Share

Bab 308 Rita

"Sembarangan, penjara dibagi menjadi penjara pria dan penjara wanita! Kamu benar-benar nggak tahu apa-apa!"

Luna memukul Ardika dengan kesal. Tiba-tiba, dia menatap suaminya dengan tatapan kosong dan berkata, "Tadi kamu bilang kamu datang untuk menyerahkan diri?"

Dalam sekejap, saking terharunya, air mata menetes membasahi wajahnya. Dia memeluk pinggang Ardika dengan erat dan membenamkan wajahnya ke leher suaminya.

"Ardika, aku bersyukur memilikimu. Aku tahu, biarpun seluruh dunia mencampakkanku, kamu akan selalu ada untukku!"

Dia dijebak oleh keluarga pamannya dan dicampakkan oleh kakeknya.

Luna benar-benar sangat sedih.

Jadi, sekarang dia tidak berharap banyak.

Dia tidak berharap Ardika bisa mengeluarkannya dari sini. Selama di saat seperti ini Ardika tetap memperlakukannya dengan baik dan tetap ada untuknya, dia sudah cukup puas.

Beberapa saat kemudian, Luna melepaskan dirinya dari pelukan Ardika, lalu menyeka air matanya dan berkata, "Ardika, kamu jangan benar-benar datang untuk me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status