Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 289 Hancurkan Showroom

Share

Bab 289 Hancurkan Showroom

Penulis: Sarjana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-30 18:00:01
Anggota Keluarga Basagita menatap Ardika dengan tatapan tajam, seolah-olah ingin mencabik-cabik pria itu.

Kemarin Ardika mengusir mereka di depan umum, membuat mereka sangat malu. Jadi, mereka sangat membenci Ardika.

Tanpa memedulikan orang-orang itu, Ardika berjalan menghampiri Luna dan bertanya, "Sayang, ada apa lagi? Kenapa mereka datang lagi?"

Luna menceritakan tentang Showroom Mobil Neptus kepada Ardika.

Setelah mendengar cerita istrinya, Ardika tertawa. Dia menatap anggota Keluarga Basagita dengan tatapan meremehkan dan berkata, "Aku pikir masalah besar apa, ternyata hanya Showroom Mobil Neptus saja bisa membuat kalian ketakutan seperti itu."

"Di saat seperti ini, kamu masih bisa membual! Pemilik Showroom Mobil Neptus adalah Billy sang raja preman, bahkan keluarga kaya kelas satu saja nggak berani menyinggungnya!"

"Kalau kamu ingin mati, mati saja sendiri, jangan melibatkan kami!"

Mendengar ucapan Ardika, amarah anggota Keluarga Basagita langsung memuncak. Namun, mereka tidak bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 290 Kamu Sedang Mengajariku Cara Bertindak

    Showroom ini sudah berdiri selama belasan tahun dan belum pernah diperiksa oleh pihak berwajib.Hal itu bisa terjadi karena pemilik showroom di belakang layar adalah Billy.Sama seperti Alden, dia adalah salah satu dari dua orang raja preman yang ada di Kota Banyuli.Ada yang mengatakan, pada pagi hingga sore hari Kota Banyuli dikendalikan oleh tiga keluarga besar, sedangkan pada malam hari kota ini dikendalikan oleh dua raja preman itu.Jadi, biarpun sedang menghadapi anggota kepolisian, Tarno tetap berani bersikap begitu arogan."Apa kalian nggak dengar?! Siapa ketua kalian?! Suruh dia keluar dan temui aku!"Tarno meninggikan volume suaranya sekali lagi, ekspresinya tampak sangat arogan, seolah-olah para polisi yang sudah mengepung di depan pintu utama bukan apa-apa baginya."Aku orangnya."Tiba-tiba terdengar suara dalam dan dingin seseorang.Begitu mendengar suara yang sedikit familier itu, ekspresi Tarno sedikit berubah. Sesaat kemudian, Sigit, ketua kantor polisi pusat berjalan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 291 Kota Banyuli Akan Gempar

    Begitu mendengar perintah Sigit, semua anggota kepolisian yang berada di belakangnya langsung menerjang ke dalam showroom.Menyaksikan pemandangan itu, ekspresi Tarno langsung berubah menjadi muram, tetapi dia juga tidak berdaya.Sangat jelas bahwa Sigit, pria dingin itu sama sekali tidak mempertimbangkan Billy.Dalam sekejap, semua anggota kepolisian kota langsung melakukan pemeriksaan di dalam showroom, lalu menangkap dua puluhan buronan, serta menemukan beberapa mobil hasil penyeludupan.Karena pemeriksaan besar-besaran ini, rahasia di balik Showroom Mobil Neptus tidak dapat disembunyikan lagi.Tak lama kemudian, departemen penegak hukum lainnya juga tiba di lokasi."Mulai hari ini Showroom Mobil Neptus berhenti beroperasi!""Tarno, manajer umum Showroom Mobil Neptus, ikut dengan kami untuk menjalani pemeriksaan ...."Melihat Tarno dibawa ke mobil polisi dan garis blokade ditempel di depan pintu masuk showroom dengan mata kepala mereka sendiri, Wisnu dan Wulan benar-benar tercengang

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30
  • Menantu Pahlawan Negara   #292 Meminjam Pembunuh Bayaran

