Di dalam Restoran Barudan, Vandano dan yang lainnya tertawa dengan bangga.Tokoh-tokoh hebat Kota Banyuli yang berada di lokasi langsung membelalak kaget. Berbagai pemikiran memenuhi benak mereka.Vandano dan beberapa orang lainnya menyebut nama lima perusahaan ini dan secara terang-terangan menyatakan akan mengincar beberapa perusahaan tersebut.Namun, Gilang sama sekali tidak membantah ucapan mereka."Ternyata Gilang sudah mengincar lima perusahaan itu, dia benar-benar ambisius.""Saat perebutan aset tiga keluarga besar, Keluarga Misra terlambat satu langkah dibandingkan Keluarga Mahasura dan Keluarga Septio. Mereka ingin melakukan perebutan ronde kedua.""Dari awal, dia sama sekali nggak menganggap serius Ardika. Dia hanya mencari alasan untuk merebut kelima perusahaan itu ...."Tokoh-tokoh hebat yang berada di tempat itu tidak bodoh, mereka sudah bisa membaca pemikiran Gilang.Cakupan dari kelima perusahaan itu cukup besar.Kalau sampai kelima perusahaan itu bangkrut, pasti akan me
"Kami mohon bantuan Keluarga Misra dan Keluarga Mahasura untuk menegakkan keadilan bagi penduduk Kota Banyuli, jangan membiarkan Ardika si bajingan itu melakukan tindakan kejahatan dan mengacaukan Kota Banyuli!""Ardika si bajingan itu sudah berkali-kali menyebut-nyebut dirinya sebagai Dewa Perang, dia telah mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali, benar-benar nggak bisa diampuni. Walau Dewa Perang nggak mempermasalahkan hal itu padanya, sebagai penduduk Kota Banyuli, kami nggak bisa tinggal diam. Ardika harus diberi pelajaran!""Dengan keuntungan pribadi, mereka membantu Ardika melakukan tindakan kejahatan. Perusahaan-perusahaan kotor seperti itu harus disingkirkan!"Kepala keluarga beberapa keluarga bangkit berdiri, menyatakan keinginan mereka untuk menyingkirkan Ardika.Mereka tidak ada dendam dengan Ardika dan Luna, bahkan tidak pernah berinteraksi dengan Ardika dan Luna.Hanya saja, melihat dua keluarga kaya terkemuka itu sudah bersiap untuk merebut lima perusahaan besar Kota
Tidak ada yang menyangka kepala keluarga tiga keluarga besar akan mengambil keputusan seperti itu.Ekspresi Gilang berubah menjadi muram seketika.Bukankah ucapan yang keluar dari mulut kepala keluarga tiga keluarga besar ini sama saja dengan menghancurkan suasana baik yang baru saja dibentuk olehnya?Dedi, Kepala Keluarga Pambudi berkata dengan nada sinis, "Hehe, apa kalian bertiga masih merupakan kepala keluarga tiga keluarga besar yang dulunya sangat dominan dan mengintimidasi? Mengapa sekarang kalian sudah seperti anjing-anjing terlantar yang menunggu ajal menjemput kalian? Bahkan pecundang seperti Ardika saja bisa membuat kalian ketakutan setengah mati!"Tidak hanya Dedi seorang, satu per satu dari tamu undangan lainnya juga melontarkan sindiran dan ejekan kepada kepala keluarga tiga keluarga besar.Namun, kepala keluarga tiga keluarga besar sama sekali tidak bersuara.Mereka yang berbicara itu adalah orang-orang yang mempersulit kondisi tiga keluarga besar setelah tiga keluarga b
Melihat pemandangan itu, semua orang sangat terkejut.Tidak hanya Keluarga Unima, Keluarga Yendia dan Keluarga Remax yang mengusir Gilang dari Kota Banyuli.Bahkan Ridwan selaku Wali Kota Banyuli juga melakukan hal yang sama!Bagaimanapun juga, Keluarga Misra datang ke Kota Banyuli dengan alasan untuk berinvestasi.Sebagai seorang wali kota, Ridwan malah secara terang-terangan mengusir investor besar seperti Keluarga Misra.Bukankah kurang pantas kalau sampai hal seperti ini tersebar luas?Ekspresi Gilang sudah berubah menjadi sangat muram. Dia tertawa dingin dan bertanya, "Pak Ridwan, Keluarga Basuki juga nggak menyukai keberadaan Keluarga Misra?"Keluarga Basuki juga merupakan keluarga kaya kelas satu Kota Banyuli.Namun, nada bicara meremehkan terdengar jelas dalam ucapan Gilang.Biarpun Ridwan adalah seorang wali kota, kalau sampai Ridwan menyulut emosinya, dia juga tidak keberatan untuk memutuskan hubungan dengan pria itu.Inilah kepercayaan diri yang dimiliki oleh anggota keluarg
