Share

Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi
Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi
Penulis: BOSSSESamaaaaa

Bab 1: Menantu Sampah

"Kau baru saja menghabiskan tujuh ratus ribu uangku untuk judi, Eitan?! Apakah kau sudah gila?! Restoranku sedang diambang kebangkrutan dan aku membutuhkan dana untuk bangkit. Tapi... Kau telah menghabiskan semua uangku!" kata Dilan Finnick dengan ekspresi tidak percaya saat memeriksa akun rekeningnya.

Itu sebelumnya berisi tujuh ratus ribu dollar, tapi sekarang hanya tersisa tiga ratus empat puluh dua dollar. Tabungannya selama tiga tahun terakhir telah habis sepenuhnya.

Eitan yang menerima amarah dari Dilan hanya menunjukkan ekspresi acuh tak acuh. Tidak ada rasa bersalah yang terlukis di wajahnya, seolah kesalahannya hanya sesuatu yang kecil.

"Pelankan suaramu, Dilan! Berani sekali kau mengintimidasi putraku?! Lihat suamimu, Chelsea! Aku tidak menyangka dia menjadi begitu arogan hanya karena kehilangan sedikit uang!"

Yang berbicara adalah Leanne Gregory, ibu Chelsea dan Eitan; mertua Dilan. Dia adalah wanita berusia lima puluh tujuh tahun dengan wajah kurus dan tinggi seratus enam puluh lima centimeter. Jika mengabaikan sikap menyebalkannya, dia pada faktanya adalah wanita yang cantik, seperti putrinya.

Tentu saja, wajah Dilan seketika gelap ketika mendengar itu, "Itu uangku! Itu adalah hasil dari kerja kerasku! Sekarang aku membutuhkannya untuk keluar dari gerbang kebangkrutan!"

"Siapa yang peduli dengan itu?! Kau telah menikah dengan Chelsea, maka sudah seharusnya kau bertanggung jawab atas hidup kami!" balas Leanne dengan wajah marah.

Eitan yang masih menunjukkan ekspresi acuh tak acuh, tiba-tiba menyela dengan berkata, "Aku minta maaf, Dilan. Aku berjanji tidak akan melakukannya lagi. Lagipula, aku yakin kau bisa mendapatkan uang yang lebih banyak dari itu."

Melihat ekspresi Eitan yang tidak merasa bersalah seperti bajingan, Dilan sangat ingin membunuhnya. Jika bukan karena fakta bahwa Eitan adalah adik laki-laki Chelsea, kepalanya sudah sejak awal terpisah dari tubuhnya.

"Eitan sudah meminta maaf, Dilan. Kuharapkan kau bisa memaafkannya. Dia adalah satu-satunya adik laki-lakiku," kata Chelsea dengan nada gugup, mencoba untuk menenangkan Dilan. Chelsea menyayangkan tindakan Eitan, tapi menyalahkannya berlarut-larut juga tidak akan menyelesaikan masalah. Akan lebih baik memaafkannya dan mencari solusi untuk masalah ini.

Menyadari bahwa istrinya membela bajingan ini, Dilan tidak bisa menutupi ekspresi marahnya. Bagaimana mungkin Chelsea mengatakan hal itu?!

"Lalu bagaimana caraku mendapatkan tujuh ratus ribu ribu dollar itu, Chelsea?! Apa yang harus kulakukan untuk menyelamatkan restoranku?!"

Tatapan menakutkan yang dilontarkan Dilan ke arahnya sontak membuat Chelsea merinding ketakutan. Dia telah mengenal Dilan selama tiga tahun, dan ini pertama kalinya dia melihat Dilan menunjukkan amarah sebesar ini.

Namun, tidak ada yang bisa dia lakukan selain menunduk dengan wajah merasa bersalah.

Menyadari bahwa istrinya tidak bisa memberikan jawaban, Dilan akhirnya membuat keputusan, "Kalau begitu aku tidak punya pilihan. Besok aku akan menggadaikan rumah kita!"

Dilan tidak punya pilihan. Restoran itu adalah peninggalan kakeknya. Jika itu hancur di tangannya, maka itu akan menjadi penyesalan terbesar dalam hidupnya! Dia tidak memiliki wajah untuk menemui kakeknya di akhirat.

Namun, apa yang dikatakan Chelsea selanjutnya berhasil membuat Dilan hampir jatuh dalam kegilaan.

"Ma-maafkan aku, Dilan. A-aku telah menggadaikan rumah itu. Itu kulakukan untuk membayar hutang Eitan sebesar enam ratus ribu. Aku tidak punya pilihan lain," kata Chelsea dengan wajah tertunduk.

"Apa?! Apakah kau sudah gila, Chelsea?!"

Rumah itu Dilan beli atas nama Chelsea. Dilan menaruh kepercayaan besar terhadapnya. Namun, dia telah menggadaikan rumah itu hanya setelah lima hari pernikahan mereka?!

"Chelsea!" Dilan membentak. Dia menatap wajah Chelsea dengan tajam. Dia tidak lagi mampu membendung amarahnya.

