'Apa? Aku dicopot dari jabatanku, lalu Dedi yang menjadi wali kota baru Kota Banyuli?'Begitu mendengar ucapan Derril, Ridwan langsung tercengang."Hahaha. Ridwan, kamu nggak menyangka, 'kan? Suatu hari nanti aku akan kembali ke Kediaman Wali Kota dan menggantikan posisimu?"Dedi berjalan menghampiri Ridwan dengan bangga dan menatap lawan bicaranya dengan tatapan arogan.Dulu, dia pernah bersaing dengan Ridwan untuk memperebutkan jabatan Wali Kota Banyuli, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil.Karena itulah, dia memendam kebencian yang mendalam terhadap Ridwan."Ridwan, Tuan Gilang dan Tuan Kendy memandang tinggi kamu, tapi kamu sendiri yang nggak tahu diri. Demi seorang pecundang seperti Ardika, kamu malah mempermalukan mereka di depan umum. Sekarang kamu sudah rasakan konsekuensinya sendiri, 'kan?""Ini adalah konsekuensi yang kamu dapatkan karena menentang Keluarga Misra dan Keluarga Mahasura!"Melihat orang yang dulunya adalah musuhnya dan kini sudah kalah darinya, Dedi mempermal
"Tuan Ardika, karena masalah perpajakan, perusahaan Keluarga Yendia didenda sebesar lebih dari 40 miliar!""Keluarga Remax lebih parah lagi. Dengan alasan kebersihan nggak memenuhi standar yang berlaku, beberapa hotel di bawah perusahaan keluarga kami diberhentikan beroperasi selama satu bulan, kerugian yang kami alami sudah nggak bisa diperhitungkan lagi! Ini jelas-jelas ingin membuat bisnis perhotelan kami bangkrut, mendorong kami ke jalan buntu!"Tiga kepala keluarga menceritakan kesulitan yang dialami oleh keluarga mereka kepada Ardika.Walaupun dulu keluarga mereka tidak dapat dibandingkan dengan tiga keluarga besar, tetapi tidak ada seorang pun yang pernah mengincar mereka seperti ini.Namun, sekarang, begitu Dedi menjadi Wali Kota Banyuli, tiga keluarga ini menerima banyak surat bukti pelanggaran.Mereka tahu jelas Dedi pasti sudah mulai beraksi.Desta berkata dengan ekspresi sedih, "Tuan Ardika, tolong bantu kami, pasti Dedi si bajingan itu sudah mulai beraksi untuk membalaskan
Begitu mendengar ucapan pria itu, ekspresi anggota Grup Bintang Darma langsung berubah drastis.Grup Bintang Darma sedang dalam tahap pengembangan lini bisnis.Selain itu, tidak lama lagi produk baru mereka akan diluncurkan.Kalau opersional perusahaan diberhentikan selama satu bulan, mereka akan mengalami kerugian yang sangat besar bahkan tidak bisa diukur dengan uang lagi!"Pak Zevon, bulan lalu Grup Bintang Darma baru menerima pemeriksaan, semuanya memenuhi standar yang berlaku, mengapa tiba-tiba nggak memenuhi standar?" tanya Elsy dengan sedikit cemas.Zevon Pambudi, pria yang memimpin sekelompok orang itu berkata dengan kesal, "Bu Elsy, tolong jaga tutur katamu. Apa maksudmu tiba-tiba? Apa kamu sedang mempertanyakan kemampuan profesionalitas kerja kami?"Dia adalah adik sepupu Dedi, kemarin dia baru diangkat oleh Dedi.Elsy buru-buru berkata, "Bukan begitu maksudku. Kami hanya merasa kesulitan menerima keputusan ini. Pak Zevon, bagaimana kalau begini saja? Kami akan melakukan peme
"Oh, ternyata kalian bekerja sama dengan laboratorium peralatan, ya? Kalau begitu, kami harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Begini saja, kami akan meneliti hal ini dengan saksama, surat bukti pelanggaran yang sudah kami keluarkan juga kami tarik terlebih dahulu."Tidak ingin tertimpa masalah besar, akhirnya Zevon memutuskan untuk melepaskan Grup Bintang Darma terlebih dahulu.Selesai berbicara, dia melambaikan tangannya, lalu membawa sekelompok anak buahnya pergi meninggalkan gedung Grup Bintang Darma.Baru saja melangkah beberapa langkah keluar, dia berbalik dan berjalan masuk kembali ke dalam gedung."Ardika, jangan pikir karena kamu berhubungan dengan tim tempur Kota Banyuli, kamu sudah boleh bersikap lancang padaku.""Apa kamu tahu siapa kakakku? Kakakku adalah Dedi, wali kota baru Kota Banyuli. Kakakku punya seribu satu macam cara untuk memberimu pelajaran. Hari ini, aku melepaskan Grup Bintang Darma terlebih dahulu. Tapi, aku pastikan perusahaan-perusahaan lain ya
