Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 785 Keluarga Misra dan Keluarga Mahasura Bekerja Sama

Share

Bab 785 Keluarga Misra dan Keluarga Mahasura Bekerja Sama

Author: Sarjana
Di dalam Restoran Barudan, Vandano dan yang lainnya tertawa dengan bangga.

Tokoh-tokoh hebat Kota Banyuli yang berada di lokasi langsung membelalak kaget. Berbagai pemikiran memenuhi benak mereka.

Vandano dan beberapa orang lainnya menyebut nama lima perusahaan ini dan secara terang-terangan menyatakan akan mengincar beberapa perusahaan tersebut.

Namun, Gilang sama sekali tidak membantah ucapan mereka.

"Ternyata Gilang sudah mengincar lima perusahaan itu, dia benar-benar ambisius."

"Saat perebutan aset tiga keluarga besar, Keluarga Misra terlambat satu langkah dibandingkan Keluarga Mahasura dan Keluarga Septio. Mereka ingin melakukan perebutan ronde kedua."

"Dari awal, dia sama sekali nggak menganggap serius Ardika. Dia hanya mencari alasan untuk merebut kelima perusahaan itu ...."

Tokoh-tokoh hebat yang berada di tempat itu tidak bodoh, mereka sudah bisa membaca pemikiran Gilang.

Cakupan dari kelima perusahaan itu cukup besar.

Kalau sampai kelima perusahaan itu bangkrut, pasti akan me
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 786 Pilihan Kepala Keluarga Tiga Keluarga Besar

    "Kami mohon bantuan Keluarga Misra dan Keluarga Mahasura untuk menegakkan keadilan bagi penduduk Kota Banyuli, jangan membiarkan Ardika si bajingan itu melakukan tindakan kejahatan dan mengacaukan Kota Banyuli!""Ardika si bajingan itu sudah berkali-kali menyebut-nyebut dirinya sebagai Dewa Perang, dia telah mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali, benar-benar nggak bisa diampuni. Walau Dewa Perang nggak mempermasalahkan hal itu padanya, sebagai penduduk Kota Banyuli, kami nggak bisa tinggal diam. Ardika harus diberi pelajaran!""Dengan keuntungan pribadi, mereka membantu Ardika melakukan tindakan kejahatan. Perusahaan-perusahaan kotor seperti itu harus disingkirkan!"Kepala keluarga beberapa keluarga bangkit berdiri, menyatakan keinginan mereka untuk menyingkirkan Ardika.Mereka tidak ada dendam dengan Ardika dan Luna, bahkan tidak pernah berinteraksi dengan Ardika dan Luna.Hanya saja, melihat dua keluarga kaya terkemuka itu sudah bersiap untuk merebut lima perusahaan besar Kota

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 787 Wali Kota Menjatuhkan Pilihan

    Tidak ada yang menyangka kepala keluarga tiga keluarga besar akan mengambil keputusan seperti itu.Ekspresi Gilang berubah menjadi muram seketika.Bukankah ucapan yang keluar dari mulut kepala keluarga tiga keluarga besar ini sama saja dengan menghancurkan suasana baik yang baru saja dibentuk olehnya?Dedi, Kepala Keluarga Pambudi berkata dengan nada sinis, "Hehe, apa kalian bertiga masih merupakan kepala keluarga tiga keluarga besar yang dulunya sangat dominan dan mengintimidasi? Mengapa sekarang kalian sudah seperti anjing-anjing terlantar yang menunggu ajal menjemput kalian? Bahkan pecundang seperti Ardika saja bisa membuat kalian ketakutan setengah mati!"Tidak hanya Dedi seorang, satu per satu dari tamu undangan lainnya juga melontarkan sindiran dan ejekan kepada kepala keluarga tiga keluarga besar.Namun, kepala keluarga tiga keluarga besar sama sekali tidak bersuara.Mereka yang berbicara itu adalah orang-orang yang mempersulit kondisi tiga keluarga besar setelah tiga keluarga b

