Melihat Ardika yang biasa-biasa saja, Wakanda memandang rendah lawan bicaranya dan mulai tawar menawar!Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Grup Bintang Darma berencana untuk membentuk sebuah tim keamanan yang profesional. Selama kemampuan menyeluruh murid-murid Sekolah Bela Diri Wakanda ini cukup bagus, aku mampu mengeluarkan 10 triliun untuk memberi mereka gaji.""Tapi, murid-muridmu ini ...."Dia melirik murid-murid Sekolah Bela Diri Wakanda yang bahkan tidak memenuhi kualifikasi postur berdiri itu, lalu mencibir dan berkata, "Karena mereka semua adalah murid, maka paling banyak aku bisa memberi mereka gaji satu juta per bulan."Nada bicara penuh penghinaan terdengar dengan jelas dalam ucapan Ardika."Sialan! Apa kamu benar-benar ingin cara mati?! Percaya atau nggak, aku bisa langsung membunuhmu!"Amarah dua ratus murid sekolah bela diri itu langsung memuncak, mereka semua langsung berteriak melontarkan makian kepada Ardika.Ekspresi Wakanda juga berubah menjadi muram, dia berteri
Melihat Ardika tidak berencana membiarkan Wakanda pergi, Alden mengerutkan keningnya.Seorang pengawal yang berdiri di belakang sang raja preman berkata dengan dingin, "Pak Raka, Wakanda bersedia pergi karena mempertimbangkan Tuan Alden, sebaiknya kamu jangan keterlaluan!"Di mata pengawal itu, Alden sudah memerintahkan Wakanda untuk pergi dari sini.Dengan mempertimbangkan Alden, Wakanda sendiri juga sudah menyetujui untuk segera pergi dari sini.Kalau begitu, seharusnya masalah ini berhenti sampai di sini saja.Namun, Ardika malah tidak membiarkan Wakanda pergi, seolah-olah belum puas.Tindakan Ardika sama saja dengan mempermalukan Alden.Di Kota Banyuli, baik wali kota maupun kepala preman, baik anggota instansi pemerintahan maupun para pelaku kriminal, siapa yang berani tidak menghormati Alden?"Ibarat pepatah, kalau nggak tahu penderitaan yang dilalui oleh orang lain, sebaiknya jangan membujuk orang lain untuk bersikap baik. Tuan Alden, seharusnya anak buahmu mengerti hal ini, buk
"Raka, aku punya dua ratus orang murid. Kalau kamu ingin memanfaatkanku untuk menunjukkan wibawamu, paling sedikit kamu harus mencari enam ratus orang tentara!"Wakanda tidak menganggap serius sekelompok tentara itu.Walaupun postur berdiri mereka sempurna, mereka belum tentu bisa berkelahi.'Hah, hanya punya seratus orang saja sudah ingin memanfaatkanku untuk menunjukkan wibawanya, benar-benar bermimpi!'Lagi pula, apa Ardika bisa mencari tentara sebanyak enam ratus orang?Wakanda beranggapan hal seperti itu mustahil terjadi.Kecuali Ardika bisa menggerakkan anggota pasukan khusus secara langsung.Hal ini juga mustahil terjadi.Ardika tidak memedulikannya, dia bertanya tanpa menoleh, "Membereskan murid-murid sekolah bela diri ini butuh berapa banyak orang?""Lapor, tiga puluh orang saja sudah cukup!"Di antara lima puluh orang yang berbaris di sebelah kiri, seorang tentara yang berdiri di barisan paling depan segera menjawab pertanyaan Ardika.Pria itu bernama Janus Sulastio. Sebelum
Tidak peduli seberapa keras Wakanda berteriak, hasil pertarungan tetap tidak berubah.Tiga puluh tentara langsung menerjang ke arah kerumunan murid sekolah bela diri yang berjumlah seratus tujuh puluh orang itu.Mereka tampak seperti sekelompok serigala kelaparan yang masuk dalam kerumunan domba.Saat bergabung dengan Pasukan Khusus Serigala, mereka sudah mempelajari teknik bertarung dan berlatih dengan baik.Bagaimana mungkin sekelompok murid sekolah bela diri yang hanya bertarung karena emosi sesaat bisa menandingi sekelompok "serigala" ganas ini?Wakanda melihat dengan mata kepalanya sendiri satu per satu murid yang dibanggakannya tergeletak tak berdaya di lantai.Wajahnya berubah menjadi sangat muram!"Bam!"Pada akhirnya, belasan orang murid sekolah bela diri yang masih berdiri terjatuh ke lantai pada saat bersamaan.Pertarungan dengan perbedaan jumlah orang yang sangat besar, yaitu tiga puluh orang melawan dua ratus orang berakhir hanya dalam waktu seratus detik.Saat ini, dua ra
