"Perusahaan Harmoni berhasil dibeli oleh Grup Damos!"Akhirnya pembawa acara mengetuk palu.Kemudian, penawaran dilanjutkan.Selanjutnya, muncul beberapa perusahaan lagi yang disukai Grup Perfe.Akan tetapi, semuanya diambil oleh Rocky dengan menaikkan harga 2 ribu tanpa kecuali.Di bawah penyerangan yang disengaja dari Grup Damos.Grup Perfe tidak memperoleh apa pun.Ada jeda lima menit di tengah-tengah.Rocky mendekat dan berkata sambil tersenyum, "Dik, tadi sudah kubilang aku akan membuatmu lihat betapa berkuasanya aku dan bulatkan keputusanmu untuk meninggalkan Ardika yang pecundang ini. Sekarang sudah lihat, 'kan? Hahaha!""Rocky, jangan sombong!"Luna sangat marah hingga ingin menangis.Akan tetapi, dia benar-benar tidak berdaya.Luna tidak mampu bersaing dengan kekuatan finansial Keluarga Mahasura dari ibu kota provinsi."Sepertinya kamu masih belum mengambil keputusan, jadi aku sudah memutuskan."Rocky memamerkan giginya dan berkata sambil tersenyum, "Hari ini aku akan menginca
"Tentu saja berkemas dan pulang. Apa aku perlu tinggal di sini untuk melihat wajah sombong Rocky?"Luna berkata dengan marah.Lelang hari ini hanya membuang-buang waktu.Grup Perfe kembali dengan tangan kosong tanpa keuntungan apa pun."Jangan khawatir, dia nggak akan bisa terus sombong. Sudah kubilang padamu aku akan membeli Grup Hatari dan memberikannya kepadamu."Ardika menarik Luna untuk duduk."Kamu pergi nggak? Kalau nggak, aku pergi dulu!"Luna melepaskan tangannya dan pergi dengan wajah dingin.Bukan marah pada Ardika, melainkan marah pada diri sendiri.Dia marah karena tidak memiliki kemampuan untuk bersaing dengan Rocky."Bu Luna, kita sudah mau pergi?"Vania ragu dan bertanya.Dia tahu kekuasaan Ardika.Bahkan Gedung Ansa yang kini digunakan sebagai kantor oleh Grup Perfe adalah milik Ardika.Selama ini, dia juga melihat sepertinya Bu Luna sama sekali tidak mengetahui hal ini."Pergi apanya? Injak Rocky sampai mati baru pergi!"Ardika berkata dengan marah."Sekarang silakan
Alis Rocky tiba-tiba melonjak.Asisten wanita di sebelahnya bahkan mendengar suara dia menggertakkan gigi."Hiss!"Terdengar suara AC di tempat tersebut.Ardika ini benar-benar ingin membuat Rocky kesal sampai mati.Akan tetapi, orang-orang ini langsung menatap Ardika dengan simpati.Itu cukup membuat Rocky marah.Benar-benar tidak masuk akal.Bagaimana orang ini bisa menang menghadapi kekuatan finansial yang kuat dari Keluarga Mahasura?Selain itu, Ardika akan dibenci oleh Rocky yang bertindak sombong dan tidak bermoral.Akhir ceritanya akan menyedihkan."6 triliun 200 miliar!"Rocky mengangkat tandanya dan langsung menambahkan 180 miliar.Dia berteriak secara provokatif, "Pecundang, ayo, tambah lagi!""Tambah."Ardika melambaikan tangan tanpa menengadahkan kepalanya."6 triliun 200 miliar 2 ribu."Vania mengangkat nomornya."8 triliun!"Rocky naik pitam.Terjadi keributan di tempat tersebut.Begitu diprovokasi oleh Ardika, kini Keluarga Mahasura harus mengeluarkan triliunan."Pecunda
"Mari kita bicarakan serah terimanya nanti. Aku harus pergi mencari istriku."Semua orang melihat Ardika berdiri.Setelah meregangkan punggung, dia pun berjalan keluar.Apa yang Ardika katakan membuat semua orang terdiam.Ternyata dia tidak begitu menganggap serius grup seharga 10 triliun itu."Oh ya."Ardika yang sudah sampai di pintu tiba-tiba menoleh.Dia belum pernah melihat Rocky sebelumnya, jadi dia mengulurkan jarinya dan menunjuk orang lain dengan perlahan."Pecundang."Lalu, dia melontarkan satu kata ini.Ardika berjalan pergi tanpa menoleh ke belakang.Suaranya pelan, tetapi terdengar sangat menusuk telinga.Dibandingkan dengan teriakan Rocky sebelumnya yang terus memanggil Ardika pecundang.Satu kata yang diucapkan oleh Ardika seolah semakin tak terbantahkan."Ah, siapa dia!? Beraninya dia memanggilku pecundang. Hak apa yang dia punya!? Hak apa!?"Rocky naik pitam dan raut wajahnya berubah.Seluruh tempat dipenuhi dengan teriakan kemarahannya.Ternyata Rocky dipanggil pecund
"Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja. Duduklah saja di dalam mobil."Ardika menepuk tangan Luna, kemudian membuka pintu dan keluar dari mobil.Dia menunggu di dekat mobil.Keempat pria di depan dan di belakang agak terkejut.Seolah tidak menduga situasi ini, Ardika tidak menutup jendela mobil dengan rapat dan memanggil polisi untuk meminta bantuan.Dia justru berinisiatif keluar dari mobil.Lalu mereka mendekat.Tongkat bisbol itu ditarik di jalan hingga menimbulkan suara melengking."Siapa yang mengutus kalian?"Ardika bertanya dengan dingin.Meskipun wajah angkuh Rocky muncul di benaknya.Tidak bisa dipungkiri ada banyak orang yang berkonflik dengannya selama perjalanan ke Vila Bistani ini."Heh, apa kamu nggak tahu siapa yang telah kamu singgung?"Seorang pria mencibir, "Seseorang ingin kami mematahkan kakimu dan melumpuhkanmu sepenuhnya. Mau melakukannya sendiri atau kami yang membantumu?"Setelah itu, dia menyerahkan tongkat bisbol itu kepada Ardika.Menatapnya dengan se
"Krak!"Tanpa menunggu pria itu selesai berbicara.Ardika yang sudah sangat marah menendang betisnya."Ah!"Pria itu berteriak sambil memegangi kakinya yang patah.Bunuh Ardika dan tangkap Luna.Tidak perlu dikatakan lagi, Ardika tahu apa yang ingin Rocky lakukan."Rocky si bajingan ini!"Luna di dalam mobil juga bercucuran keringat dingin dan berkata dengan marah, "Ardika, ayo panggil polisi!""Takutnya kalau hari ini masuk penjara, besok sudah akan dibebaskan."Ardika menolak tawaran itu.Dia menatap pria di jalan itu dengan dingin, "Panggil Rocky dan katakan padanya kalau masalahnya sudah beres, lalu suruh dia datang."Pria itu basah kuyup oleh keringat karena rasa sakit.Dia menelepon Rocky sambil menahan rasa sakitnya."Tuan Muda, apa yang kamu suruh kami lakukan sudah beres.""Luna sudah ditangkap? Haha, oke, kerja bagus! Aku akan turun gunung sekarang juga!"Rocky tertawa terbahak-bahak dan mengakhiri panggilan.Tidak butuh waktu lama.Iring-iringan mobil mewah berputar menuruni
Mendengar suara kejam Ardika.Rocky sangat ketakutan hingga kehilangan akal sehatnya.Dia sudah rapuh dan matanya berkaca-kaca.Sekarang mantan tuan muda Keluarga Mahasura yang sombong dan tidak bermoral dari ibu kota provinsi benar-benar tidak berdaya."Ardika, Keluarga Mahasura dari ibu kota provinsi nggak akan mengampunimu. Kamu nggak tahu betapa menakutkannya kekuatan keluarga kaya. Nggak ada yang bisa menyelamatkanmu!"Dia menangis dengan sedih."Tahukah kamu kenapa aku nggak mendorongmu dari tebing dan jatuh hingga mati?"Kata-kata Ardika membuat Rocky takut hingga berhenti menangis.Dari kata-kata datar Ardika, dia tahu pria itu tidak sedang menakutinya.Kalau masih berani berteriak.Ardika benar-benar berani membunuhnya."Karena aku ingin situasi tragismu dilihat oleh Keluarga Mahasura, sehingga semua anggota Keluarga Mahasura termasuk Abraham si bajingan itu bisa mengerti.""Kalau dalam satu bulan nggak datang ke Kota Banyuli untuk berlutut di hadapan istriku dan keluarganya.