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 788 Jangan Bilang Aku Tidak Mengingatkanmu

    Melihat pemandangan itu, semua orang sangat terkejut.Tidak hanya Keluarga Unima, Keluarga Yendia dan Keluarga Remax yang mengusir Gilang dari Kota Banyuli.Bahkan Ridwan selaku Wali Kota Banyuli juga melakukan hal yang sama!Bagaimanapun juga, Keluarga Misra datang ke Kota Banyuli dengan alasan untuk berinvestasi.Sebagai seorang wali kota, Ridwan malah secara terang-terangan mengusir investor besar seperti Keluarga Misra.Bukankah kurang pantas kalau sampai hal seperti ini tersebar luas?Ekspresi Gilang sudah berubah menjadi sangat muram. Dia tertawa dingin dan bertanya, "Pak Ridwan, Keluarga Basuki juga nggak menyukai keberadaan Keluarga Misra?"Keluarga Basuki juga merupakan keluarga kaya kelas satu Kota Banyuli.Namun, nada bicara meremehkan terdengar jelas dalam ucapan Gilang.Biarpun Ridwan adalah seorang wali kota, kalau sampai Ridwan menyulut emosinya, dia juga tidak keberatan untuk memutuskan hubungan dengan pria itu.Inilah kepercayaan diri yang dimiliki oleh anggota keluarg

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 789 Penjahat yang Tak Tertandingi

    "Kendy, Ridwan sialan itu nggak berada di pihak yang sama dengan kita. Sekarang kita ingin memasuki pasar Kota Banyuli, kalau tanpa adanya jaminan di aspek pemerintahan, akan sedikit merepotkan," kata Gilang.Kendy melirik lawan bicaranya dan berkata, "Apa kamu punya ide?""Wali Kota Banyuli perlu diganti," kata Gilang dengan santai."Tentu."Kendy langsung menganggukkan kepalanya, menyetujui saran Gilang. "Kalau begitu, nanti kita dukung dan bantu seseorang yang mendukung kita untuk menjadi wali kota. Begitu Ridwan tersingkirkan, Ardika akan kehilangan satu pendukung terbesarnya. Tanpa dukungan dari Ridwan, cepat atau lambat lima perusahaan itu akan jatuh di tangan kita.""Ya, aku setuju. Selanjutnya masih ada Keluarga Unima, Keluarga Yendia dan Keluarga Remax yang harus kita singkirkan!" kata Gilang.Sambil melempar pandangan pada satu sama lain, keduanya tertawa terbahak-bahak.Mengenai penggantian wali kota seolah-olah sudah terselesaikan hanya dengan beberapa patah kata dari merek

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 790 Dicopot dari Jabatan

    "Guru, bagaimana kondisi Tina?"Walaupun amarah Thomas sedang meluap-luap, dia tetap memberi hormat kepada Ardika dengan sopan.Setelah mengetahui Tina menjadi target pembunuhan orang, dia langsung marah besar. Dia bergegas datang ke sini dari ibu kota provinsi.Ardika menunjuk sebuah arah untuknya, lalu berkata, "Kamu lihat keadaan adikmu terlebih dahulu, nanti kita baru bicarakan mengenai Duo Pendekar Kota Lino."Desta dan yang lainnya sangat terkejut. Mereka baru tahu hubungan antara Tina dan Thomas.Pantas saja aura yang terpancar dari tubuh pria itu begitu menakutkan.Thomas menganggukkan kepalanya, lalu segera berjalan ke arah yang ditunjukkan oleh Ardika."Tuan Ardika, Keluarga Misra sudah bekerja sama dengan Keluarga Mahasura ...."Ridwan dan beberapa orang lainnya menceritakan kejadian di Restoran Barudan kepada Ardika."Mereka benar-benar serakah."Sorot mata Ardika terlihat dingin.Awalnya dia mengira Gilang mengincar Grup Perfe dan Grup Hatari milik Luna.Dia tidak menyangk

