"Ardika, apa kamu ingin mendesak Bu Vita untuk membunuhmu?"Para pria dan wanita yang berdiri di belakang Vita juga memelototi Ardika dengan marah dan menegur Ardika dengan volume suara tinggi.Bagi mereka, kata-kata yang keluar dari mulut Ardika itu sama saja dengan sengaja mempermalukan orang lain.Ardika sama sekali tidak memedulikan teriakan orang-orang itu. Dia hanya menatap Vita dan berkata dengan tenang, "Sebaiknya kamu jangan menunjukku dengan jarimu, apalagi menyebut kata mati. Dengan mempertimbangkan kamu baru saja kehilangan keluargamu, kali ini aku nggak akan mempermasalahkannya.""Kenapa? Apa kamu sudah takut?"Vita menatap Ardika dengan dingin dan berkata dengan dingin, "Eh, bajingan, kalau membunuhmu seperti ini, malah terlalu memudahkanmu!""Oh? Kalau begitu apa rencanamu? Apa yang ingin kamu lakukan?"Ardika mengangkat alisnya.Vita menatapnya tanpa ekspresi dan berkata, "Ingin aku mengampuni nyawamu untuk sementara waktu? Boleh saja.""Kamu siapkan tempat untuk mengad
"Bukankah dia seperti katak dalam tempurung?"Sementara itu, mendengar ucapannya, belasan anggota Organisasi Snakei di belakang Vita juga tertawa dingin dan menatap Ardika dengan tatapan seperti sedang menatap orang idiot.Vita sendiri memiliki bakat luar biasa dan telah berlatih bela diri sejak kecil.Setelah bergabung dengan Organisasi Snakei, dia telah melewati berbagai pelatihan keras, kekuatannya telah meningkat dengan signifikan.Bahkan di dalam Organisasi Snakei yang dipenuhi oleh banyak-banyak petarung yang kuat, Vita juga masuk dalam peringkat sepuluh terdepan.Sebaliknya, Ardika?Mereka pernah menonton video pertandingan antara Ardika dan Haron di arena. Ardika bahkan tidak bisa menghadapi tiga jurus dari Haron.Dengan mengandalkan cara curang, Ardika baru bisa membunuh Haron.Dengan kekuatan yang tak seberapa itu, mereka benar-benar tidak mengerti bagaimana Ardika bisa berani memprovokasi Vita.Benar-benar orang yang tidak takut apa-apa karena tidak tahu apa-apa, benar-benar
"Bam!"Siapa sangka, tangan kecil, putih nan mulus Vita itu memiliki kekuatan yang begitu menakutkan.Levin yang berpostur tubuh tinggi dan besar langsung terpental dan terjatuh membentur tanah, bahkan sampai memuntahkan seteguk darah.Hamdi, Sigit dan yang lainnya tersentak, ekspresi mereka tampak masam sekaligus pucat.Sementara itu, anggota Organisasi Snakei di belakang Vita tertawa dingin.Tentu saja mereka tahu jelas kekuatan Vita, berani-beraninya Tuan Muda Keluarga Septio itu berlagak hebat di hadapan Vita. Benar-benar konyol.Vita menarik kembali tangannya, lalu berkata dengan santai, "Tuan Muda Kedua Keluarga Septio? Seorang generasi muda keluarga kaya hanya bisa mengandalkan keluarga sepertimu, ingin menekanku? Kalau Sean yang datang secara pribadi, mungkin masih bisa.""Aku tahu barusan apa yang ingin kamu katakan, juga ada anggota Keluarga Septio yang menjabat di salah satu empat organisasi besar dan menduduki posisi yang tinggi.""Tapi, dengarkan aku baik-baik, nggak ada s
"Memangnya kenapa kalau ada stempel dari otoritas tertinggi tim tempur, administrasi kepolisian, serta Badan Keamanan Nasional?""Izin membunuh orang, ya? Pertama-tama kamu harus memiliki kekuatan untuk membunuhku dulu."Ardika melemparkan tumpukan kertas rongsokan itu ke tanah, lalu melirik Vita dan berkata, "Hanya dengan sedikit kemampuanmu itu, biarpun aku menyerahkan leherku padamu, kamu juga nggak akan bisa membunuhku.""Eh, Ardika, kamu benar-benar cari mati!"Vita berteriak dengan suara melengking, dia benar-benar sudah marah besar.Anggota Organisasi Snakei di belakangnya juga tampak menggertakkan gigi mereka, ingin segera menerjang dan membunuh Ardika.Izin membunuh orang yang dibubuhi stempel dari beberapa otoritas tertinggi negara, tentu saja tidak akan diedarkan secara sembarangan.Biarpun empat organisasi besar, hak istimewa ini juga hanya dimiliki oleh segelintir orang.Hak istimewa ini adalah bentuk apresiasi tertinggi dari sebuah organisasi terhadap anggotanya, mewakili