"Kali ini Ardika sulit untuk lolos lagi. Perusahaan-perusahaan dan preman-preman yang berhubungan dengannya sudah tertimpa musibah. Bahkan Ridwan, wali kota yang selalu melindunginya juga sedang diperiksa. Kalau dia masih bisa lolos dalam situasi seperti ini, aku akan makan tahi!""Gila, gila, hanya seorang wali kota seperti Dedi saja sudah bisa membuat Ardika dan yang lainnya kewalahan menghadapinya.""Tuan Gilang dan Tuan Kendy benar-benar hebat! Tanpa perlu turun tangan sendiri, hanya dengan mengganti seorang wali kota saja, mereka sudah bisa membuat Kota Banyuli mengalami perubahan yang signifikan!"Tentu saja orang-orang yang berdiri di pihak Keluarga Misra dan Keluarga Mahasura merasa sangat senang.Pada saat bersamaan, mereka juga sudah tidak sabar lagi menantikan hari kemenangan tiba.Mereka menantikan perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan Ardika bangkrut. Saat itulah, mereka sudah bisa mendapat sedikit keuntungan dari pembagian Keluarga Misra dan Keluarga Mahasura."Ha
"Bu Luna, kami dari departemen pengawasan pasar menerima laporan bahwa Grup Perfe melakukan persaingan secara nggak sehat dan telah mengganggu ketertiban pasar. Bu Luna, silakan ikut dengan kami untuk menjalani pemeriksaan.""Departemen kota juga menerima laporan bahwa sebuah landasan pacu dibangun di atap Gedung Ansa secara ilegal, menyangkut masalah keselamatan yang besar, jadi kami harus melakukan pembongkaran landasan pacu tersebut. Selama proses pembongkaran, Gedung Ansa harus ditutup, mungkin sekitar satu bulan hingga tiga bulan ...."Kemudian, satu per satu anggota dari departemen terkait yang berdiri di belakang Juko menyatakan keputusan dari departemen masing-masing.Setiap keputusan itu seakan-akan sedang mendorong Grup Perfe ke jalan buntu.Terlebih lagi, mereka seolah-olah menyerang pada saat bersamaan.Perusahaan mana pun kalau menghadapi situasi seperti ini pasti akan berada di ambang kehancuran.Boleh dibilang, ini adalah situasi yang paling berbahaya yang dihadapi oleh
"Departemen pengawasan pasar mengatakan kami bersaing secara nggak sehat dan mengacaukan ketertiban pasar, kalau begitu apa kalian punya bukti? Kalau nggak ada bukti, kami bisa menuntut kalian karena telah menuduh tanpa bukti!""Lalu, mengenai masalah adanya landasan pacu di atap gedung kami, tim tempur Kota Banyuli yang membangunnya untuk pelatihan militer! Apa perlu aku mengundang Soni, ketua Pasukan Khusus Serigala tim tempur Kota Banyuli ke sini? Kalian bisa menanyakan padanya secara langsung!"Luna berbicara panjang lebar tanpa jeda sama sekali.Dia mempertanyakan keputusan-keputusan orang-orang itu dengan sangat tegas.Ucapannya cukup masuk akal, sampai-sampai beberapa tokoh penting dari beberapa departemen itu kesal setengah mati, tetapi mereka tidak berdaya membantah ucapan Luna.Utang pinjaman terhadap Bank Banyuli masih belum jatuh tempo, proyek penggunaan dana bantuan juga belum mulai dijalankan.Pernyataan bahwa Grup Perfe bersaing secara tidak sehat tidak ada bukti.Selain
"Pak Juko, nikmati waktumu, ya. Kami akan menunggumu di luar!"Beberapa orang lainnya berjalan keluar sambil tertawa terbahak-bahak."Dasar bajingan! Cepat lepaskan aku!"Pergelangan tangan Luna ditarik dengan erat oleh Juko. Tidak peduli seberapa keras upaya Luna memberontak, tetap sia-sia saja. Saking paniknya, dia menundukkan kepalanya dan menggigit lengan Juko yang sedang menarik pergelangan tangannya."Ah ...."Juko berteriak kesakitan. Saking kesalnya, dia langsung melayangkan satu tamparan ke wajah Luna dengan keras."Plak!"Ditampar oleh pria itu, rambut Luna sampai berantakan. Dia terhuyung-huyung ke belakang, membentur sudut meja kerjanya dengan keras. Saat itu pula, rasa sakit yang luar biasa menjalar dari pinggangnya."Dasar wanita sialan! Apa kamu adalah anjing? Hari ini kamu harus menjadi milikku!"Juko berjalan menghampiri Luna dengan amarah yang bergejolak.Luna sudah putus asa. Dia buru-buru meraih benda-benda yang ada di meja, lalu melemparkannya ke arah wajah Juko.S