    "Bagaimana menantu Keluarga Basagita itu memprovokasi Handi?" tanya Billy dengan penasaran.Sama seperti Melia, Handi dan Renaldi adalah generasi muda paling unggul tiga keluarga besar.Beberapa hari yang lalu, mereka bertiga yang bekerja sama untuk merebut Grup Susanto Raya, bahkan memaksa Tony dan Jenny untuk bunuh diri dengan melompat dari ketinggian.Namun, Renaldi sudah dihajar oleh Ardika sampai koma.Sementara itu, Melia baru menjadi pelayan di vila nomor sembilan satu jam yang lalu. Saat ini, tiga keluarga besar belum memperoleh informasi itu."Bukan memprovokasi Handi, melainkan memprovokasi Keluarga Santosa."Vincent berkata, "Menantu Keluarga Basagita itu sedang menyelidiki kasus ibu mertuanya dikeluarkan dari rumah sakit beberapa tahun yang lalu. Sebelumnya, dia bahkan meminta Alvaro untuk menyelidiki Ganang. Kini, Grup Sentosa Jaya, Alden dan Ridwan sudah membentuk sebuah aliansi. Di saat seperti ini, seharusnya Keluarga Santosa nggak ingin terjadi hal yang nggak terduga.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 293 Orang yang Licik

    Kemudian, David menceritakan sebuah informasi yang baru saja diperolehnya."Mungkin kalian masih nggak tahu informasi ini. Setahuku, Grup Sentosa Jaya, kediaman wali kota, serta Grup Lautan Berlian sudah resmi membentuk sebuah aliansi. Lawan tiga kekuatan besar ini adalah tiga keluarga besar dan Billy.""Hari ini, bukan hanya showroom yang sudah diblokade, tempat perjudian milik Alvaro, keponakan Billy juga sudah diblokade. Ini adalah bentuk pernyataan perang dari Aliansi Maju Bersama terhadap tiga keluarga besar, sama sekali nggak ada hubungannya dengan Ardika."Hanya dalam kurun waktu dua jam, pihak luar sudah mengarang sebuah nama untuk tiga kekuatan besar yang baru saja membentuk aliansi.Aliansi Maju Bersama adalah sebuah aliansi yang terdiri dari Grup Sentosa Jaya, kediaman wali kota, serta Grup Lautan Berlian.Intinya, saat ini semua orang beranggapan bahwa tiga kekuatan besar ini sudah membentuk sebuah aliansi untuk melawan tiga keluarga besar dan Billy.Bahkan tiga keluarga be

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-31
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 294 Suruh Semua Pembunuh Bayaran Keluar

    Bagi Ardika, solusi terbaik adalah menghabisi orang-orang yang sudah melakukan tindakan kejahatan berat itu.Mengurung mereka di dalam penjara hanya akan menyia-nyiakan makanan.Jesika langsung memahami maksud Ardika, dia segera menghubungi Sigit.Sementara itu, Ardika duduk di sana sambil memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak."Pak Ardika, kita sudah sampai di rumah Ganang."Tak lama kemudian, Jesika yang duduk di sampingnya memanggilnya dengan lembut.Ganang juga tinggal di sebuah vila yang bernilai sekitar 60 miliar.Dia adalah wakil direktur rumah sakit yang bertanggung jawab atas logistik dan pembelian, uang yang diseludupkannya cukup banyak.Begitu keluar dari mobil, Ardika langsung mengerutkan keningnya. Dia menghirup aroma tak sedap di udara.Namun, dia tidak peduli. Dia langsung melangkahkan kakinya dengan mantap ke dalam vila tersebut.Sementara itu, Jesika mengikutinya dari belakang.Di ruang tamu vila, ada banyak koper yang sudah tertata rapi. Sepertinya Ganang bere

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-31
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 295 Konflik Internal

    Sekujur tubuh Ganang langsung gemetaran, tetapi kegembiraan menyelimuti hatinya.Adapun mengenai bagaimana Ardika bisa mengetahui keberadaan lima pembunuh bayaran ini tadi, dia sudah tidak memedulikannya lagi."Ardika, sudah kubilang kamu cari mati, tapi kamu nggak percaya!"Ganang menyilangkan lengannya di depan dada, lalu berkata kepada Ardika dengan ekspresi arogan, "Dasar bodoh! Apa kamu pikir hanya dengan sedikit keterampilan seni bela dirimu itu, kamu sudah hebat?! Berani-beraninya kamu datang dan mencari masalah di rumahku!"Sambil berbicara, dia menunjuk Jesika yang berdiri di belakang Ardika."Wanita ini adalah Luna, istrimu, 'kan? Hehe, kalau kamu membiarkanku meniduri istrimu, aku akan membiarkanmu mati lebih mudah!""Dasar cari mati!"Ekspresi Jesika langsung berubah drastis.Sementara itu, Ardika tiba-tiba mendongak. Sorot mata dinginnya membuat Ganang terkejut, bahkan lima pembunuh bayaran itu juga terkejut.Biarpun mereka sudah terbiasa membunuh orang, mereka juga tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-31
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 296 Kebenaran