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 791 Wali Kota Baru

    'Apa? Aku dicopot dari jabatanku, lalu Dedi yang menjadi wali kota baru Kota Banyuli?'Begitu mendengar ucapan Derril, Ridwan langsung tercengang."Hahaha. Ridwan, kamu nggak menyangka, 'kan? Suatu hari nanti aku akan kembali ke Kediaman Wali Kota dan menggantikan posisimu?"Dedi berjalan menghampiri Ridwan dengan bangga dan menatap lawan bicaranya dengan tatapan arogan.Dulu, dia pernah bersaing dengan Ridwan untuk memperebutkan jabatan Wali Kota Banyuli, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil.Karena itulah, dia memendam kebencian yang mendalam terhadap Ridwan."Ridwan, Tuan Gilang dan Tuan Kendy memandang tinggi kamu, tapi kamu sendiri yang nggak tahu diri. Demi seorang pecundang seperti Ardika, kamu malah mempermalukan mereka di depan umum. Sekarang kamu sudah rasakan konsekuensinya sendiri, 'kan?""Ini adalah konsekuensi yang kamu dapatkan karena menentang Keluarga Misra dan Keluarga Mahasura!"Melihat orang yang dulunya adalah musuhnya dan kini sudah kalah darinya, Dedi mempermal

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 792 Dedi Sudah Mulai Beraksi

    "Tuan Ardika, karena masalah perpajakan, perusahaan Keluarga Yendia didenda sebesar lebih dari 40 miliar!""Keluarga Remax lebih parah lagi. Dengan alasan kebersihan nggak memenuhi standar yang berlaku, beberapa hotel di bawah perusahaan keluarga kami diberhentikan beroperasi selama satu bulan, kerugian yang kami alami sudah nggak bisa diperhitungkan lagi! Ini jelas-jelas ingin membuat bisnis perhotelan kami bangkrut, mendorong kami ke jalan buntu!"Tiga kepala keluarga menceritakan kesulitan yang dialami oleh keluarga mereka kepada Ardika.Walaupun dulu keluarga mereka tidak dapat dibandingkan dengan tiga keluarga besar, tetapi tidak ada seorang pun yang pernah mengincar mereka seperti ini.Namun, sekarang, begitu Dedi menjadi Wali Kota Banyuli, tiga keluarga ini menerima banyak surat bukti pelanggaran.Mereka tahu jelas Dedi pasti sudah mulai beraksi.Desta berkata dengan ekspresi sedih, "Tuan Ardika, tolong bantu kami, pasti Dedi si bajingan itu sudah mulai beraksi untuk membalaskan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 793 Tidak Berhak Menutup Laboratorium

    Begitu mendengar ucapan pria itu, ekspresi anggota Grup Bintang Darma langsung berubah drastis.Grup Bintang Darma sedang dalam tahap pengembangan lini bisnis.Selain itu, tidak lama lagi produk baru mereka akan diluncurkan.Kalau opersional perusahaan diberhentikan selama satu bulan, mereka akan mengalami kerugian yang sangat besar bahkan tidak bisa diukur dengan uang lagi!"Pak Zevon, bulan lalu Grup Bintang Darma baru menerima pemeriksaan, semuanya memenuhi standar yang berlaku, mengapa tiba-tiba nggak memenuhi standar?" tanya Elsy dengan sedikit cemas.Zevon Pambudi, pria yang memimpin sekelompok orang itu berkata dengan kesal, "Bu Elsy, tolong jaga tutur katamu. Apa maksudmu tiba-tiba? Apa kamu sedang mempertanyakan kemampuan profesionalitas kerja kami?"Dia adalah adik sepupu Dedi, kemarin dia baru diangkat oleh Dedi.Elsy buru-buru berkata, "Bukan begitu maksudku. Kami hanya merasa kesulitan menerima keputusan ini. Pak Zevon, bagaimana kalau begini saja? Kami akan melakukan peme