"Eh, Ardika, tadi aku takut kalau aku melancarkan serangan itu, kamu akan mati dengan menyedihkan. Karena itulah, aku baru menahan diriku, tapi kamu malah menamparku dengan begitu nggak tahu diri!"Begitu mendengar ucapannya, anggota Organisasi Snakei di belakangnya seolah-olah baru menyadari satu hal."Eh, Ardika, Bu Vita berbaik hati, ingin sedikit menjaga harga dirimu, tapi kamu malah nggak tahu diri, menggunakan cara seperti ini untuk mempermalukannya! Kamu benar-benar licik dan nggak tahu malu!""Kalau kamu nggak cari mati, kamu nggak akan mati! Kamu sudah menyulut amarah Bu Vita!""Bu Vita, jangan berbelas kasihan lagi padanya, langsung saja keluarkan jurus mematikanmu!"Belasan anggota Organisasi Snakei itu melontarkan kata-kata makian terhadap Ardika.Ardika merasa geli mendengar ucapan mereka. Dia menatap Vita dengan sorot mata mempermainkan dan berkata, "Astaga, namanya saja sudah mau membunuh orang, untuk apa memedulikan harga diri lagi? Aku paling membenci orang munafik sep
Karena orang biasa sama sekali tidak pantas melihat Pedang Ular Gelap.Begitu mengetahui identitas Vita saja, mereka akan langsung berlutut.Siapa sangka, hari ini mereka bertemu dengan orang yang begitu keras kepala seperti Ardika, sampai-sampai Vita terpaksa mengeluarkan Pedang Ular Gelap.Mereka sudah tidak sabar Pedang Ular Gelap beraksi di tangan Vita.Saat mereka sedang berbicara, Vita sudah mengeluarkan Pedang Ular Gelap dari kotak pedang.Dengan Pedang Ular Gelap di tangannya, aura aneh pedang tersebut seolah-olah menyatu dengan auranya, hingga menciptakan perpaduan yang luar biasa.Kalau mengabaikan bekas tamparan di wajahnya, saat ini Vita benar-benar terlihat seperti wanita iblis dalam drama TV."Ardika, kamu telah membunuh ayah angkatku, bisa mati di bawah Pedang Ular Gelapku adalah sebuah berkah yang besar bagimu."Vita berkata dengan dingin, "Sekarang, saksikan jurus mematikan perpaduan antara keterampilan bela diri luar bisa Organisasi Snakei dan Pedang Ular Gelap!""Ser
"Plak ....""Izin membunuh orang, ya?""Plak ....""Bisa bertindak semena-mena di Kota Banyuli, membunuh siapa pun yang menghalangimu, begitu?""Plak ...."Sambil berbicara, Ardika terus melayangkan tamparan ke sisi kanan dan sisi kiri Vita, sampai-sampai wanita itu berteriak marah seperti sudah menggila.Vita benar-benar sudah hampir menggila.Dia sangat menonjol di antara generasi muda Organisasi Snakei.Dia adalah murid langsung Chamir Boganta, ketua cabang Organisasi Snakei di Gotawa, dia adalah kebanggaan gurunya.Ratu Ular menghadiahkan Pedang Ular Gelap untuknya, menaruh pengharapan besar padanya.Boleh dibilang, dia adalah masa depan Organisasi Snakei.Di masa mendatang, dia bisa bersaing dengan kaum elite Organisasi Snakei lainnya, serta berinteraksi dengan kaum elite dari Organisasi Dragone, Organisasi Tigerim dan Organisasi Wolfie.Bahkan dia juga memiliki harapan untuk menduduki takhta Ratu Ular.Namun, sekarang, dia malah menerima satu demi satu tamparan dari Ardika tanpa
Mendengar ucapannya, anggota Organisasi Snakei di belakang Vita bergidik ngeri.Kalau Ardika ingin membunuh Vita, siapa yang bisa menghentikannya?Ekspresi Vita juga berubah menjadi agak pucat, tetapi dia tetap berkata dengan percaya diri, "Eh, Ardika, aku mengaku kalah di tanganmu!""Apa pun yang ingin kamu lakukan, terserah saja!""Tapi, cepat atau lambat orang-orang Organisasi Snakei akan membalaskan dendamku!""Plak ...."Ardika mengangkat lengannya dan melayangkan satu tamparan.Melihat Vita yang menutupi wajahnya dan tampak marah, Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Membalas dendam? Bagi yang nggak takut mati, silakan saja temui aku.""Dengan mempertimbangkan kamu melakukan semua ini untuk membalaskan dendam ayahmu, boleh dibilang kamu masih sedikit berbakti, hari ini aku akan mengampuni nyawamu.""Tapi, setelah kembali nanti, aku harap kamu bisa memutar otakmu, jangan bodoh lagi.""Kamu juga sudah lihat sendiri kekuatanku. Kalau aku ingin membunuh Haron, memangnya aku butuh ca