Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 153 Si Tampan

Share

Bab 153 Si Tampan

"Dia hanya menantu Keluarga Basagita, sebenarnya Keluarga Mahasura ibu kota provinsi nggak perlu menanggapinya seserius ini. Bukankah mereka sudah terlalu memandang tinggi dia?"

Renaldi mendengus, ekspresi kesal terpampang jelas di wajahnya.

Sebenarnya, hal yang membuatnya kesal adalah dulu mereka adalah empat keluarga besar, tetapi sekarang keluarga mereka harus tunduk pada Keluarga Mahasura.

Dia adalah seseorang yang memiliki ambisi besar, dia juga ingin menaikkan posisi Keluarga Hamdani saat ini.

Handi berkata, "Bukankah Budi sudah dicelakai sampai-sampai dia bunuh diri oleh Grup Sentosa Jaya? Aku dengar menantu idiot Keluarga Basagita itu menjalin relasi yang baik dengan Grup Sentosa Jaya. Selain mengantarkan peti mati yang berisi mayat Budi ke kediaman Keluarga Mahasura, dia bahkan mengatakan tiga minggu kemudian seluruh anggota Keluarga Mahasura harus berlutut dan memohon pengampunan pada Keluarga Basagita Kota Banyuli."

"Saat itu, Keluarga Mahasura sedang menyelenggarakan acara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status