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1843 Anggap Saja Aku Menghina

    "Ya, benar."Ardika mengangguk sambil tersenyum, "Sebagai teman, sudah sewajarnya memberikan bantuan kecil seperti itu.""Apa katamu?! Memberikan bantuan?"Tidak tahu apa yang salah dengan ucapan Ardika itu, emosi Violet langsung meledak. Dia memelototi Ardika dengan marah dan berkata, "Berani-beraninya kamu bilang memberikan bantuan?!""Tahukah kamu setelah kejadian itu berlalu, ada berapa orang yang mentertawakan Tina?""Dengar-dengar, kamu adalah menantu benalu yang hanya bisa mengandalkan wanita?""Pria yang hanya bisa mengandalkan wanita sepertimu, biarpun hanya berpura-pura menjadi pacar Tina, juga hanya mencoreng reputasi Keluarga Bangsawan Dienga Supham!"Selesai berbicara, Violet memelototi Tina dengan tajam, seakan-akan menyalahkan keponakannya bertindak sembarangan.Senyuman di wajah Ardika langsung menghilang tanpa meninggalkan jejak.Dia mendapati kemungkinan besar lidah tajam Tina, diwarisi dari bibinya yang satu ini.Begitu datang, wanita itu langsung menjulukinya sepert

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1842 Bibi Ingin Bertemu Denganmu

    "Selain itu, wanita itu memang cukup berkemampuan. Beberapa tahun yang lalu, saat Keluarga Dienga nggak stabil, dia berhasil menyelamatkan Keluarga Dienga dengan kemampuannya seorang diri.""Bahkan Thomas bisa menjadi Komandan tim tempur Provinsi Denpapan, juga merupakan hasil dari tindakannya.""Jadi, seluruh Keluarga Dienga tunduk padanya.""Terlebih lagi, dia menggunakan alasan demi kebaikanku, ingin aku menikah, anggota keluarga lainnya lebih nggak bisa berkomentar lagi."Sepertinya, Nyonya Keluarga Dienga yang satu ini memang cukup hebat.Sebagai wanita yang dinikahi oleh ayah Tina setelah bercerai, wanita itu bisa memegang kendali atas Keluarga Dienga.Terlebih lagi, Keluarga Dienga adalah sebuah keluarga besar, sangat jelas kemampuannya begitu luar biasa."Tapi, setelah berbicara sebanyak ini, sebenarnya apa tujuanmu memanggilku kemari?""Seharusnya aku nggak termasuk teman curhat yang baik, bukan?"Ardika berkomentar sambil merentangkan tangannya.Dia sudah memutuskan, dengan m

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1841 Pangeran

    Di kalangan kelas atas, keturunan keluarga besar biasa, biasanya disebut sebagai Tuan Muda.Keluarga besar di atas level itu, juga disebut sebagai Tuan Muda.Sementara itu, orang yang bisa mendapatkan julukan Pangeran, hanyalah keturunan keluarga bangsawan.Tidak ada peraturan khusus, tetapi makin banyak orang yang menggunakan panggilan dan julukan khusus itu, maka lambat laun menjadi sebuah kebiasaan dalam masyarakat.Selain itu, bahkan dalam internal keluarga bangsawan pun, bukan semua orang bisa mendapatkan julukan tersebut.Paling tidak harus orang-orang yang memenuhi kualifikasi untuk memperebutkan posisi sebagai kepala keluarga.Sejak dilahirkan, orang seperti ini sudah menduduki puncak dunia.Memiliki darah terhormat!Terhormat sejak lahir!Kata-kata ini cocok untuk mendeskripsikan orang-orang seperti ini."Apa kamu ketakutan?"Melihat ekspresi Ardika, Tina mendecakkan lidahnya dan berkata, "Tapi ini juga bukan salahmu. Keluarga bangsawan benar-benar sulit dibayangkan oleh kelua

