Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1595 Apa Mungkin Hanya Berusaha Bertahan

Share

Bab 1595 Apa Mungkin Hanya Berusaha Bertahan

Cheko sendiri juga tidak tahu ada apa dengannya tadi.

Selesai berbicara, melihat darahnya yang mengotori lantai, dia buru-buru berkata, "Maaf, Tuan Ardika, aku nggak sengaja mengotori lantai. Aku ... aku akan segera mengelapnya hingga bersih!"

Tanpa menunjukkan ekspresi apa pun dan mengucapkan sepatah kata pun, Ardika hanya menganggukkan kepalanya.

Cheko berjongkok, buru-buru mengelap bekas darah di lantai, menggulung kaligrafi tulisan Ardika, lalu pamit undur diri dan meninggalkan tempat itu.

Sepanjang proses ini berlangsung, dia sendiri bahkan tidak menyadari, dia sama sekali tidak berani melihat tulisan dalam keras itu.

Dengan membawa tulisan kaligrafi Ardika, Cheko tidak berani berlama-lama di Kota Banyuli lagi. Dia bergegas kembali ke Kota Sewo.

"Kamu pulang sendirian?"

Melihat Cheko yang tampak pucat, Chamir mengerutkan keningnya dan berkata dengan ekspresi muram, "Bajingan itu menyerangmu?"

"Nggak, Tuan Ardika ... si Ardika itu cukup sopan."

Cheko berkata apa adanya.

Chamir bert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status