Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 780 Aku Tidak Perlu Menemui Pecundang Secara Pribadi

Share

Bab 780 Aku Tidak Perlu Menemui Pecundang Secara Pribadi

Mendengar ucapan Julio, ekspresi Elsy sudah sedikit memucat.

Dia menundukkan kepalanya tanpa berani mengucapkan sepatah kata pun.

Tanpa memasang ekspresi marah, wajah Vandano sudah terlihat menakutkan. Dia berkata dengan tajam, "Nggak hanya Santi, putraku Jonas juga menjadi korbannya. Bagaimanapun juga, Grup Puluit menduduki peringkat depan di Kota Lino. Berani-beraninya Ardika mempermalukan putraku berkali-kali! Dia benar-benar nggak bisa diampuni!"

Beberapa pria paruh baya lainnya juga menyuarakan ketidakpuasan mereka, putra putri mereka sudah menjadi korban Ardika, bagaimana mungkin sebagai seorang ayah, mereka bersedia mengampuni Ardika begitu saja?

Mereka semua adalah presdir perusahaan besar Kota Lino. Putra putri mereka juga bernasib sama dengan Lea.

Jadi, tentu saja mereka harus membalaskan dendam putra putri mereka.

"Aku dengar penyebab kejadian yang menimpa putra putri kami adalah kamu dan putrimu, 'kan? tanya Julio dengan dingin.

"Ya."

Saking ketakutannya, ekspresi Elsy suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status