"Eh, apa itu?""Manusia! Seorang manusia dilempar keluar!"Di bawah teriakan terkejut semua orang, tubuh orang itu terjatuh mendarat tepat di panggung di mana Elsy berada dalam posisi berlutut.Saking dahsyatnya guncangan itu, panggung sampai bergetar sejenak.Elsy terkejut setengah mati, dia dan beberapa orang petinggi lainnya melangkah mundur sejauh mungkin."Pak Wakanda!"Setelah mereka melihat dengan jelas siapa orang itu, mereka kembali terkejut setengah mati."Ternyata orang itu adalah Wakanda! Kenapa dia bisa begitu menyedihkan sampai-sampai dilempar keluar? Di mana murid-muridnya? Apa mereka melihat kepala sekolah mereka dilempar keluar begitu saja tanpa melakukan apa-apa?"Di bawah panggung, terdengar sorakan terkejut.Tepat pada saat semua orang kebingungan sebenarnya apa yang telah terjadi dan kenapa Wakanda bisa berakhir seperti ini, satu per satu dari tentara yang sudah mengenakan seragam satpam muncul di depan pintu masuk gedung Grup Bintang Darma.Masing-masing dari mere
"Para murid ingin merebut pekerjaan para tentara yang sudah pensiun, tentu saja para tentara nggak ingin mengalah begitu saja. Mengingat para murid masih berusia remaja, para tentara baru memberi mereka pelajaran yang boleh terbilang masih ringan."Setelah mendengar laporan dari kepala pelayan Keluarga Lukito sepulang dari kantor polisi, Oliver langsung memecahkan teko teh saking kesalnya.Biasanya, hal-hal yang menyangkut tim tempur sangat sensitif, instansi terkait Kota Banyuli pasti tidak bersedia ikut campur.Boleh dibilang, murid-murid Sekolah Bela Diri Wakanda itu harus terima dihajar begitu saja.Kepala keluarga tiga keluarga besar juga tidak berdaya."Apa si Raka ini bisa menebak masa depan? Bagaimana dia bisa tahu kita akan mengirim murid-murid sekolah bela diri ke sana? Dia nggak hanya sudah melakukan persiapan terlebih dahulu, dia bahkan membuat kita nggak berdaya."Mereka sangat kesal."Bagaimana kalau kita menerbangkan pesawat nirawak ke sana untuk mengambil foto Raka? Aku
Acara penggantian nama perusahaan berakhir dengan sempurna.Pada saat bersamaan, informasi tentang pendeklarasian perang Grup Bintang Darma terhadap tiga keluarga besar juga sudah tersebar luas.Sebelumnya, dirumorkan bahwa Aliansi Maju Bersama yang dibentuk oleh Grup Sentosa Jaya, kediaman wali kota dan Grup Lautan Berlian juga sudah mulai menyerang tiga keluarga besar.Orang-orang menyadari satu hal yang sangat mengejutkan, yaitu tiga keluarga besar sudah menjadi target penyerangan banyak pihak!Sepertinya penguasa Kota Banyuli benar-benar akan berubah.Setelah memperoleh informasi itu, tiga keluarga besar hanya diam tanpa melakukan pergerakan apa pun.Bagi kepala keluarga tiga keluarga besar, hal seperti ini sudah mereka prediksi akan terjadi.Tentu saja mereka merasakan tekanan yang besar. Namun, selain menaruh harapan pada acara peresmian jabatan Kapten Thomas tim tempur Provinsi Denpapan, mereka tidak punya cara lain yang lebih baik lagi.Di depan pintu gedung Grup Bintang Darma.
"Luna, coba kamu pikirkan, kalau Ardika adalah Raka, kenapa dua hari sebelumnya, Filbert dan yang lainnya berani melemparinya kue?"Tina menatap Ardika dengan tatapan meremehkan.Dia sama sekali tidak percaya Ardika dan Raka adalah orang yang sama.Raka sangat mendominasi dan mampu mengambil keputusan dengan tepat.Merebut perusahaan milik tiga keluarga besar, lalu membiarkan Wakanda berlutut menghadiri acara penggantian nama perusahaan dan mempermalukan tiga keluarga besar di depan umum.Menyaksikan pemandangan itu membuat darahnya seolah bergejolak, bahkan diam-diam dia sangat takjub pada pria misterius itu.Bagaimana dengan Ardika?Saat dilempari kue oleh Filbert dan yang lainnya saja, pria itu tidak berani melakukan pembalasan.Saat menonton rekaman video yang dikirim oleh Filbert padanya, dia benar-benar kesal setengah mati dan mewakil Luna memaki suami sahabatnya itu sebagai pengecut.Perbedaan antara kedua pria ini, bagaikan langit dan bumi."Tina, Filbert dan yang lainnya sama