Share

Bab 272 Kompleks Vila Cempaka Nomor Sembilan

Handoko terkejut setengah mati.

Dengan karakter kakaknya, kalau kakaknya benar-benar sudah marah, kemungkinan besar mobilnya benar-benar akan dihancurkan.

Terutama setelah Luna menjadi manajer umum Grup Agung Makmur, aura yang terpancar dari tubuhnya makin kuat dan menakutkan.

Tentu saja, sebagai seorang adik, saat berhadapan dengan kakaknya, dia merasa sedikit ketakutan.

"Sebaiknya kamu pikirkan baik-baik, setelah lulus nanti apa yang ingin kamu kerjakan."

Setelah menepuk-nepuk bahu adik iparnya, Ardika langsung berjalan pergi.

Handoko berjongkok di depan mobil balapnya sendirian sambil memikirkan hal itu.

Sebuah mobil Maybach berhenti di depan gerbang kompleks vila mewah tersebut.

Arini, wanita yang dulu menuduh Delvin melakukan kecurangan saat ujian tampak berdiri di depan mobil.

Wanita itu baru tahu Ardika tinggal di sini.

Melihat Ardika sudah berjalan keluar, dia bergegas menyambut pria itu dan berkata, "Ardika, apa kamu sudah makan siang? Bagaimana kalau aku mentraktirmu?"

"Sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status