    "Eh, ada apa ini?!"Saking ketakutan, Ganang tergeletak di lantai dan gemetaran. Dia sama sekali tidak mengerti apa yang sedang terjadi.Sejak awal hingga akhir, Ardika dan Jesika hanya menyaksikan pemandangan itu dengan sorot mata tenang.Siapa sangka, sebenarnya dalang di balik pertarungan sengit dadakan ini adalah mereka.Mereka sudah mengatur semuanya, mulai dari memberikan kesempatan di waktu dan tempat yang tepat bagi dua puluhan buronan ini untuk melarikan diri, lalu secara kebetulan menerobos ke vila Ganang dan bertemu dengan beberapa pembunuh bayaran yang sudah berada di dalam vila.Orang-orang di kedua kubu ini adalah anak buah Billy, tetapi mereka tidak saling mengenal satu sama lain.Saat ini, para buronan yang sudah dalam situasi terdesak hanya ingin menangkap sandera agar bisa bernegosiasi dengan polisi.Jadi, bagi orang-orang yang tidak bisa dijadikan sandera, tentu saja akan mereka bunuh!Namun, para buronan terlalu menganggap remeh kemampuan empat pembunuh bayaran.Mer

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-31
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 297 Bertarung Melawan Anggota Sendiri

    Semua kejadian yang dialami oleh Luna sekeluarga berhubungan dengan Ardika.Saat itu, Grup Agung Makmur adalah perusahaan paling kuat di Kota Banyuli, bahkan sedang bersiap untuk mengembangkan bisnis di ibu kota provinsi.Dengan kemampuan Jacky, seharusnya tidak butuh waktu lama bagi Keluarga Basagita untuk menjadi sebuah keluarga kaya yang memiliki aset puluhan triliun.Tepat pada saat ini, dia mengungkapkan cintanya pada Luna.Bagi orang-orang yang selalu mengamati gerak-geriknya, mereka tidak akan membiarkannya meminjam kekuatan Keluarga Basagita untuk membalikkan keadaan.Karena itulah, berbagai kekuatan besar termasuk Keluarga Mahasura ibu kota provinsi di dalamnya langsung bergerak dengan menggunakan berbagai macam cara untuk menghancurkan Grup Agung Makmur. Pada saat bersamaan, juga memberikan pukulan keras bagi Luna sekeluarga.Jacky mengalami kecelakaan mobil, sedangkan Desi dikeluarkan dari rumah sakit.Sebuah keluarga kecil beranggotakan empat orang yang sedang mengejar masa

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-01

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1823 Aura Orang Sejenis

    Perlu diketahui, keponakan Olin ini sudah sangat terkenal di dunia preman Montawa, dengan mengandalkan kemampuan sendiri.Belasan orang anak buahnya itu juga merupakan anak buah elitenya.Kali ini, Keluarga Dougli mengumpulkan banyak orang dari dunia preman, tetapi bukan hanya dengan identitas sebagai preman saja, sudah memenuhi kualifikasi untuk berada di sini.Orang-orang yang bisa datang ke Kota Banyuli adalah orang-orang ganas dengan kekuatan luar biasa, berani bertarung dan membunuh.Namun, biarpun demikian, Serigala Ganas dan Tujuh Bilah tetap hanya menggunakan satu jurus saja, sudah bisa menyingkirkan belasan orang tersebut. Benar-benar layak disebut sebagai monster!"Nggak disangka di tempat kecil seperti Kota Banyuli ini, masih ada ahli bela diri seperti kalian. Antoine dan Gustav mati di tangan kalian, masih bisa diterima."Tridon menatap kedua orang itu dengan sorot mata agresif. "Bagaimana kalau kelak kalian ikut denganku saja?""Uang dan kekuasaan, wanita cantik, aku akan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1822 Agar Mereka Tutup Mulut

    Negara Nusantara terdiri dari sembilan wilayah, sebelas provinsi. Setiap provinsi membawahi belasan, dua puluh hingga tiga puluh kota.Selain belasan kota besar yang dibawahi oleh Negara Nusantara langsung, yang memiliki kekuasaan yang besar.Seorang wali kota biasa, benar-benar bukan apa-apa.Olin menatap Ardika dengan tatapan arogan dan berkata dengan dingin, "Sudah takut? Cepat berlutut!""Walau nggak bisa membebaskanmu dari hukuman mati, paling nggak aku bisa membantu memohon pada Tuan Tridon untuk memberimu sedikit keringanan hukuman.""Yah, mengapa di dunia ini selalu saja ada orang bodoh yang terlalu meninggikan diri sendiri seperti kalian?"Semua orang membayangkan Ardika akan langsung berlutut di tanah saking ketakutannya, tetapi berbeda dengan realitanya.Ardika tiba-tiba menggelengkan kepalanya sambil menghela napas, lalu berkata tanpa menoleh ke belakang, "Tujuh Bilah, Serigala Ganas.""Pergilah, beri dua tamparan ke wajah dua orang kodam yang terhormat ini, agar mereka tut

