Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 306 Karena Dia Adalah Istri Dewa Perang

Share

Bab 306 Karena Dia Adalah Istri Dewa Perang

Author: Sarjana
last update Last Updated: 2024-02-03 18:00:01
"Hmm, nggak masalah."

Marko menunjukkan ekspresi seolah sedang serius menjalankan tugasnya. Dia melambaikan tangannya kepada bawahannya yang berdiri di belakangnya dan berkata, "Bawa dia masuk."

Kemudian, dia mengalihkan pandangannya ke arah pria berkacamata hitam di samping Ardika dan berkata, "Bagaimana denganmu? Kamu datang menyerahkan diri karena kasus apa?"

"Oh, aku kurang kerjaan dan kebosanan, jadi aku datang menyerahkan diri untuk merasakan secara pribadi bagaimana kalian menginterogasi pelaku tindak kriminal," kata Draco sambil terkekeh dan melepaskan kacamata hitamnya.

"Dasar lancang! Tim khusus bertugas untuk menangani kasus dan menegakkan hukum, bukan bertugas untuk melayani orang kurang kerjaan sepertimu!"

Begitu mendengar ucapan Draco, Marko langsung marah besar.

Dia melambaikan tangannya kepada anggota kepolisian di belakangnya dan berkata, "Usir pembuat onar ini dari sini!"

Namun, dua anggota kepolisian hanya berdiri mematung di tempat, seolah-olah sudah tersihir.

"Apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 307 Pasangan di Dalam Penjara

    Perlindungan khusus bukanlah hak istimewa.Ini adalah perhargaan khusus yang diberikan kepada orang yang telah memberikan kontribusi besar pada negara seperti Ardika.Orang-orang seperti mereka memiliki banyak musuh.Musuh-musuh mereka pasti memikirkan seribu macam cara untuk membalas dendam pada keluarga mereka, termasuk dengan menjebak atau sengaja menggoda keluarga mereka untuk melakukan tindakan melanggar hukum.Karena itulah, baru ada sistem perlindungan seperti ini.Sebelum keluarga mereka diinterogasi, memerlukan izin dari pemegang kekuasaan tertinggi tim tempur. Bahkan, selama proses interogasi, pengawasan dilakukan secara ketat selama tidak mengganggu proses interogasi.Luna adalah istri sah Ardika, tentu saja dia bisa menikmati perlindungan khusus seperti ini."Bam!"Bagaikan petir di siang bolong, kepala Marko seakan langsung meledak.Dia menatap Ardika dengan tatapan terkejut."Ka ... kamu adalah Dewa Perang?!"Dia ingat, tadi Ardika sendiri yang mengatakan bahwa dia adalah

    Last Updated : 2024-02-03
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 308 Rita

    "Sembarangan, penjara dibagi menjadi penjara pria dan penjara wanita! Kamu benar-benar nggak tahu apa-apa!"Luna memukul Ardika dengan kesal. Tiba-tiba, dia menatap suaminya dengan tatapan kosong dan berkata, "Tadi kamu bilang kamu datang untuk menyerahkan diri?"Dalam sekejap, saking terharunya, air mata menetes membasahi wajahnya. Dia memeluk pinggang Ardika dengan erat dan membenamkan wajahnya ke leher suaminya."Ardika, aku bersyukur memilikimu. Aku tahu, biarpun seluruh dunia mencampakkanku, kamu akan selalu ada untukku!"Dia dijebak oleh keluarga pamannya dan dicampakkan oleh kakeknya.Luna benar-benar sangat sedih.Jadi, sekarang dia tidak berharap banyak.Dia tidak berharap Ardika bisa mengeluarkannya dari sini. Selama di saat seperti ini Ardika tetap memperlakukannya dengan baik dan tetap ada untuknya, dia sudah cukup puas.Beberapa saat kemudian, Luna melepaskan dirinya dari pelukan Ardika, lalu menyeka air matanya dan berkata, "Ardika, kamu jangan benar-benar datang untuk me

    Last Updated : 2024-02-03
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 309 Si Bodoh yang Tak Tertolong Lagi

