Share

Bab 286 Merasakan Kehidupan di Medan Perang

Sambil meneteskan air mata dan mengakui kesalahannya, Daniel bersujud tanpa henti di hadapan Ardika.

Pria yang tadinya masih sangat arogan itu, saat ini berlutut di hadapan Ardika dengan ekspresi menyedihkan. Dia tampak seperti seekor binatang yang memohon agar nyawanya diampuni oleh majikannya.

Dia benar-benar terlihat lemah.

Bahkan harga dirinya sebagai seorang anggota tim tempur sudah hilang tanpa meninggalkan jejak.

Kalau dibandingkan dengan tindakan Daniel yang menyalahgunakan kekuasaan untuk menindas orang lain tadi, Ardika lebih membenci tindakannya ini.

Anggota tim tempur yang tak terhitung jumlahnya berada di tempat yang dingin, di tempat yang tandus untuk menjaga perbatasan negara.

Selain itu, anggota tim tempur yang tak terhitung jumlahnya pula berada di medan perang untuk melindungi negara hingga tetes darah penghabisan.

Di sisi lain, orang-orang seperti Daniel hanya seperti benalu. Mereka hanya tahu mengincar keuntungan dan mencoreng nama baik tim tempur.

"Keluarkan dia, l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status