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1840 Tina Mau Kencan Buta Lagi

    Saat ini, Hamdi berkata, "Kali ini, karena kejadian yang menimpa Keluarga Dougli Galea, Perusahaan Investasi Mahasura berencana untuk meninggalkan Kota Banyuli. Mereka sedang menjual aset-aset mereka.""Lalu, mengenai beberapa rumah sakit swasta itu, kemarin Amir mengunjungi Kediaman Wali Kota secara pribadi dan menanyakan apakah Kediaman Wali Kota tertarik untuk mengambil alih rumah sakit tersebut atau nggak.""Menurutku, Amir melakukan tindakan ini, seharusnya untuk menunjukkan sikapnya pada Tuan."Ardika tertegun sejenak. Kemudian, di menyunggingkan seulas senyum main-main dan berkata, "Oh? Apa pada akhirnya Keluarga Mahasura sudah mulai ketakutan?"Zilwar sudah dilumpuhkan, menjadi seperti seorang kasim. Dia sudah bisa membayangkan Abraham selaku ayah kandung Zilwar pasti akan menggila.Karena itulah, dia meminta Davinko untuk mengirim Pasukan Pengawal Internal dari tim tempur. Selama beberapa hari ini, mereka yang bertugas melindungi Luna, Elsy dan yang lainnya.Sepertinya kematia

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1839 Kandidat Wali Kota

    Hari itu juga, Yutar langsung terbang ke Yedo, Negara Jepara, bertemu dengan penanggung jawab Grup Mitsun.Tanpa banyak berbasa-basi lagi, pihak Grup Mitsun langsung setuju untuk bertukar aset dengan Keluarga Dougli....Kediaman Wali Kota Banyuli.Setelah melepaskan jabatannya sebagai wali kota, Ardika baru pertama kali datang berkunjung.Namun, kali ini dia datang bukan untuk bekerja.Dia datang untuk membawa pulang barang-barang pribadinya yang diletakkan di sini.Sebelumnya, Ratu Ular memberinya Pedang Ular Gelap, Ardika juga meletakkannya di sini.Walaupun pedang tersebut hanyalah replika, tetapi merupakan bukti identitas seorang ketua cabang Organisasi Snakei Gotawa. Kalau sampai barang ini beredar ke luar, pasti akan menimbulkan banyak masalah."Apa kandidat wali kota baru sudah ditetapkan?"Ardika mengajukan pertanyaan itu pada Hamdi dan Lukmi yang berada di belakangnya dan membantunya membawakan barang-barangnya.Hamdi berkata, "Belum, karena Kota Banyuli akan naik level, deng

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1838 Grup Mitsun

    Bagi pihak pemerintahan Galea, uang sebanyak itu tak seberapa.Namun, setelah melalui proses operasional dari beberapa organisasi besar Galea, lima ratusan orang itu baru berhasil menyelinap masuk ke Negara Nusantara.Kali ini, semuanya sudah hancur hingga ke akar-akarnya, boleh dibilang adalah kerugian yang sangat besar.Terlebih lagi, kalau sampai hal ini terekspos, pihak pemerintahan Galea yang akan malu.Sekarang, para petinggi pihak pemerintahan Galea sedang marah besar.Secara otomatis, sebagai penyebab semua ini terjadi, Keluarga Dougli menjadi target pelampiasan amarah.Bahkan, kemungkinan besar pihak pemerintahan Galea akan melemparkan masalah ini kepada Keluarga Dougli, lalu mereka akan dicampakkan dan dihabisi.Setelah memikirkan hal tersebut, Tihon langsung gemetaran."Paman Yutar benar, hal ini menyangkut hidup dan mati Keluarga Dougli Galea, kita wajib memikirkan cara untuk menyelamatkan keluarga kita!"Tihon membungkukkan badannya di hadapan Yutar dan berkata, "Paman Yut