    Setelah tertegun sejenak, Rita baru duduk di atas ranjang. Dia tidak menyangka Luna bisa datang secara pribadi untuk menemuinya."Bu Luna, jangan berbicara sembarangan. Aku nggak menjadi saksi palsu," kata Rita tanpa ekspresi.Saat dia melarikan diri, Luna belum menjadi manajer umum. Dia tidak pernah memandang Luna sebagai pemegang kekuasaan tertinggi Grup Agung Makmur.Luna berkata dengan dingin, "Kamu masih saja nggak ngaku. Coba kamu tanyakan pada hati nuranimu sendiri, apa aku ada mentransfer uang sebesar dua miliar untukmu dan memintamu meninggalkan Grup Agung Makmur?! Kamu jelas-jelas membuat bukti palsu! Sebenarnya seberapa banyak suap yang mereka berikan padamu untuk melakukan hal seperti ini?!"Rita adalah seorang wanita yang sangat cantik. Sebelumnya, dia bertanggung jawab atas hal-hal penting Grup Agung Makmur. Selain cantik, dia juga seorang wanita yang andal.Dia tidak akan ketakutan hanya mendengar beberapa patah kata dari Luna.Melihat Marko yang berdiri di belakang mere

    Last Updated : 2024-02-04
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 310 Satu Orang Datang Lagi Untuk Menyerahkan Diri

    "Luna, sekarang kamu sudah tahu rasanya dituntut oleh banyak orang pada saat bersamaan, 'kan? Sebelumnya kepala Bank Banyuli, sekarang direktur Departemen PUPR, ada banyak orang yang menuntutmu. Kulihat kali ini kamu pasti akan membusuk di penjara!"Rita tertawa dengan bangga.Dulu, Luna adalah wakil manajer Grup Agung Makmur, sedangkan dia hanyalah seorang sekretaris biasa. Kesenjangan posisi mereka sangat besar.Namun, kali ini dia sendiri yang menjatuhkan Luna. Tentu saja dia merasa sangat bangga pada dirinya sendiri.Begitu mendengar ucapan itu, Luna langsung putus asa.Saat ini, Ferry sudah dibawa masuk.Pria itu berjalan dengan tertatih-tatih, tangannya masih dalam kondisi diperban.Dapat dilihat bahwa kondisinya masih sangat parah dan butuh banyak beristirahat.Masih belum sampai setengah bulan sejak terakhir kali Ardika membuat keributan di Departemen PUPR. Dia yang masih berbaring di rumah sakit dipanggil oleh pamannya untuk ke sini.Marko berkata, "Kamu punya bukti penting? K

    Last Updated : 2024-02-04
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 311 Kamu Harus Percaya Ada Harapan

    "Di sini ada sebuah video, Pak Marko bisa lihat sendiri."Marko mengambil ponsel dalam genggaman Ferry.Video di dalam layar ponsel masih belum diputar. Walaupun agak buram, tetapi tetap bisa terlihat dengan jelas seorang pria dan seorang wanita yang sedang berpelukan.Marko melirik Luna, dia tidak berani memutar video itu secara langsung karena khawatir adegan dalam video itu adalah adegan tak senonoh dan tidak pantas diputar di sini.Saat ini, Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Pak Marko, putar saja videonya. Lagi pula, istriku bukan anak kecil lagi."Setelah mendengar ucapan Ardika, Marko baru memutar video itu.Benar saja, Ferry sedang berpelukan dengan Rita di atas tempat tidur.Namun, tidak ada adegan tak senonoh yang dibayangkannya.Masing-masing dari Ferry dan Rita sedang mengisap rokok, mereka tampak seperti baru selesai melakukan hubungan intim.Kemudian, terdengar percakapan antara keduanya.Ferry memberi Rita selembar kartu bank, mengatakan bahwa ada uang sebesar dua mil

    Last Updated : 2024-02-04
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 312 Membalikkan Keadaan

    Walaupun situasi sudah berbalik dan Rita sudah terbukti bersalah atas kasus penggelapan uang, masalah yang dihadapi oleh Luna masih belum berakhir.Kresna dan dua orang bawahannya sudah menuntut Ardika, jadi tidak akan bisa berakhir begitu saja.Namun, Ardika sudah punya solusi untuk menyelesaikan masalahnya.Saat ini, Ferry sudah dibawa keluar.Saat melihat Ardika, dia sedikit membungkukkan badannya dan berkata, "Tuan Ardika, apa Tuan puas dengan penyerahan diriku kali ini?"Saat Ardika melakukan keributan besar di Departemen PUPR, Ridwan sudah mengetahui rencana Keluarga Buana dari Ferry.Tidak perlu dipertanyakan lagi, kebencian Ridwan terhadap Keluarga Buana yang memperalat keponakannya dan hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Basuki sudah mendarah daging.Dia sedang mencari kesempatan untuk memberi pelajaran kepada Keluarga Buana.Sebenarnya, dia juga sudah membuat rencana pembalasan sendiri. Dia sengaja tidak mengekspos bukti yang ada di tangan Ferry, meminta kantor polisi

    Last Updated : 2024-02-04
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 313 Sigit Secara Pribadi Menjadi Sopir