Selama enam tahun terakhir Chelsea menjadi tulang punggung Keluarga Gregory. Selama itu pula Eitan berjudi dan hanya menghabiskan uang. Dia tidak pernah bekerja dan hanya bergantung pada gaji Chelsea yang kurang dari seratus lima puluh ribu dollar pertahun. Dia benar-benar hanya seorang sampah!

BANG!

Eitan tiba-tiba memukul meja dengan keras. Dia menunjuk Dilan dan berkata dengan nada marah, "Berani kau meneriaki kakak perempuanku, Dilan?! Aku sudah berbaik hati meminta maaf kepadamu, tapi kau menjadi begitu arogan! Apakah perlu bagiku memukul kepalamu dan membuatmu sadar?! Kau hanyalah bajingan tidak berguna yang beruntung mendapatkan Chelsea! Aku sungguh berharap Chelsea segera menceraikanmu!"

Pada titik ini, Dilan telah benar-benar dipenuhi oleh amarah. Dia segera mengambil langkah panjang ke arah Eitan untuk memberikannya pelajaran.

Namun, itu segera dihentikan oleh Chelsea, "Apa yang ingin kau lakukan, Dilan?!"

Leanne yang melihat itu juga tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Lebih baik kau ceraikan dia sekarang, Chelsea! Dia ingin melukai Eitan!"

Chelsea segera berdiri di depan Dilan dengan air yang menggenangi sudut matanya, "Maafkan Eitan, Dilan. Aku yakin dia tidak bermaksud mengatakan itu."

Dilan segera membalas, "Baiklah, tapi bagaimana dengan restoranku?! Aku membutuhkan tujuh ratus ribu dollar atau restoranku akan bangkrut. Jika itu terjadi, maka restoran yang telah kakek titipkan padaku akan tamat. Aku tidak ingin itu terjadi."

Namun, tanggapan Chelsea hanya menunduk tidak berdaya dengan ekspresi pahit. Dia tidak punya solusi untuk itu.

Pada titik ini, bel tiba-tiba berbunyi. Ketika Dilan membuka pintu, dia menemukan seorang pria tampan berusia dua puluh delapan tahun dengan penampilan mengesankan. Dia mengenakan setelan jas berwarna hitam, dan sebuah jam tangan Greubel Forsey Art Piece 1 melingkari pergelangan tangannya. Dia memiliki aura yang bermartabat.

"Siapa yang kau cari?" tanya Dilan dengan ekspresi penasaran.

Pria tampan itu mengabaikan Dilan dan sebaliknya memusatkan pandangannya ke arah Chelsea, "Aku telah kembali, Chelsea!"

Chelsea gemetar. Dengan ekspresi tidak percaya dia berkata, "Charlie? Mengapa kau ada di sini?"

Charlie Denver kemudian mengambil langkah panjang memasuki rumah, "Maafkan aku karena pergi tanpa pamit. Aku memiliki pekerjaan yang harus dilakukan di Kota Flamcrest. Sekarang aku telah kembali ke Kota Ashwood untuk menemuimu. Aku telah mengambil alih Rumah Sakit Lucia."

"Maaf, aku sudah menikah," balas Chelsea segera.

"Aku tahu, tapi aku tidak keberatan dengan itu. Maukah kau memberikanku kesempatan sekali lagi?"

Eitan dan Leanne memperhatikan dengan penuh minat. Rumah Sakit Lucia? Itu adalah salah satu rumah sakit terbesar di Kota Ashwood yang dimiliki oleh Keluarga Denver. Jika pria tampan ini mengambil alih Rumah Sakit Lucia, itu artinya dia sangat kaya.

"Maafkan aku, aku tidak bisa." Chelsea menolak dengan menggelengkan kepalanya.

"Keluar kau!" teriak Dilan segera. Bajingan ini ingin merebut istriku tepat di depanku?!

Charlie menatap tajam ke arah Dilan saat dia membalas, "Aku tidak akan menyerah pada Chelsea!"

"Enyahlah!" Dilan berteriak kembali.

Charlie mengangkat kedua bahunya dengan sikap acuh tak acuh saat dia berkata kepada Chelsea, "Jika Keluarga Gregory membutuhkan bantuanku, segera telepon aku."

Dengan itu, dia mengambil langkah panjang keluar dari rumah.

Melihat kepergian Charlie, Eitan dan Leanne hanya bisa tercengang. Charlie adalah pria yang hebat dengan kekayaan yang melimpah, tapi Chelsea mengabaikannya? Sungguh bodoh!

Seandainya mereka tahu bahwa Charlie menginginkan Chelsea, mereka tidak akan membiarkan Chelsea menikahi Dilan. Perbedaan di antara keduanya bagaikan langit dan bumi!

Lagipula, sejak awal mereka tidak menyukai Dilan. Dia hanya pria biasa dengan penghasilan kurang dari tiga ratus ribu pertahun. Namun, Chelsea sangat ingin menikahi Dilan sehingga tidak ada yang bisa mereka lakukan.

Ketika Dilan melihat ekspresi mereka, Dilan dipenuhi oleh rasa kecewa. Aura permusuhan segera terpancar darinya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status