak padamu!" kata Grey dengan nada terima kasih setelah menghela napas panjang."Mengapa mereka menculikmu?" tanya Dilan dengan nada penasaran."Aku juga tidak tahu. Mereka tiba-tiba muncul dan membunuh ketiga kaki tanganku."Grey tentu saja berbohong. Walaupun Dilan telah menyelamatkan hidupnya, tapi rahasia besar ini tidak bisa diungkapkan begitu saja. Terlebih, identitas Dilan sangat misterius. Untuk dapat mengalahkan ketiganya dengan sangat mudah, mampu menghancurkan sebuah mobil van yang dilengkapi kaca antipeluru kualitas terb
Setelah memesan semua hidangan yang mereka inginkan, sepasang pria dan wanita tiba-tiba datang menghampiri mereka."Charlie, kau telah kembali ke Kota Ashwood?" tanya pria yang bernama Alem."Itu benar, Alem. Aku kembali kemarin malam," balas Charlie dengan senyum hangat.Wanita yang ada di samping Alem yang bernama Madison menatap Chelsea dengan penasaran. Ini membuatnya tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Apakah wanita ini pacarmu, Charlie? Dia sangat cantik."Chelsea ingin meluruskan kesalahpahaman ini. Dia tidak ingin mereka mengambil kesimpulan bahwa dia adalah pacar Charlie. Namun, sebelum dia dapat menyela, ibunya tiba-tiba berkata, "Belum untuk saat ini, tapi segera.""Itu benar. Chelsea akan bersama dengan Charlie segera," lanjut Eitan dengan anggukan setuju.Ini sontak membuat Chelsea menatap keduanya dengan tajam. Apa yang mereka katakan barusan?! Aku sudah memiliki suami, dan aku tidak pernah berpikir untuk meninggalkan suamiku!Pada titik ini, pasangan itu meng
Apa yang dikatakan oleh Dilan membuat Madison marah, "Sungguh seonggok sampah yang sombong! Apakah kau tahu di mana kau berada saat ini?! Ini adalah Restoran Starhaven, tempat di mana hanya mereka yang memiliki status dan pengaruh yang besar yang boleh menginjakkan kaki di sini! Lalu, bagaimana mungkin anjing rendahan sepertimu masuk ke tempat ini?! Apakah kau menyelinap masuk seperti perampok?! Apakah perlu bagiku untuk memanggil satpam dan mengusirmu?!"Charlie sangat menyukai situasi ini. Dia bahagia melihat bagaimana Dilan dipermalukan. Namun, demi mendapatkan perhatian Chelsea, dia akan bersikap seolah-olah mencoba menyelamatkan Dilan."Dilan, aku dan Chelsea hanya makan siang. Tidak ada yang perlu kau khawatir. Jangan membuat keributan di sini," kata Charlie dengan senyum hangat."Tidak ada yang mencoba membuat keributan di sini. Aku hanya ingin bergabung," kata Dilan dengan nada dingin.Tanpa menunggu balasan dari Charlie, Dilan duduk tepat di sebelah Chelsea.Tentu saja, apa y
Pada titik ini, hidangan-hidangan mereka telah tiba. Hanya Dilan yang tidak mendapatkan bagian. Chelsea mencoba menawarkan miliknya, tapi Dilan menolak. Dia hanya ingin duduk dan bersantai."Dilan, bagaimana dengan restoranmu? Apakah kau telah menyelesaikan semua masalah di restoranmu?" tanya Chelsea setelah beberapa saat keheningan."Aku telah menutup restoranku. Aku akan mencari pekerjaan lain," balas Dilan segera."Jadi kau tidak menggunakan uang itu?" tanya Chelsea dengan nada tidak berdaya."Tidak akan!" balas Dilan dengan nada tegas.Mendengar itu, Leanne dan Eitan seketika menatapnya dengan jijik dan penuh kebencian."Aku belum pernah melihat seseorang yang lebih sombong darimu! Kau miskin, tapi kau menolak uang?! Kau harusnya bersyukur karena Charlie berbaik hati ingin membantumu!" kata Leanne sembari menatap Dilan dengan marah."Ini sejujurnya berita baik, Ibu. Dengan bangkrutnya restorannya, itu artinya dia akan benar-benar menjadi miskin. Jika dia tidak dapat memenuhi semua