Share

Bab 6: Antares

Pada titik ini, Dilan menghela napas tanpa daya. Dia telah membersihkan tikus-tikus kotor sesungguhnya yang ada di restorannya.

Dilan memutuskan menutup restorannya untuk sementara. Jika Charlie ingin bermain dengannya, maka Dilan akan mengikuti permainan yang dibuat olehnya. Ketika Charlie mengetahui bahwa restorannya telah ditutup, apa yang akan dilakukannya selanjutnya?

Walaupun Dilan bisa membunuh dan menghancurkannya kapan saja, tapi dia tidak ingin melakukan itu. Dia ingin membuat Charlie berlutut dan memohon ampun padanya. Setidaknya, biarkan dia memberikannya siksaan yang mengerikan, membuatnya berharap bahwa kematian adalah sebuah hadiah!

Anggap saja ini sebagai hiburan sebelum pemerintah memberikannya misi yang melelahkan.

Ketika Dilan berencana membersihkan dapur yang berantakan, dari jendela restorannya dia bisa melihat sebuah mobil van putih yang terlihat mencurigakan.

Meskipun mobil van putih itu tampak biasa di permukaan, tapi Dilan menyadari bahwa van itu dilindungi oleh kaca antipeluru yang dipadukan dengan sebuah bahan spesial yang disebut Tentanum, yang dapat menahan gaya benturan seberat sepuluh ton. Walaupun plat mobil mereka tampak asli, tapi Dilan tidak bisa dibodohi. Mereka menggunakan plat ilegal dengan desain sempurna seperti yang asli.

Pengemudi yang mengambil langkah memasuki mobil van, sepintas terlihat seperti kurir, tapi tato naga yang ada di pergelangan tangannya mengungkapkan identitasnya yang sebenarnya.

"Antares?! Apa yang sedang mereka lakukan di Kota Ashwood?!"

Dilan memiliki dendam pribadi terhadap Antares. Organisasi misterius ini berhasil membunuh sahabatnya dalam perang besar empat tahun yang lalu. Mereka bahkan memutilasi tubuhnya dan menggantung kepalanya di atas sebuah tiang sebagai perayaan atas kemenangan mereka. Tim yang dipimpin oleh sahabatnya musnah dalam semalam, yang menorehkan luka besar di hati Dilan.

Karenanya, ketika dia menemukan jejak Antares, dia tidak akan membuang kesempatan ini!

Dilan keluar dari restoran dan menggunakan sepedanya untuk mengikuti mereka.

Van itu melaju dengan kecepatan rata-rata, sekitar 30-40 km perjam, sehingga sepeda Dilan mampu mengikuti kecepatan mereka.

Lima belas menit setelahnya, mereka masuk pada sebuah gang kecil dan sepi sebelum akhirnya berhenti. Seorang pengemudi turun dan menatap Dilan dengan dingin sebelum akhirnya bertanya, "Apakah kau punya masalah, Bung? Mengapa kau mengikuti kami?"

"Sejak kapan Antares ada di Kota Ashwood?"

Apa yang dikatakan oleh Dilan berhasil membuat pria itu menyeringai, "Jika kau mengenal Antares, itu artinya kau memiliki identitas yang tidak biasa. Tidak ada alasan untuk membiarkanmu hidup!"

Pria itu lalu berlari ke arah Dilan dan bersiap untuk membunuhnya. Hanya butuh waktu satu detik untuk membuat jarak antara dia dan Dilan menjadi satu meter. Di saat yang bersamaan, sebuah gelombang energi muncul dari kepalan tangan kanannya, memancarkan aura membunuh yang sangat kuat.

Namun, setengah detik berikutnya, pria itu tiba-tiba jatuh ke tanah dengan leher yang patah. Dia mati seketika tanpa mengetahui alasan kematiannya.

Melihat rekan mereka tewas dengan kondisi yang mengenaskan, dua lainnya yang ada di dalam mobil van panik. Bisa dipastikan mereka bertemu dengan seorang tokoh yang sangat kuat. Mereka bahkan tidak tahu bagaimana rekan mereka mati. Yang mereka lihat hanyalah dia yang berlari ke arah pria itu, dan setengah detik berikutnya dia jatuh dan mati.

Siapa pria ini sebenarnya?!