"Pak Ardika, Nikita sudah bergegas ke sana."Sebelumnya di Vila Bistani, Ardika sudah mengetahui Nikita adalah manajer profesional yang dipekerjakan oleh Keluarga Septio di Provinsi Aste.Bertanggung jawab khusus atas urusan investasi Keluarga Septio.Juga sangat cakap."Oh begitu."Ardika mengakhiri panggilan.Saat makan siang.Doni yang dibawa pergi oleh tim tempur Kota Banyuli untuk diselidiki karena menerima hadiah dari tiga keluarga besar telah kembali.Semua orang sangat bahagia."Doni, kasusmu sudah selesai, 'kan? Apakah ini akan memengaruhi masa depanmu?"Amanda bertanya."Nggak peduli apa dampaknya, itu nggak akan dicatat dalam dokumen."Doni tidak mengatakan hal buruk apa pun di depan keluarganya.Dia menyesap bir dengan bangga dan berkata, "Masalah kecil. Pemimpin lama membantuku berbicara dan memasukkan aku ke sel isolasi selama dua hari. Cukup menulis surat pernyataan saja dan semuanya selesai.""Ayah Xavier baik padamu, semuanya berkat dia."Amanda merasa sangat lega."Be
Mendengar ucapan bibinya, perasaan putus asa menyelimuti hati Tina. Dia benar-benar tidak berdaya.Dia tahu jelas betapa tak berperasaannya ibu tirinya ini.Begitu wanita itu sudah mengambil keputusan, tidak ada yang bisa menghentikannya.Selama wanita itu sudah memiliki niat seperti ini, mungkin saat dia masih kecil, dia sudah menerima kabar kematian Alden.Apa Tina bisa melihat Alden menghadapi ajal begitu saja?Tentu saja tidak.Karena Alden adalah sosok yang sangat berjasa dalam hidupnya, ayah angkatnya itu benar-benar telah mengajarinya dan mendukungnya tanpa mengharapkan dukungan apa pun.Akhirnya Tina sudah membuat keputusan dalam hati, tekadnya sudah goyah. Dia mengangkat kepalanya dan berkata dengan sedikit linglung, "Bibi, aku akan pergi menemui ...."Namun, sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba suara seorang pria menyelanya."Ingin membunuh Alden? Apa sudah mendapat izin dariku?"Tepat pada saat ini, Ardika tiba-tiba berkata pada Violet, "Bibi, kamu pulang d
Namun, Tina juga bukan tipe orang yang mudah untuk ditundukkan.Dia berkata dengan dingin, "Bibi, itulah sebabnya begitu aku dewasa, aku langsung meninggalkan Supham, mendatangi Kota Banyuli, kota kecil ini. Aku nggak menerima dukungan dari keluarga, juga nggak menyebutkan identitas asliku, nggak mengandalkan keluarga. Nggak ada yang tahu aku berasal dari Keluarga Bangsawan Dienga Supham.""Aku melakukan semua ini, agar aku bisa meraih pencapaian sendiri dengan mengandalkan kemampuanku sendiri, terlepas dari nasib harus berkorban demi keluarga di saat dibutuhkan!"Sangat jelas, ingin memintanya untuk tunduk adalah hal yang tidak memungkinkan."Jadi, apakah kamu sudah ada pencapaian?"Violet berkata dengan dingin, "Presdir Grup Lautan Berlian, raja preman Kota Serambi dan Kota Banyuli, inilah pencapaian yang kamu banggakan?""Tina, kamu terlalu naif, pencapaianmu yang nggak seberapa itu, di mata Keluarga Bangsawan Dienga dan Keluarga Bangsawan Sinatri, hanya dengan satu kalimat saja, se