"Kendy, Ridwan sialan itu nggak berada di pihak yang sama dengan kita. Sekarang kita ingin memasuki pasar Kota Banyuli, kalau tanpa adanya jaminan di aspek pemerintahan, akan sedikit merepotkan," kata Gilang.Kendy melirik lawan bicaranya dan berkata, "Apa kamu punya ide?""Wali Kota Banyuli perlu diganti," kata Gilang dengan santai."Tentu."Kendy langsung menganggukkan kepalanya, menyetujui saran Gilang. "Kalau begitu, nanti kita dukung dan bantu seseorang yang mendukung kita untuk menjadi wali kota. Begitu Ridwan tersingkirkan, Ardika akan kehilangan satu pendukung terbesarnya. Tanpa dukungan dari Ridwan, cepat atau lambat lima perusahaan itu akan jatuh di tangan kita.""Ya, aku setuju. Selanjutnya masih ada Keluarga Unima, Keluarga Yendia dan Keluarga Remax yang harus kita singkirkan!" kata Gilang.Sambil melempar pandangan pada satu sama lain, keduanya tertawa terbahak-bahak.Mengenai penggantian wali kota seolah-olah sudah terselesaikan hanya dengan beberapa patah kata dari merek
"Guru, bagaimana kondisi Tina?"Walaupun amarah Thomas sedang meluap-luap, dia tetap memberi hormat kepada Ardika dengan sopan.Setelah mengetahui Tina menjadi target pembunuhan orang, dia langsung marah besar. Dia bergegas datang ke sini dari ibu kota provinsi.Ardika menunjuk sebuah arah untuknya, lalu berkata, "Kamu lihat keadaan adikmu terlebih dahulu, nanti kita baru bicarakan mengenai Duo Pendekar Kota Lino."Desta dan yang lainnya sangat terkejut. Mereka baru tahu hubungan antara Tina dan Thomas.Pantas saja aura yang terpancar dari tubuh pria itu begitu menakutkan.Thomas menganggukkan kepalanya, lalu segera berjalan ke arah yang ditunjukkan oleh Ardika."Tuan Ardika, Keluarga Misra sudah bekerja sama dengan Keluarga Mahasura ...."Ridwan dan beberapa orang lainnya menceritakan kejadian di Restoran Barudan kepada Ardika."Mereka benar-benar serakah."Sorot mata Ardika terlihat dingin.Awalnya dia mengira Gilang mengincar Grup Perfe dan Grup Hatari milik Luna.Dia tidak menyangk
'Apa? Aku dicopot dari jabatanku, lalu Dedi yang menjadi wali kota baru Kota Banyuli?'Begitu mendengar ucapan Derril, Ridwan langsung tercengang."Hahaha. Ridwan, kamu nggak menyangka, 'kan? Suatu hari nanti aku akan kembali ke Kediaman Wali Kota dan menggantikan posisimu?"Dedi berjalan menghampiri Ridwan dengan bangga dan menatap lawan bicaranya dengan tatapan arogan.Dulu, dia pernah bersaing dengan Ridwan untuk memperebutkan jabatan Wali Kota Banyuli, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil.Karena itulah, dia memendam kebencian yang mendalam terhadap Ridwan."Ridwan, Tuan Gilang dan Tuan Kendy memandang tinggi kamu, tapi kamu sendiri yang nggak tahu diri. Demi seorang pecundang seperti Ardika, kamu malah mempermalukan mereka di depan umum. Sekarang kamu sudah rasakan konsekuensinya sendiri, 'kan?""Ini adalah konsekuensi yang kamu dapatkan karena menentang Keluarga Misra dan Keluarga Mahasura!"Melihat orang yang dulunya adalah musuhnya dan kini sudah kalah darinya, Dedi mempermal
"Tuan Ardika, karena masalah perpajakan, perusahaan Keluarga Yendia didenda sebesar lebih dari 40 miliar!""Keluarga Remax lebih parah lagi. Dengan alasan kebersihan nggak memenuhi standar yang berlaku, beberapa hotel di bawah perusahaan keluarga kami diberhentikan beroperasi selama satu bulan, kerugian yang kami alami sudah nggak bisa diperhitungkan lagi! Ini jelas-jelas ingin membuat bisnis perhotelan kami bangkrut, mendorong kami ke jalan buntu!"Tiga kepala keluarga menceritakan kesulitan yang dialami oleh keluarga mereka kepada Ardika.Walaupun dulu keluarga mereka tidak dapat dibandingkan dengan tiga keluarga besar, tetapi tidak ada seorang pun yang pernah mengincar mereka seperti ini.Namun, sekarang, begitu Dedi menjadi Wali Kota Banyuli, tiga keluarga ini menerima banyak surat bukti pelanggaran.Mereka tahu jelas Dedi pasti sudah mulai beraksi.Desta berkata dengan ekspresi sedih, "Tuan Ardika, tolong bantu kami, pasti Dedi si bajingan itu sudah mulai beraksi untuk membalaskan