Share

Chapter 74

Keesokan paginya, Zidane terbangun karena tangan kanannya terasa pegal tertindih sesuatu. Perlahan dan hati-hati, Zidane menarik tangannya yang digunakan sebagai bantal kepala Annisa agar tidak membangunkan gadis itu.

Bibirnya tersenyum tipis memandangi wajah sang itri yang begitu polos nan cantik. Dia merasa bahagia karena orang pertama yang dia lihat saat bangun dari tidur adalah wanita yang paling dia cintai.

Zidane mengelus pipi cabi Annisa dengan lembut, mengusap sudut bibir tipis gadis itu yang telah membuatnya candu. Lagi, bibirnya melengkung membentuk senyum.

Kening Annisa mengerut saat merasakan sesuatu menyentuh wajahnya. Perlahan, dia membuka mata, mengejapkannya dua kali sembari mengumpulkan puing-puing keadarannya.

"Selamat pagi, Cantik," sampa Zidane lembut.

Setengah sadar, Annisa melihat senyum manis merekah di bibir pria yang ada di hadapannya. Terpaku akan pesona ketampanan sang suami yang menyambutnya saat baru membuka mata.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Deajenk Indah
ahhh bikin frustasi aja, update cuma se bab .....lbh baik tunggu tamatnya aja baru baca
goodnovel comment avatar
Yiim
he eh kessel gara2 ceritanya hanya smpai sini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status