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1837 Hidup dan Mati Keluarga Dougli

    Tiga hari kemudian.Kejadian yang menggemparkan seluruh Provinsi Denpapan ini, perlahan-lahan sudah tenang kembali.Adapun mengenai apa yang sebenarnya telah terjadi di Vila Pelarum hari itu, orang-orang yang mengetahui rahasia di balik kejadian itu, tidak ada yang berani buka suara.Bagi yang tidak tahu, seharusnya tidak akan mengetahui kebenaran itu lagi selamanya.Namun, semua orang bisa melihat hasilnya dengan sangat jelas.Ardika tetap hidup dan dalam kondisi sehat tanpa kekurangan satu apa pun.Walaupun dia sudah tidak menjabat sebagai Wali Kota Banyuli, tetapi Grup Bintang Darma dan Grup Hatari tetap beroperasi seperti biasa, sama sekali tidak terpengaruh.Di sisi lain, pihak Keluarga Dougli sangat menyedihkan.Tridon seakan-akan menghilang dari muka bumi ini begitu saja. Hanya ada rumor yang beredar, mengatakan Tridon dimasukkan ke dalam peti mati hidup-hidup. Setelah dia mati, dia dibawa kembali ke Keluarga Dougli Galea.Adapun mengenai benar tidaknya rumor ini, tidak ada yang

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1836 Semuanya Sudah Berakhir

    "Bagaimanapun juga, kamu adalah seorang kepala instruktur tim militer asing Galea, tapi seperti ini karaktermu?"Ardika menendang Tridon dengan jijik, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Chiko dan berkata, "Chiko, 'kan? Pamanmu sudah berlutut memohon padaku.""Bagaimana denganmu?""Apakah kamu juga ingin berlutut dan memohon kepadaku, atau kamu ingin hancur bersamaku?"Seulas senyum mengejek menghiasi wajah Ardika.Kalimat "atau kamu ingin hancur bersamaku" yang diucapkannya itu hanyalah lelucon belaka.Bagaimana mungkin ratusan orang Tentara Bayaran Lane itu adalah tandingannya? Bukan hancur bersama, melainkan jelas-jelas dia yang akan menghancurkan musuh."Aku ... aku ...."Bulir-bulir keringat dingin bercucuran di kening Chiko, dia kesulitan untuk berbicara.Ardika memberinya tekanan yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya. Biarpun sebelumnya dia pernah berhadapan dengan orang paling hebat di tim tempur Galea, dia juga tidak merasa segugup ini.Dia bahkan sampai terdorong untuk

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1835 Keinginan untuk Bertahan Hidup Sangat Kuat

    Sebelumnya, Tridon masih enggan tunduk pada Dewa Perang. Dia ingin melatih beberapa orang bawahan yang bisa diandalkan, lalu mencari kesempatan untuk melawan Dewa Perang lagi.Contohnya Musa, itu adalah orang berbakat yang telah dilatihnya dengan mengerahkan seluruh kemampuannya.Namun sekarang, Tridon baru mendapati saat dirinya benar-benar berhadapan dengan sosok Dewa Perang itu, dia bahkan tidak memiliki keberanian untuk merangkak bangkit.Kejadian hari ini membuatnya tidak berani memikirkan niat-niat lain lagi.Tanpa perlu Ardika turun tangan sendiri, Draco, bawahan Ardika sudah menghancurkan tubuh Musa hanya dengan satu tinju saja."Tridon, apa kamu mengira kamu masih bisa bertahan hidup?"Ardika menatap Tridon dengan sorot mata acuh tak acuh, lalu berkata dengan dingin, "Sebagai keturunan Negara Nusantara, kamu nggak mencintai negara ini dan memilih untuk pergi ke negara lain. Aku nggak menyalahkanmu.""Kamu nggak mencintai tanah airmu, tapi juga tolong jangan merusaknya.""Tapi,

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status