    "Tuan Ardika, tadi Rita sudah memberi kesaksian. Dia mengatakan Keluarga Buana yang menginstruksikannya untuk menuduh Nona Luna. Aku akan segera menangkap anggota Keluarga Buana untuk memberikan keadilan kepada Nona Luna," kata Marko ketika Ardika hendak membawa Luna pergi.Kesaksian Ferry benar-benar membuat Rita putus asa. Hanya dalam kurun waktu sesingkat itu, dia sudah mengungkapkan kebenaran dengan detail.Sebenarnya kasus ini tidak rumit.Setelah menemukan keberadaannya, Keluarga Buana mengancamnya dengan keluarganya, lalu memberikan suap yang besar kepadanya dan memintanya memberikan kesaksian palsu untuk menjebak Luna.Sementara itu, bukti-bukti transfer dipalsukan oleh Keluarga Buana dengan bantuan Yanto sekeluarga.Anggota Keluarga Buana di balik semua ini adalah Arif Buana, boleh dibilang termasuk paman David, yang satu generasi dengan ayahnya David."Pak Marko, penangkapan orang nggak perlu terburu-buru, tunggu saja instruksi dariku."Ardika menolak usulan Marko untuk seger

    Last Updated : 2024-02-05
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 314 Mengecewakan Kalian

    Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan bagi Yanto sekeluarga.Kekesalan yang mereka rasakan sebelumnya, bisa mereka lampiaskan hari ini.Perusahaan sudah jatuh kembali ke tangan mereka, vila dan mobil juga kembali menjadi milik mereka.Selain itu, sekarang perusahaan memiliki dana investasi sebesar lebih dari empat triliun dan Kompleks Prime Melati yang akan segera dipasarkan.Tempat tinggal mereka berubah menjadi vila mewah yang bernilai dua triliun, mobil yang mereka kendarai juga berubah menjadi mobil balap.Kehidupan mereka saat ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.Mereka harus berterima kasih pada Luna. Wanita itu yang bekerja keras, mereka yang mendapatkan hasilnya."Desi, untuk apa kamu masih duduk dan menangis di sana? Apa kamu pikir hanya dengan menangis putrimu yang sudah melakukan tindakan pelanggaran hukum itu bisa kembali? Cepat bereskan barang-barang kalian dan pindah dari sini!"Melihat Desi masih duduk terisak di sofa, Nadia sudah kehilangan kesabarannya

    Last Updated : 2024-02-05

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1823 Aura Orang Sejenis

    Perlu diketahui, keponakan Olin ini sudah sangat terkenal di dunia preman Montawa, dengan mengandalkan kemampuan sendiri.Belasan orang anak buahnya itu juga merupakan anak buah elitenya.Kali ini, Keluarga Dougli mengumpulkan banyak orang dari dunia preman, tetapi bukan hanya dengan identitas sebagai preman saja, sudah memenuhi kualifikasi untuk berada di sini.Orang-orang yang bisa datang ke Kota Banyuli adalah orang-orang ganas dengan kekuatan luar biasa, berani bertarung dan membunuh.Namun, biarpun demikian, Serigala Ganas dan Tujuh Bilah tetap hanya menggunakan satu jurus saja, sudah bisa menyingkirkan belasan orang tersebut. Benar-benar layak disebut sebagai monster!"Nggak disangka di tempat kecil seperti Kota Banyuli ini, masih ada ahli bela diri seperti kalian. Antoine dan Gustav mati di tangan kalian, masih bisa diterima."Tridon menatap kedua orang itu dengan sorot mata agresif. "Bagaimana kalau kelak kalian ikut denganku saja?""Uang dan kekuasaan, wanita cantik, aku akan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1822 Agar Mereka Tutup Mulut

    Negara Nusantara terdiri dari sembilan wilayah, sebelas provinsi. Setiap provinsi membawahi belasan, dua puluh hingga tiga puluh kota.Selain belasan kota besar yang dibawahi oleh Negara Nusantara langsung, yang memiliki kekuasaan yang besar.Seorang wali kota biasa, benar-benar bukan apa-apa.Olin menatap Ardika dengan tatapan arogan dan berkata dengan dingin, "Sudah takut? Cepat berlutut!""Walau nggak bisa membebaskanmu dari hukuman mati, paling nggak aku bisa membantu memohon pada Tuan Tridon untuk memberimu sedikit keringanan hukuman.""Yah, mengapa di dunia ini selalu saja ada orang bodoh yang terlalu meninggikan diri sendiri seperti kalian?"Semua orang membayangkan Ardika akan langsung berlutut di tanah saking ketakutannya, tetapi berbeda dengan realitanya.Ardika tiba-tiba menggelengkan kepalanya sambil menghela napas, lalu berkata tanpa menoleh ke belakang, "Tujuh Bilah, Serigala Ganas.""Pergilah, beri dua tamparan ke wajah dua orang kodam yang terhormat ini, agar mereka tut