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1821 Kodam yang Bukan Apa-Apa

    Tepat pada saat ini, Olin melangkah maju, menatap Ardika dengan lekat tanpa ekspresi dan berkata dengan suara dalam, "Cepat berlutut dan bersujud di hadapan Tuan Tridon!"Begitu dia membuka mulutnya, aura wibawanya langsung terpancar dan menekan Ardika.Namun, Ardika bukanlah orang biasa, tentu saja dia tidak akan takut pada wanita itu."Siapa lagi kamu ini?"Melihat Tridon hanya tersenyum tipis tanpa berbicara, Ardika melirik wanita itu dengan sorot mata santai."Dasar lancang!"Olin langsung marah besar. Dengan sorot mata berapi-api, dia berkata, "Kodam Provinsi Hisle Montawa, Olin. Berani-beraninya seorang Wali Kota Banyuli bersikap lancang di hadapanku?!""Berlutut!"Ardika tetap bergeming."Kodam Provinsi Pinam Netawa, Danu."Danu juga melangkah maju, berdiri di samping Olin. Dia berkata dengan nada bicara mengejek, "Pak Ardika, bertemu denganku, masih nggak berlutut juga?""Oh, aku lupa, hari ini acara perpisahanmu itu baru diselenggarakan, sekarang kamu sudah bukan wali kota lag

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1820 Kedatangan Ardika

    Mendengar kata-kata tajam Tridon itu, semua orang di lokasi tersebut merinding.Sangat jelas, kali ini Ardika benar-benar sudah menyulut amarah Tridon.Karena itulah, Tridon baru memikirkan cara kejam dan tak berhati nurani seperti ini untuk membalas Ardika.Membuat istri Ardika menikah dengan Yomde.Mati pun, Ardika tidak akan tenang."Tuan Tridon sangat bijaksana!""Kuburkan Ardika!"Saat ini, puluhan ribu pembunuh dunia preman Keluarga Dougli, berteriak dengan marah sambil mengangkat lengan mereka.Ucapan Tridon membuat mereka sangat bersemangat, mereka sudah tidak sabar ingin menghabisi Ardika."Tuan Tridon, kami pamit undur diri dulu!"Orang-orang yang datang dari berbagai daerah untuk memberi penghormatan kepada Yomde, tidak berani berlama-lama lagi di sini, satu per satu dari mereka bergegas pamit undur diri.Walaupun mereka tetap ingin tinggal di sini untuk menyaksikan pertunjukan, tetapi mereka lebih takut diri mereka sendiri terseret dalam bahaya.Karena orang-orang yang cerd

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1819 Menikah dengan Orang Mati

    "Apa kalian mengira hanya dengan adanya Ardika si bajingan itu mendukung kalian, kalian sudah berani memprovokasi Keluarga Dougli ...."Sambil berteriak dengan keras, beberapa orang pembunuh dunia preman Keluarga Dougli tersebut sudah melangkah maju, berencana untuk menyerang saat itu juga."Mundur!"Namun, tepat pada saat ini, Tridon tiba-tiba berteriak menghentikan mereka."Tuan Tridon ...."Seorang tokoh hebat dunia preman menunjukkan ekspresi tidak terima.Namun, dia tetap tidak mengutarakan kata-kata yang sudah sampai di ujung lidahnya itu.Musa yang berada di belakang Tridon, tiba-tiba maju dan memukuli dada orang tersebut dengan telapak tangannya."Plak!"Sebenarnya, tokoh hebat dunia preman itu juga merupakan seorang ahli bela diri yang andal, tetapi saat ini dia bahkan tidak sempat bereaksi.Sambil memuntahkan darah, tubuhnya terpental, menghantam tanah dengan keras. Kemudian, tubuhnya berkedut sejenak, lalu dia langsung tewas di tempat.Saat ini, suasana menjadi sangat hening