Karena itulah, saat dia menyampaikan pada keponakannya bisa memilih lima ratus perusahaan kuat sesuka hati dan memilih yayasan amal puluhan triliun sesuka hati, Violet sangat santai.Bagaimanapun juga, bahkan keluarga besar seperti Keluarga Mahasura dan Keluarga Sudibya, juga tidak berani mengucapkan kata-kata seperti itu.Kota Sewo yang disebutkan oleh Violet, adalah kota besar di mana kantor pusat cabang Organisasi Snakei Gotawa berada, juga merupakan pusat seluruh Kota Sewo.Ardika juga baru tahu, ada sebuah keluarga bangsawan seperti Keluarga Bangsawan Sinatri di Kota Sewo.Tentu saja, karena Keluarga Bangsawan Sinatri adalah sebuah keluarga bangsawan.Kalau begitu, pengaruh kekuasaan mereka juga tidak hanya terbatas pada Kota Sewo.Seluruh Gotawa, termasuk Provinsi Denpapan, Provinsi Aste dan sembilan provinsi lainnya, juga pasti di bawah pengaruh Keluarga Bangsawan Sinatri.Keluarga bangsawan ribuan tahun, keluarga besar ratusan tahun.Kalimat ini tidak hanya sekadar kalimat saja
Selesai berbicara, Violet melirik Ardika sekilas dan berkata dengan dingin, "Kedatanganku ke Kota Banyuli kali ini atas instruksi dari ibumu, sekalian memberinya pelajaran, agar orang luar bisa melihat sikap Keluarga Dienga!"Ardika mengerutkan keningnya, lalu kilatan dingin melintas di matanya.Memberinya pelajaran?Dia bukanlah tipe orang lemah yang bisa diperlakukan oleh orang lain sesuka hati.Ekspresi Tina langsung berubah, dia buru-buru berkata, "Bibi, Yugo dilumpuhkan nggak ada hubungannya dengan kencan butaku.""Itu adalah kejadian setelahnya. Dia sendiri yang melakukan tindakan nggak benar. Dengan alasan ingin membalas dendam, dia menindas yang lemah dan ingin melecehkan wanita. Karena itulah, Ardika melumpuhkannya.""Kalau demi reputasi Keluarga Dienga, wanita itu ingin menyerang seseorang yang nggak bersalah, aku nggak akan terima!"Saat mengucapkan kalimat terakhir ini, sikap Tina sangat tegas.Karena dia tahu selama bisa mengembalikan reputasi Keluarga Dienga, Nyonya Kelua
"Ya, benar."Ardika mengangguk sambil tersenyum, "Sebagai teman, sudah sewajarnya memberikan bantuan kecil seperti itu.""Apa katamu?! Memberikan bantuan?"Tidak tahu apa yang salah dengan ucapan Ardika itu, emosi Violet langsung meledak. Dia memelototi Ardika dengan marah dan berkata, "Berani-beraninya kamu bilang memberikan bantuan?!""Tahukah kamu setelah kejadian itu berlalu, ada berapa orang yang mentertawakan Tina?""Dengar-dengar, kamu adalah menantu benalu yang hanya bisa mengandalkan wanita?""Pria yang hanya bisa mengandalkan wanita sepertimu, biarpun hanya berpura-pura menjadi pacar Tina, juga hanya mencoreng reputasi Keluarga Bangsawan Dienga Supham!"Selesai berbicara, Violet memelototi Tina dengan tajam, seakan-akan menyalahkan keponakannya bertindak sembarangan.Senyuman di wajah Ardika langsung menghilang tanpa meninggalkan jejak.Dia mendapati kemungkinan besar lidah tajam Tina, diwarisi dari bibinya yang satu ini.Begitu datang, wanita itu langsung menjulukinya sepert
"Selain itu, wanita itu memang cukup berkemampuan. Beberapa tahun yang lalu, saat Keluarga Dienga nggak stabil, dia berhasil menyelamatkan Keluarga Dienga dengan kemampuannya seorang diri.""Bahkan Thomas bisa menjadi Komandan tim tempur Provinsi Denpapan, juga merupakan hasil dari tindakannya.""Jadi, seluruh Keluarga Dienga tunduk padanya.""Terlebih lagi, dia menggunakan alasan demi kebaikanku, ingin aku menikah, anggota keluarga lainnya lebih nggak bisa berkomentar lagi."Sepertinya, Nyonya Keluarga Dienga yang satu ini memang cukup hebat.Sebagai wanita yang dinikahi oleh ayah Tina setelah bercerai, wanita itu bisa memegang kendali atas Keluarga Dienga.Terlebih lagi, Keluarga Dienga adalah sebuah keluarga besar, sangat jelas kemampuannya begitu luar biasa."Tapi, setelah berbicara sebanyak ini, sebenarnya apa tujuanmu memanggilku kemari?""Seharusnya aku nggak termasuk teman curhat yang baik, bukan?"Ardika berkomentar sambil merentangkan tangannya.Dia sudah memutuskan, dengan m