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1821 Kodam yang Bukan Apa-Apa

    Tepat pada saat ini, Olin melangkah maju, menatap Ardika dengan lekat tanpa ekspresi dan berkata dengan suara dalam, "Cepat berlutut dan bersujud di hadapan Tuan Tridon!"Begitu dia membuka mulutnya, aura wibawanya langsung terpancar dan menekan Ardika.Namun, Ardika bukanlah orang biasa, tentu saja dia tidak akan takut pada wanita itu."Siapa lagi kamu ini?"Melihat Tridon hanya tersenyum tipis tanpa berbicara, Ardika melirik wanita itu dengan sorot mata santai."Dasar lancang!"Olin langsung marah besar. Dengan sorot mata berapi-api, dia berkata, "Kodam Provinsi Hisle Montawa, Olin. Berani-beraninya seorang Wali Kota Banyuli bersikap lancang di hadapanku?!""Berlutut!"Ardika tetap bergeming."Kodam Provinsi Pinam Netawa, Danu."Danu juga melangkah maju, berdiri di samping Olin. Dia berkata dengan nada bicara mengejek, "Pak Ardika, bertemu denganku, masih nggak berlutut juga?""Oh, aku lupa, hari ini acara perpisahanmu itu baru diselenggarakan, sekarang kamu sudah bukan wali kota lag

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1820 Kedatangan Ardika

    Mendengar kata-kata tajam Tridon itu, semua orang di lokasi tersebut merinding.Sangat jelas, kali ini Ardika benar-benar sudah menyulut amarah Tridon.Karena itulah, Tridon baru memikirkan cara kejam dan tak berhati nurani seperti ini untuk membalas Ardika.Membuat istri Ardika menikah dengan Yomde.Mati pun, Ardika tidak akan tenang."Tuan Tridon sangat bijaksana!""Kuburkan Ardika!"Saat ini, puluhan ribu pembunuh dunia preman Keluarga Dougli, berteriak dengan marah sambil mengangkat lengan mereka.Ucapan Tridon membuat mereka sangat bersemangat, mereka sudah tidak sabar ingin menghabisi Ardika."Tuan Tridon, kami pamit undur diri dulu!"Orang-orang yang datang dari berbagai daerah untuk memberi penghormatan kepada Yomde, tidak berani berlama-lama lagi di sini, satu per satu dari mereka bergegas pamit undur diri.Walaupun mereka tetap ingin tinggal di sini untuk menyaksikan pertunjukan, tetapi mereka lebih takut diri mereka sendiri terseret dalam bahaya.Karena orang-orang yang cerd

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1819 Menikah dengan Orang Mati

    "Apa kalian mengira hanya dengan adanya Ardika si bajingan itu mendukung kalian, kalian sudah berani memprovokasi Keluarga Dougli ...."Sambil berteriak dengan keras, beberapa orang pembunuh dunia preman Keluarga Dougli tersebut sudah melangkah maju, berencana untuk menyerang saat itu juga."Mundur!"Namun, tepat pada saat ini, Tridon tiba-tiba berteriak menghentikan mereka."Tuan Tridon ...."Seorang tokoh hebat dunia preman menunjukkan ekspresi tidak terima.Namun, dia tetap tidak mengutarakan kata-kata yang sudah sampai di ujung lidahnya itu.Musa yang berada di belakang Tridon, tiba-tiba maju dan memukuli dada orang tersebut dengan telapak tangannya."Plak!"Sebenarnya, tokoh hebat dunia preman itu juga merupakan seorang ahli bela diri yang andal, tetapi saat ini dia bahkan tidak sempat bereaksi.Sambil memuntahkan darah, tubuhnya terpental, menghantam tanah dengan keras. Kemudian, tubuhnya berkedut sejenak, lalu dia langsung tewas di tempat.Saat ini, suasana menjadi sangat hening

