Share

Bab 495 Alden Mengundurkan Diri

"Baik, Tuan Ardika!"

Ekspresi Alden tampak serius, dia berencana menyembunyikan hal itu selamanya.

"Aku memang pantas mati!"

Sementara itu, Edrik yang sedang berlutut di sana sama sekali tidak berharap bisa mempertahankan nyawanya lagi. Diam-diam, dia meraih pisau di hadapannya.

"Pfffttt!"

Begitu pisau itu menyayat nadinya, Edrik langsung tergeletak dalam genangan darah.

Ardika hanya melirik mayat yang tidak layak dikasihani itu dengan dingin, lalu berbalik dan pergi.

Tepat pada saat ini, begitu melihat Draco sudah pergi, orang-orang yang sebelumnya diusir keluar baru mengumpulkan keberanian mereka untuk memasuki aula besar.

Siapa sangka, begitu memasuki aula, mereka melihat adegan Edrik bunuh diri.

"Edrik benar-benar bunuh diri!"

Orang-orang itu saling melempar pandangan, lalu mereka segera menoleh untuk melihat sosok bayangan Ardika.

Namun, sosok bayangan Ardika sudah menghilang di depan pintu.

Alden menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Aku akan mengumumkan satu hal. Mulai hari in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status