Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1564 Tujuh Bilah dan Serigala Ganas Menyerang

Share

Bab 1564 Tujuh Bilah dan Serigala Ganas Menyerang

Saat berbicara, Haron mengeluarkan surat perjanjian pengalihan saham sebesar lima persen yang disimpannya, lalu menyerahkannya pada Ardika.

Ardika menerima surat tersebut dan melihatnya sejenak, lalu menyimpannya. "Saham lima persen ini seharusnya memang milikku, jadi masalah di antara kita nggak bisa dianggap selesai."

"Lagi pula, Tuan Haron, apa kamu merasa nyawamu begitu nggak bernilai? Hanya lima persen saham saja sudah bisa membeli nyawamu?"

"Ardika, jangan keterlaluan!"

Haron berteriak dengan marah, "Apa kamu pikir kamu sudah pasti bisa menang dariku? Aku adalah sosok pemimpin di dunia bela diri dan dunia preman ibu kota provinsi."

"Tahukah kamu dengan satu kalimat dariku, akan ada berapa banyak orang muridku yang datang untuk menghabisimu?"

Ardika tersenyum dan berkata dengan tenang, "Kalau begitu, sebaiknya kamu jangan mencelakai mereka. Kalau mau mati, mati saja sendiri, jangan menyeret sekelompok orang lemah itu untuk mati bersamamu. Bagaimanapun juga, paling nggak tetap haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yessi Desrianty
lumayan lah hari ini 4 bab
goodnovel comment avatar
Dalilarayyan Rayya
admin banyk makn babi ...kuman babi sudah penuh dalm kepala dia...
goodnovel comment avatar
faris zerto
babi sial!!!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status