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1818 Benci Sekaligus Takut

    Begitu Desta selesai berbicara, suasana seperti membeku sesaat.Kemudian, terdengar teriakan penuh amarah orang-orang Keluarga Dougli."Keluarga Unima, kalian sedang cari mati!""Di mana Ardika? Suruh dia keluar! Aku akan menghabisinya!"" ... "Bahkan orang-orang seperti Olin dan Danu yang sudah lama berlatih untuk mengendalikan emosi mereka, sosok Duta Perbatasan yang selalu tenang dan tidak menunjukkan gejolak emosi mereka, saat ini api amarah juga tampak membara di mata mereka. Mereka bahkan menggertakkan gigi mereka dengan kesal.Apa yang dimaksud dengan memberikan peti mati ini untuk digunakan oleh Tridon, adalah sebuah bentuk meninggikan diri Tridon?Selain itu, Tridon bahkan disuruh untuk berbaring di dalam dengan patuh dan mengubur diri sendiri?Walaupun tidak ada yang beranggapan Ardika memiliki kekuatan seperti ini.Apalagi memahami dari mana sumber kepercayaan Ardika untuk mengucapkan kata-kata seperti ini.Namun, biarpun kata-kata ini hanya sekadar omong kosong belaka, tet

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1817 Untuk Tuan Tridon

    Karena di tengah-tengah kerumunan orang-orang tersebut, ada delapan belas orang pria yang mengangkat sebuah peti mati raksasa.Apa yang sedang mereka lakukan?Memprovokasi?Tepat pada saat semua orang sedang bertanya-tanya, Tridon yang berdiri di depan aula duka berkata dengan dingin, "Keluarga Unima, Keluarga Yendia, Keluarga Remax, kalian sudah terlambat.""Tapi, dengan mempertimbangkan kalian telah bersusah payah membawakan sebuah peti mati berkualitas bagus untuk muridku, aku bisa mengampuni nyawa kalian.""Sekarang, kemarilah dan berlututlah, bersujud menyesali perbuatan kalian."Kemarin Tridon sudah tahu Keluarga Unima, Keluarga Yendia dan Keluarga Remax mencarikan sebuah peti mati berkualitas bagus.Karena itulah, dia tidak berpikir banyak. Dia hanya mengira tiga keluarga ini datang terlambat demi mengantarkan peti mati.Biarpun demikian, dia juga harus membuat orang-orang ini bersujud, menyesali perbuatan mereka di hadapan banyak orang.Bukan karena alasan lain, melainkan karen

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1816 Terlambat

    "Ini adalah pernyataan yang kusampaikan dengan mewakili Keluarga Dougli Galea dan mewakili cabang Keluarga Dougli yang tersebar di seluruh wilayah Negara Nusantara!""Kalau Kediaman Wali Kota Banyuli menghalangiku, aku akan menghancurkan Kediaman Wali Kota Banyuli!""Kalau Kediaman Kodam Provinsi Denpapan menghalangiku, aku akan menghancurkan Kediaman Kodam Provinsi Denpapan!"Mendengar ucapan yang disertai dengan niat membunuh yang kuat sekaligus mengintimidasi itu, semua orang terkejut.Kalau Kediaman Wali Kota menghalanginya, dia akan menghancurkan Kediaman Wali Kota.Kalau Kediaman Kodam menghalanginya, dia akan menghancurkan Kediaman Kodam.Di seluruh kota ini, siapa yang berani melontarkan kata-kata seperti itu di depan umum?Hanya Tridon seorang yang berani melakukannya.Saat ini, bahkan Olin dan Danu, yang merupakan kodam tingkat provinsi pun, menatap Tridon dengan sorot mata agresif.Mereka menduduki posisi itu, tentu saja mereka tahu jelas Kediaman Kodam sebuah provinsi mewak

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1815 Menuntut Keadilan

    Di antara kerumunan orang-orang yang datang untuk memberi penghormatan terakhir, mereka mulai berbisik-bisik satu sama lain.Kekuatan yang ditunjukkan oleh Keluarga Dougli kali ini, membuat banyak orang menggigil ketakutan.Sebelumnya, bagi mereka Keluarga Dougli luar negeri hanyalah sebuah keluarga bangsawan Galea.Walaupun memiliki kedudukan yang sangat terhormat, tetapi bagaimanapun juga fondasi mereka tidak berada di Negara Nusantara, masih sangat jauh dari sini.Kekuatan mengintimidasi Keluarga Dougli tetap jauh lebih lemah dibandingkan keluarga-keluarga besar lokal.Namun, sekarang, mereka baru menyadari mereka sudah salah.Salah besar!Begitu Tridon memberi instruksi, ratusan cabang Keluarga Dougli di Negara Nusantara langsung bergabung. Dalam sekejap, mereka membentuk sebuah kekuatan yang sangat menakutkan.Dengan kekuatan sebesar ini, mereka mungkin bisa mengalahkan beberapa keluarga besar dengan mudah.Menggunakan kekuatan sebesar ini untuk menghadapi Ardika?Biarpun orang in

DMCA.com Protection Status