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1818 Benci Sekaligus Takut

    Begitu Desta selesai berbicara, suasana seperti membeku sesaat.Kemudian, terdengar teriakan penuh amarah orang-orang Keluarga Dougli."Keluarga Unima, kalian sedang cari mati!""Di mana Ardika? Suruh dia keluar! Aku akan menghabisinya!"" ... "Bahkan orang-orang seperti Olin dan Danu yang sudah lama berlatih untuk mengendalikan emosi mereka, sosok Duta Perbatasan yang selalu tenang dan tidak menunjukkan gejolak emosi mereka, saat ini api amarah juga tampak membara di mata mereka. Mereka bahkan menggertakkan gigi mereka dengan kesal.Apa yang dimaksud dengan memberikan peti mati ini untuk digunakan oleh Tridon, adalah sebuah bentuk meninggikan diri Tridon?Selain itu, Tridon bahkan disuruh untuk berbaring di dalam dengan patuh dan mengubur diri sendiri?Walaupun tidak ada yang beranggapan Ardika memiliki kekuatan seperti ini.Apalagi memahami dari mana sumber kepercayaan Ardika untuk mengucapkan kata-kata seperti ini.Namun, biarpun kata-kata ini hanya sekadar omong kosong belaka, tet

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1817 Untuk Tuan Tridon

    Karena di tengah-tengah kerumunan orang-orang tersebut, ada delapan belas orang pria yang mengangkat sebuah peti mati raksasa.Apa yang sedang mereka lakukan?Memprovokasi?Tepat pada saat semua orang sedang bertanya-tanya, Tridon yang berdiri di depan aula duka berkata dengan dingin, "Keluarga Unima, Keluarga Yendia, Keluarga Remax, kalian sudah terlambat.""Tapi, dengan mempertimbangkan kalian telah bersusah payah membawakan sebuah peti mati berkualitas bagus untuk muridku, aku bisa mengampuni nyawa kalian.""Sekarang, kemarilah dan berlututlah, bersujud menyesali perbuatan kalian."Kemarin Tridon sudah tahu Keluarga Unima, Keluarga Yendia dan Keluarga Remax mencarikan sebuah peti mati berkualitas bagus.Karena itulah, dia tidak berpikir banyak. Dia hanya mengira tiga keluarga ini datang terlambat demi mengantarkan peti mati.Biarpun demikian, dia juga harus membuat orang-orang ini bersujud, menyesali perbuatan mereka di hadapan banyak orang.Bukan karena alasan lain, melainkan karen

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1816 Terlambat

    "Ini adalah pernyataan yang kusampaikan dengan mewakili Keluarga Dougli Galea dan mewakili cabang Keluarga Dougli yang tersebar di seluruh wilayah Negara Nusantara!""Kalau Kediaman Wali Kota Banyuli menghalangiku, aku akan menghancurkan Kediaman Wali Kota Banyuli!""Kalau Kediaman Kodam Provinsi Denpapan menghalangiku, aku akan menghancurkan Kediaman Kodam Provinsi Denpapan!"Mendengar ucapan yang disertai dengan niat membunuh yang kuat sekaligus mengintimidasi itu, semua orang terkejut.Kalau Kediaman Wali Kota menghalanginya, dia akan menghancurkan Kediaman Wali Kota.Kalau Kediaman Kodam menghalanginya, dia akan menghancurkan Kediaman Kodam.Di seluruh kota ini, siapa yang berani melontarkan kata-kata seperti itu di depan umum?Hanya Tridon seorang yang berani melakukannya.Saat ini, bahkan Olin dan Danu, yang merupakan kodam tingkat provinsi pun, menatap Tridon dengan sorot mata agresif.Mereka menduduki posisi itu, tentu saja mereka tahu jelas Kediaman Kodam sebuah provinsi mewak

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1815 Menuntut Keadilan

    Di antara kerumunan orang-orang yang datang untuk memberi penghormatan terakhir, mereka mulai berbisik-bisik satu sama lain.Kekuatan yang ditunjukkan oleh Keluarga Dougli kali ini, membuat banyak orang menggigil ketakutan.Sebelumnya, bagi mereka Keluarga Dougli luar negeri hanyalah sebuah keluarga bangsawan Galea.Walaupun memiliki kedudukan yang sangat terhormat, tetapi bagaimanapun juga fondasi mereka tidak berada di Negara Nusantara, masih sangat jauh dari sini.Kekuatan mengintimidasi Keluarga Dougli tetap jauh lebih lemah dibandingkan keluarga-keluarga besar lokal.Namun, sekarang, mereka baru menyadari mereka sudah salah.Salah besar!Begitu Tridon memberi instruksi, ratusan cabang Keluarga Dougli di Negara Nusantara langsung bergabung. Dalam sekejap, mereka membentuk sebuah kekuatan yang sangat menakutkan.Dengan kekuatan sebesar ini, mereka mungkin bisa mengalahkan beberapa keluarga besar dengan mudah.Menggunakan kekuatan sebesar ini untuk menghadapi Ardika?Biarpun orang in

DMCA.com Protection Status