Di kalangan kelas atas, keturunan keluarga besar biasa, biasanya disebut sebagai Tuan Muda.Keluarga besar di atas level itu, juga disebut sebagai Tuan Muda.Sementara itu, orang yang bisa mendapatkan julukan Pangeran, hanyalah keturunan keluarga bangsawan.Tidak ada peraturan khusus, tetapi makin banyak orang yang menggunakan panggilan dan julukan khusus itu, maka lambat laun menjadi sebuah kebiasaan dalam masyarakat.Selain itu, bahkan dalam internal keluarga bangsawan pun, bukan semua orang bisa mendapatkan julukan tersebut.Paling tidak harus orang-orang yang memenuhi kualifikasi untuk memperebutkan posisi sebagai kepala keluarga.Sejak dilahirkan, orang seperti ini sudah menduduki puncak dunia.Memiliki darah terhormat!Terhormat sejak lahir!Kata-kata ini cocok untuk mendeskripsikan orang-orang seperti ini."Apa kamu ketakutan?"Melihat ekspresi Ardika, Tina mendecakkan lidahnya dan berkata, "Tapi ini juga bukan salahmu. Keluarga bangsawan benar-benar sulit dibayangkan oleh kelua
Saat ini, Hamdi berkata, "Kali ini, karena kejadian yang menimpa Keluarga Dougli Galea, Perusahaan Investasi Mahasura berencana untuk meninggalkan Kota Banyuli. Mereka sedang menjual aset-aset mereka.""Lalu, mengenai beberapa rumah sakit swasta itu, kemarin Amir mengunjungi Kediaman Wali Kota secara pribadi dan menanyakan apakah Kediaman Wali Kota tertarik untuk mengambil alih rumah sakit tersebut atau nggak.""Menurutku, Amir melakukan tindakan ini, seharusnya untuk menunjukkan sikapnya pada Tuan."Ardika tertegun sejenak. Kemudian, di menyunggingkan seulas senyum main-main dan berkata, "Oh? Apa pada akhirnya Keluarga Mahasura sudah mulai ketakutan?"Zilwar sudah dilumpuhkan, menjadi seperti seorang kasim. Dia sudah bisa membayangkan Abraham selaku ayah kandung Zilwar pasti akan menggila.Karena itulah, dia meminta Davinko untuk mengirim Pasukan Pengawal Internal dari tim tempur. Selama beberapa hari ini, mereka yang bertugas melindungi Luna, Elsy dan yang lainnya.Sepertinya kematia
Hari itu juga, Yutar langsung terbang ke Yedo, Negara Jepara, bertemu dengan penanggung jawab Grup Mitsun.Tanpa banyak berbasa-basi lagi, pihak Grup Mitsun langsung setuju untuk bertukar aset dengan Keluarga Dougli....Kediaman Wali Kota Banyuli.Setelah melepaskan jabatannya sebagai wali kota, Ardika baru pertama kali datang berkunjung.Namun, kali ini dia datang bukan untuk bekerja.Dia datang untuk membawa pulang barang-barang pribadinya yang diletakkan di sini.Sebelumnya, Ratu Ular memberinya Pedang Ular Gelap, Ardika juga meletakkannya di sini.Walaupun pedang tersebut hanyalah replika, tetapi merupakan bukti identitas seorang ketua cabang Organisasi Snakei Gotawa. Kalau sampai barang ini beredar ke luar, pasti akan menimbulkan banyak masalah."Apa kandidat wali kota baru sudah ditetapkan?"Ardika mengajukan pertanyaan itu pada Hamdi dan Lukmi yang berada di belakangnya dan membantunya membawakan barang-barangnya.Hamdi berkata, "Belum, karena Kota Banyuli akan naik level, deng