Share

Bab 160 Diikuti

Tidak lama lagi, proyek yang sedang dijalankannya saat ini sudah memasuki tahap promosi dan penjualan. Luna sangat sibuk.

Hal yang paling penting adalah dia harus mengurus pinjaman bank terlebih dahulu.

Modal yang dimiliki oleh Grup Agung Makmur tidak memadai, tetapi sekarang pengeluaran setiap hari sangatlah besar.

Masih ada dana-dana lainnya yang harus dikeluarkan, jadi modal yang kurang sangat besar.

Hal-hal seperti ini perlu Luna sendiri yang mengurusnya.

Ardika langsung mengiakan permintaan istrinya.

"Sayang, apa kamu nggak enak badan?" tanya Ardika dengan penuh perhatian setelah melihat ekspresi Luna agak pucat.

Luna menyentuh wajahnya sejenak, lalu berkata, "Ah, nggak apa-apa, tadi aku hanya sedikit terkejut. Jenny lompat dari lantai paling atas gedung Grup Susanto Raya tepat di hadapan kami."

Pertahanan mental Luna lumayan baik.

Sementara itu, hari ini Wisnu dan Wulan yang biasanya suka berlagak dan tampak arogan terkejut setengah mati menyaksikan pemandangan itu sampai-sampai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status