Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1568 Memasang Umpan

Share

Bab 1568 Memasang Umpan

Wirhan meletakkan alat makannya.

Dia menggunakan sapu tangan untuk menyeka mulutnya terlebih dahulu sebelum berkata dengan acuh tak acuh, "Haron yang sudah mati lebih bermanfaat dibandingkan Haron yang masih hidup."

"Latar belakang orang ini nggak hanya sesederhana seorang ahli bela diri. Membunuhnya, sama seperti mengganggu sarang lebah."

"Tapi, menghadapi Ardika seorang saja, apa perlu serepot itu?"

Wanita yang luar biasa cantik itu masih tidak mengerti.

Wirhan tersenyum dan berkata, "Melimpahkan kesalahan pada Ardika hanya sebuah trik yang dimainkan, bukan tujuan."

"Begitu Haron mati, situasi di Kota Banyuli akan benar-benar mulai kacau."

"Sekarang aku sudah memasang umpan, mari kita lihat bagaimana cara wali kota baru di balik layar itu menghadapi situasi ini."

Beberapa hari ini, Wirhan tidak menonjolkan diri.

Baik Sumalin yang datang berdasarkan instruksi dari Tisya, maupun kedatangan Haron ke Kota Banyuli, dia tetap bergeming, tidak berniat untuk merebut perhatian dari siapa pun.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Santri Ndugal
mulai bertele²
goodnovel comment avatar
Bambang Haryadi
tak pikir the and
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status