Tentu saja, mereka tidak punya waktu untuk menemukan jawaban dari itu. Salah satu dari mereka yang ada di kursi belakang segera melompat ke kursi pengemudi dan menginjak pedal gas dengan kuat. Mereka harus segera pergi dari sini.

Melihat mobil van yang melaju cepat, Dilan segera mengejar. Dengan kecepatan yang mengerikan, hanya butuh waktu satu detik baginya menempuh jarak dua puluh lima meter ke depan, meninggalkan serangkaian bayangan.

Dilan berhenti tepat di depan mobil van dan membiarkan itu menabrak tubuhnya. Namun, bukannya terpental akibat tabrakan hebat yang terjadi setelahnya, bagian depan van justru hancur dan memaksa itu berhenti, seolah itu baru saja menabrak sebuah tembok yang sangat kokoh.

Apa yang baru saja terjadi membuat keduanya meneguk ludah mereka sendiri sembari menunjukkan ekspresi tidak percaya. Dia menghentikan mobil van ini hanya dengan tubuhnya?! Siapa dia sebenarnya?! Bahkan petinggi Antares tidak ada yang mampu melakukan hal yang sama.

Namun, sesuatu yang mengejutkan tidak berhenti sampai di situ.

Dilan meninju keras kaca depan mobil van, membuat itu hancur seketika. Kaca antipeluru yang pada faktanya dapat menahan serangan sebuah roket, dihancurkan dengan sangat mudah.

Tentu saja, tubuh mereka memberikan sinyal kuat yang mengisyaratkan bahwa Dilan adalah sosok yang sangat berbahaya! Tidak peduli apa yang mereka lakukan, mereka akan mati di tangannya.

Karenanya, mereka tidak punya pilihan selain menelan racun yang disimpan di sela-sela gigi mereka. Ini bertujuan untuk membunuh mereka seketika, sehingga rahasia organisasi tidak terbongkar.

Ketika Dilan akhirnya meraih tubuh salah satu dari mereka, apa yang dia temukan hanyalah mayat dengan wajah pucat dan mulut yang berbusa, diikuti oleh pembuluh darah yang menonjol di kulitnya, membuatnya tampak seperti zombie.

"Racun Botulin?! Sialan! Aku terlambat!" kata Dilan dengan wajah kecewa. Seandainya dia bisa lebih cepat, dia mungkin dapat menyelamatkan salah satu dari mereka dan mengumpulkan informasi darinya.

Saat Dilan jatuh dalam rasa kecewa yang besar, dia bisa mendengar suara seseorang yang berasal dari dalam mobil van.

Apakah masih ada anggota Antares lainnya yang tersisa?

Ketika Dilan membuka pintu mobil, yang dia temukan adalah seorang pria dengan tangan dan mulut yang diikat.

Dilan mengenal pria ini. Dia sering muncul di media. Dia adalah Grey Franklin, pengusaha paling terkenal di Kota Ashwood dengan kekayaan bersih mencapai dua puluh milliar dollar.

Mengapa Antares menculik Grey Franklin?! Dilan bertanya kepada R13 di dalam benaknya.

[Diterima, Lord Tertinggi! Saya akan mencoba untuk menggali informasi yang Anda butuhkan.]

Di saat yang bersamaan, Dilan membuka ikatan yang ada di tangan dan mulut Grey. Terlihat Grey memiliki wajah yang sangat pucat dan sisi mulut yang mengeluarkan sedikit busa.

"Pria ini juga diracuni?!"

Jika mereka berusaha menculiknya, mengapa mereka juga meracuninya? Apakah ini bertujuan untuk menutupi jejak mereka seandainya mereka gagal dalam perjalanan?

Tidak ada yang tahu. Dilan akan membiarkan R13 untuk menemukan jawaban dari itu.

Yang terpenting sekarang adalah menyelamatkan pria ini. Dia kemudian menyentuh pembuluh darah yang ada di tangan kanan Grey dan memberikan aliran energi ke tubuhnya. Ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan metabolisme tubuh Grey sehingga mampu melawan racun yang menggerogoti tubuhnya.

Lima menit kemudian, Grey batuk dan mengeluarkan seteguk darah berwarna hitam. Itu secara alami membuat warna kulitnya mulai kembali seperti semula.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status